5 Pola Candlestick Pattern Punya Arti Tersendiri
Candlestick menjadi salah satu grafik yang cukup disenangi oleh trader karena bisa menunjukkan informasi dengan jelas. Informasi yang diberikan juga disajikan dalam visual yang memanjakan mata dengan bentuk yang memiliki arti. Lalu apa saja pola candlestick pattern yang ada saat ini? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Pola Marubozu
Pola candlestick pattern yang pertama yaitu dinamakan dengan nama dari jepang yang artinya adalah kepala botak. Pada pola seperti ini trader tidak akan menemukan shadow sama sekali pada bodi si candle tersebut.
Dari bawah dan dari atas pun tak akan terlihat, jika ada pun sangatlah tipis keberadaannya.Jika muncul pola seperti marubozu ini berarti ada pertanda jika tekanan yang terjadi baik itu bearish maupun bullish sangat besar.
Umumnya presentasi bullish akan ditampilkan dengan warna putih tanpa isian alias kosong. Sebaliknya jika ditemukan warna hitam menyeluruh pada bodi menandakan sedang bearish.
Pada saat seperti itu, tandanya trader sedang memegang kendali dari suatu harga hingga akhir sesi. Maka pastikan jika muncul pola seperti ini, kewaspadaan harus ditingkatkan.
2. Spinning Tops
Kebalikan dari long candle ini terletak pada bagian shadow yang lebih panjang daripada badannya sendiri. Warnanya masih sama antara hitam dan putih yang menandakan dua keadaan yang berbeda. Namun tidak usah dikhawatirkan karena warna bodi ini tidak terlalu penting.
Adanya pola ini memunculkan suatu persepsi jika keraguan pasar sedang terjadi sehingga harga akan bergerak entah ke atas atau kebawah. Jadi secara garis besar pola ini menandakan sebuah ketidakpastian sedang terjadi.
Namun ada catatan untuk dimana munculnya spinning tops bisa memberikan tanda. Jika benda ini muncul di ujung sebuah uptrend maka pembalikan tren akan terjadi. Sebaliknya juga berlaku jika ditemukan diujung downtrend ada pola ini maka akan berbalik menjadi uptrend.
3. Long Candle
Sama seperti makna dari namanya, jenis ini punya bentuk yang panjang pada bagian badannya. Tak jauh berbeda jika dibandingkan dengan marubozu, jenis ini memiliki dua kategori yaitu bullish dan bearish. Letak perbedaannya ada pada jenis shadow yang bisa dilihat secara jelas.
Tak seperti yang dilihatkan oleh marubozu shadownya tidak nampak sama sekali. Jadi intinya bentuk ini memiliki identitas di bentuk bodinya yang lebih panjang daripada umumnya.
4. Doji
Pola ini lebih menunjukkan ke arah yang lebih netral tetapi karakteristiknya lebih sulit dipahami dan lebih kompleks. Dibutuhkan suatu tanda lain jika ingin memperkirakan pergerakan harga selanjutnya.
Doji ini memberikan visual berupa bodi yang sangat tipis bahkan seperti garis biasa. Ini menandakan adanya pertarungan seimbang dari bullish dan bearish yang disebabkan oleh para pelaku yang kurang mampu memegang kendali harga.
Ada 4 jenis doji yang umum ditemui:
● Long legged dikenali berat shadownya yang panjang kebawah bukan keatas.
● Dragonfly disebut demikian karena bentuknya seperti huruf T yang bentuknya seperti salib tanpa kepala dan lebih mendekati capung.
● Gravestone ini punya bentuk yang sesuai dengan namanya. Posisi bodi agak diatas sehingga seperti batu nisan atau salib terbalik.
● Fourprice ini yang paling unik karena tidak memiliki ekor sama sekali dengan bodi yang sangat tipis.
5. Hammer & Hanging Man
Jenis ini memiliki tubuh yang sama-sama pendek namun punya lower shadow yang sangat panjang. Itulah kenapa pola ini dinamakan sebagai hammer karena memang berbentuk sangat mirip dengan palu di dunia nyata.
Demikian informasi tentang 5 jenis pola candlestick pattern yang umum ditemui. Kelima jenis ini punya arti masing-masing yang diwakili oleh bentuknya yang unik. Jika menemukan satu diantara mereka, para trader harus was was karena bisa saja menjadi suatu pertanda yang akan terjadi.