Berikut Cara Mudah Membaca Indikator Parabolic Sar


 

Berikut Cara Mudah Membaca Indikator Parabolic Sar


Indikator Parabolic SAR merupakan salah satu indikator yang paling populer bagi para trader karena dapat memberikan sinyal untuk menentukan posisi beli dan jual. Cara menggunakan indikator ini sangat sederhana dan mudah dipahami.


Cara membaca sinyal indikator parabolic SAR juga sangat sederhana, karena hanya berdasarkan letak titik SAR, trader bisa memilih posisi mana yang akan diambil. Namun, jika dilakukan secara terpisah tanpa menggabungkannya dengan indikator lain, sinyal yang diberikan mungkin kurang akurat.


gabungkan dan baca indikator parabolic SAR dengan indikator Moving Average Convergence Divergence. Metode ini lebih cocok untuk trading berdasarkan kecepatan dan keuntungan jangka pendek.


Setting Untuk Scalping

Indikator SAR parabolic kulit kepala dapat diatur dengan mengklik kanan pada indikator dan memilih properti, yang akan memunculkan dialog pengaturan seperti yang ditunjukkan di bawah ini.


Untuk pengujian, Anda dapat mengubah ukuran langkah dan nilai maksimum untuk mendapatkan pengaturan yang paling akurat. Pada pembahasan kali ini Jurnal Forex masih menggunakan nilai step 0,02 dan nilai maksimal 0,2.


Cara Membaca Untuk Scalping

Cara membaca indikator parabolic SAR dalam trading scalping hanya dengan melihat letak titik SAR. Jika harga candlestick berhasil menembus titik SAR dan berubah posisi dari atas ke bawah, maka inilah saatnya untuk membeli. Begitu juga jika candlestick berhasil menembus titik SAR dari bawah ke atas, saatnya untuk menjual.


Namun tidak mudah karena pada kenyataannya harga bisa banyak bergerak terutama sideways. Titik SAR dapat berubah dengan cepat sehingga keuntungan yang diharapkan tidak segera tercapai.


Untuk mengurangi kesalahan dalam membaca indikator parabolic SAR, maka perlu ditambahkan indikator lain seperti Moving Average Convergence Divergence. Lihat gambar di bawah untuk informasi lebih lanjut. misalnya saat titik SAR berada di atas candlestick maka harga turun sehingga posisi short menjadi lebih diminati, sebaliknya jika titik SAR berada di bawah candlestick maka harga naik sehingga posisi long bisa profit.


Namun jika kita lihat, beberapa titik SAR memberikan posisi yang kurang menguntungkan karena harga bergerak sangat pendek dan berbalik arah. Untuk menyaring sinyal parabolic SAR, Anda bisa menggunakan indikator Moving Average Convergence Divergence. Indikator parabolic SAR dengan Moving Average Convergence Divergence dapat dibaca dengan melihat letak titik SAR dan histogram dengan Moving Average Convergence Divergence. Ketika titik SAR berada di bawah candlestick dan histogram Moving Average Convergence Divergence berada di atas level 0, itu adalah tempat yang ideal untuk membeli.


Namun jika titik SAR berada di atas candlestick dan histogram Moving Average Convergence Divergence berada di bawah level 0, maka merupakan downtrend yang dominan, sehingga posisi short merupakan peluang untuk menghasilkan keuntungan.


Perbandingan Indikator Parabolic SAR dan MA

kedua indikator tersebut memiliki kesamaan yaitu sebagai indikator yang mengikuti trend. Indikator moving average juga memiliki fungsi untuk melihat area rotasi, seperti parabolic SAR. Saat titik parabolic SAR berada di bawah candlestick, trend naik dan saat candlestick berada di atas candlestick, trend turun.


Keunggulan indikator parabolic SAR dibandingkan moving average adalah momen inversnya mudah dibaca. Saat sinyal parabolic SAR berubah menjadi suatu titik, momen perubahan tersebut tampak lebih jelas ketika posisi titik SAR bergerak dari atas candlestick ke bawah candlestick atau sebaliknya.


Berikut Beberapa cara yang dapat anda gunakan untuk membaca indikator parabolic SAR