Penerapan Day Trading Dan Indikator Rsi Untuk Trading
Penerapan Day Trading Dan Indikator Rsi Untuk Trading
Sebelum melakukan trading, biasanya trader merencanakan strategi trading terlebih dahulu. Saat membaca grafik, trader terlebih dahulu menentukan grafik kerangka waktu mana yang tepat untuk digunakan. Kemudian masukkan kerangka waktu yang tepat ke dalam strategi perdagangan Anda.
Pedagang harian umumnya memulai operasinya selama jam pasar yang buka hingga istirahat. Biasanya tidak ada aktivitas yang signifikan selama istirahat, sehingga pedagang hari berhenti berdagang. Kemudian mulai melanjutkan ketika pasar dibuka kembali yaitu. sore. Atau juga awal jam-jam berikutnya pasar akan ditutup.
Trader yang menggunakan metode day trading selalu memperhatikan pergerakan dan volume untuk mencapai profit yang diinginkan. Semakin tinggi harga perdagangan dan semakin besar volumenya, pedagang mendapat peluang perdagangan yang lebih besar.
Strategi perdagangan hari tidak membutuhkan banyak waktu untuk melihat perubahan harga di masa lalu. Lebih banyak waktu diperlukan tergantung pada perubahan harga saat ini. Semakin pendek waktunya, semakin jelas perubahan harga yang terlihat di pasar.
Grafik yang digunakan pedagang untuk perdagangan hari biasanya 1 menit, 5 menit, 15 menit dan seterusnya.
Grafik 1 menit tidak selalu berarti bahwa ada volatilitas di pasar. Jika pedagang beralih ke kerangka waktu yang lebih lama, Anda dapat melihat bahwa pasar bergerak ke samping. Grafik satu menit berguna bagi pedagang dalam hal memahami tren, level support dan resistance, dan volatilitas umum.
Grafik 1 menit menunjukkan pergerakan harga selama satu menit. Grafik 5 menit menunjukkan pergerakan harga selama periode 5 menit. Setiap kandil 5 menit sama dengan lima kandil 1 menit. Dapat dilihat bahwa grafik 1 menit menunjukkan lebih banyak perubahan harga daripada grafik 5 menit.
Setiap kerangka waktu menunjukkan data yang berbeda. Grafik kerangka waktu pendek seperti 1 menit, 5 menit, 10 menit dan seterusnya menunjukkan informasi lebih rinci tentang perubahan harga. Periode yang lebih lama seperti 1 hari, 1 minggu atau 1 bulan menunjukkan lebih sedikit informasi tentang perubahan harga. Jadi kerangka waktu jangka panjang cocok untuk membaca trend jangka panjang yang sedang berkembang.
Relative Strength Index
Salah satu indikator grafik yang paling umum dan terkenal dalam trading forex adalah RSI atau Relative Strength Index. RSI digunakan untuk membantu trader mengetahui kekuatan harga di pasar pada saat itu.
Penerapan Dalam Trading
RSI digunakan untuk membaca peristiwa overbought atau oversold. Nomor RSI adalah antara 0 dan 100.
Biasanya saat RSI mencapai 30 atau lebih rendah berarti sudah oversold, dan yang biasa terjadi adalah harga naik, jadi bagi sebagian trader inilah saat yang tepat untuk membeli (atau membeli). Ketika angka RSI mencapai 70 atau lebih, itu sudah overbought dan biasanya ada kemungkinan harga akan turun jadi ini saat yang tepat untuk menjual (atau menjual).
Kemudian, dengan menggunakan RSI, trader juga dapat mengetahui persilangan garis tengah, yaitu RSI nomor 50. Harga yang bergerak naik dari bawah melalui persilangan garis tengah (Gambar 50) menunjukkan tren bullish.
Crossover garis tengah bullish terjadi ketika RSI menembus 50 dan menuju 70. Pergerakan ini menunjukkan tren naik dan tren naik yang berkembang.
Sebaliknya, jika harga bergerak dari angka di atas persilangan garis tengah (50) yang mengarah ke bawah dan menembus angka 50, maka terjadi downtrend. Pergerakan ini, jika mencapai 30, tampaknya menjadi tanda bearish.