Mengenal Pola Candlestick Morning Star Dan Evening Star Untuk Pemula



Mengenal Pola Candlestick Morning Star Dan Evening Star Untuk Pemula 


Bagi trader yang menggunakan pola candlestick, pola Morning Star dan pola Evening Star bisa diibaratkan sebagai lampu hijau untuk mencari uang. Apakah itu terlihat di semua periode? Memeriksa. Apakah bisa digunakan dengan pasangan apa saja? Memeriksa. Akurasi tinggi? Memeriksa. Karena karakteristik tersebut, trader pemula harus mendalami kedua pola candlestick ini.


Kedua pola ini terdiri dari 3 candle yang menunjukkan pembalikan arah pergerakan harga (reversal). Kedua pola tersebut ditandai dengan posisi candle kedua yang memantul (Open) dari candle pertama, dalam bentuk body kecil atau Doji.


Waktu Kedua Pola Terbentuk 

Bahkan, daripada menghafal pembentukan pola Bintang Kejora atau Bintang Kejora, lebih baik memahami latar belakang mengapa kedua pola ini terbentuk pada grafik. Karena dalam kondisi khusus, formasi mungkin tidak terbentuk sempurna atau sedikit lepas, tetapi tandanya tetap layak dipertimbangkan.


Inti dari pembentukan "star wars" ini adalah transfer kekuasaan dari satu pihak (pembeli atau penjual) ke pihak lain, yang terlihat dengan pembentukan candle kecil atau Doji; Candle memantul atau lolos dari tren tingkat harga.


Misalnya, pada grafik di atas, candle Doji terbentuk di akhir tren naik. Artinya, kemampuan pembeli untuk mendorong harga lebih tinggi mulai berkurang dan malah muncul tekanan yang meningkat dari penjual, sehingga membuat harga rentan jatuh. Benar saja, ketika Doji atau "bintang" ditekan, dua Candle berikutnya ditutup minus jauh dari pembukaannya yaitu. tanah longsor.


Menurut pakar candlestick expert Steve Nison, berikut ini adalah syarat umum terbentuknya pola Morning Star dan Evening Star:


Ada celah antara Candle kedua dan Candle pertama.

Panjang tubuh Candle ketiga setidaknya setengah dari panjang Candle pertama.

Kondisi pertama dapat dikesampingkan di pasar forex. Karena likuiditas pasar valas jauh lebih tinggi daripada pasar saham atau komoditas, celah jarang ditemukan dalam grafik pasangan mata uang. Selama candle kedua ditutup mendekati level pembukaannya (small body) dan berada di akhir tren, kondisi tersebut cukup untuk memenuhi kondisi pembentukan "bintang" pada pola Morning Star dan Evening Star.


Pada pengaturan kedua, panjang badan Candle ketiga setidaknya harus setengah dari panjang Candle pertama. Jadi, jika kisaran harga penutupan candle pertama mencapai 50 poin, maka selisih candle ketiga minimal 25 poin dari pembukaan hingga penutupan. Bagaimana jika candlestick ketiga lebih panjang dari yang pertama?


Dari contoh grafik di atas, pola Morning Star tampak berbeda, karena badan candlestick pertama sangat pendek (Doji), sedangkan kaki candlestick ketiga jauh lebih panjang. Namun jika dicermati, Anda bisa melihat gap yang besar (Gap Down) antara candle pertama dan kedua.


Selanjutnya, candle kedua membentuk inti dari pola Morning Star dengan tipikal body kecil dan pembukaan di akhir tren turun. Candle ketiga mengkonfirmasi sinyal pivot saat tubuh naik, meninggalkan penutupan kandil pertama.


Penerapan Dalam Trading 

Tindakan aktual apa yang harus diambil trader saat pola Bintang Kejora dan Bintang Kejora muncul di grafik? Apakah mereka hanya mengklik tombol Beli atau Jual? Tentu saja tidak. Beberapa langkah sistematis perlu disiapkan untuk meraih keuntungan.


1. Identifikasi dan filter nilai sinyal

Jangan terburu-buru membuka posisi setiap kali muncul pola candlestick terbalik seperti Morning Star dan Evening Star. Selalu ada risiko sinyal palsu yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, Anda perlu menyiasatinya dengan menggunakan indikator lain untuk menyaring kualitas dan akurasi sinyal.


2. Tentukan seberapa terbuka posisi tersebut

Setelah Anda mengetahui validitas pola Morning Star atau Evening Star, langkah selanjutnya adalah menentukan di level berapa Anda mulai mengeksekusi market order. Sebenarnya, aturan masuk dari kedua model terjemahan ini cukup fleksibel dan bervariasi sesuai dengan sistem perdagangan masing-masing trader.


Cara termudah adalah dengan melihat harga penutupan candle terakhir. Jika panjang potongan ketiga lebih panjang dari panjang Candle pertama, tempatkan pesanan beli atau jual di sekitar Candle terakhir. Jika durasi candle ketiga lebih pendek dari candle aslinya, lakukan order beli/jual di tengah candle terakhir.


3. Tentukan target keuntungan dan batas risiko

Posisi perdagangan terbuka tidak boleh dibiarkan mengambang tanpa target karena harga dapat bergerak bebas melampaui ekspektasi. Untuk mengantisipasinya, Anda perlu menetapkan target keuntungan (TP) dan batas risiko (SL).