Strategi trading Breakout pada Pivot Point



 Strategi trading Breakout pada Pivot Point


Seperti pada penggunaan level support dan resistance, Level Pivot point tidak  akan terus menerus Dapat menahan pergerakan harga pasar sepanjang waktu perdagangan. Menggunakan kelebihan Pivot Point yang seperti ini hanya cocok untuk anda gunakan dalam menentukan range trading.


Ketika level Pivot point gagal mempertahankan levelnya dan mampu ditembus oleh pergerakan harga 2 mata uang dan Anda harus mempunyai satu set peralatan untuk dapat mengambil keuntungan dengan situasi ini. Ada dua tipe trader yaitu agresif dan konservatif ketika menggunakan peristiwa Breakout untuk mendapatkan keuntungan.

Perlu Anda ingat bahwa ketika mengambil keputusan sebagai seorang trader yang konservatif berarti Anda harus menunggu adanya proses uji apel support dan Resistance Oleh karena itu berarti anda akan ketinggalan momen awal untuk mendapatkan keuntungan atau istilahnya Anda dapat Tertinggal bis ataupun menjadi terlambat naik bis.


Penggunaan Pivot Point dalam strategi Breakout

Berdasarkan contoh pergerakan harga yang bergerak Secara akurat dibuka dengan gap yang berada di atas level Pivot Point. Harga bergerak kuat keatas yang sebelumnya tertahan pada level R1. Setelah harga tersebut menembus R1 kembali bergerak menembus R2 sebanyak 50 pips.

Bagi Anda yang seorang trader yang agresif maka anda dapat dengan sadar mengetahui adanya kesempatan mendapatkan keuntungan lebih awal dan tentunya anda akan terlebih dahulu mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Namun bagi Anda yang mengambil keputusan bagi seorang trader yang konservatif maka dapat dipastikan anda akan menyesal karena proses uji level pada R1 tidak terjadi dan harga terus melanjutkan perjalanan menembus R2.

Hal yang perlu Anda ingat lainnya Jelas jika anda mengambil keputusan terlalu agresif maka ada peluang anda akan mendapatkan siapa tuh. Contohnya ketika ternyata really pergerakan tidak dapat berlanjut secara langsung melainkan menguji level terlebih dahulu dan anda terapkan stoploss terlalu dekat dengan air 2 maka peluang untuk mendapatkan keuntungan juga akan mengecil karena trading yang anda lakukan akan tertutup lebih dahulu.


Meletakan Stop Loss yang Tepat Dalam Strategi Breakout

Salah satu cara yang paling sulit dalam trading menggunakan metode Breakout adalah menerapkan posisi stop loss. Karena pada saat kita sedang mencari pergerakan harga yang sangat cepat dan akurat. Perbedaannya Ketika anda menggunakan Pivot Point untuk menentukan range trading yang menuju harga mampu menembus level support dan resistance.

Setelah lafal suporter tembus maka level tersebut dapat berubah menjadi resisten dan begitu juga sebaliknya.  jika dalam kasus tersebut mengambil posisi beli ketika harga menembus R1 maka kita meletakkan posisi stop loss di bawah R1. 


Resiko yang Anda harus perhatikan adalah pertama anda tidak dapat memprediksi secara pasti Apakah harga tersebut akan terus melanjutkan perjalanannya atau tidak. 


Yang kedua Anda juga tidak dapat memastikan bahwa terjadi Breakout merupakan hal yang nyata atau ternyata hanya pergerakan harga tidak jelas sehingga mengakibatkan ekonomi berita yang tersesat. Aktivitas harga yang melonjak merupakan hal yang wajar selama berita ekonomi terjadi atau rilis.Sehingga Anda harus berhati-hati dengan berita ekonomi yang telah diumumkan dan anda dapat melihat kalender Forex untuk menentukan periode trading harian ataupun mingguan.


Anda juga dapat menggunakan indikator seperti candlestick untuk menentukan momentum indikator sebagai mengkonfirmasi adanya Perkiraan terhadap pergerakan harga forex.