5 Cara Memilih Saham untuk Trading Harian Agar Tak Salah Pilih

 

Banyak trader ingin mengetahui cara memilih saham untuk trading harian. Pasalnya, terdapat hingga ratusan saham yang bisa dipilih. Semua dapat dibeli sesuai keinginan jika dananya mencukupi. Namun, dengan banyaknya pilihan justru banyak trader merasa ragu.

Dalam melakukan trading harian (disebut juga intraday), trader bisa melakukan strategi dengan mengambil untung melalui perubahan di harga saham. Trader juga perlu mengidentifikasi saham sesuai tren pasar. Jadi, bagaimana cara untuk memilih sahamnya? Mari simak pembahasannya di sini:

1. Berfokus dengan Likuiditas

Fokus dengan saham yang tingkat likuiditasnya tinggi. Maksud dari likuiditas adalah keramaian transaksi jual dan beli aset dalam pasar modal. Apabila likuiditasnya semakin tinggi, artinya semakin mudah bagi trader untuk melakukan pembelian lalu menjualnya kembali di harga yang diinginkan.

Dengan begitu, trader bisa memaksimalkan keuntungan. Umumnya saham yang likuiditasnya tinggi ditawarkan dengan jumlah tinggi. Sehingga, berapapun transaksi yang dilakukan trader tidak berpengaruh terhadap tingkat harga keseluruhannya. Bahkan BEI sudah mengeluarkan daftar perusahaan yang tingkat likuiditasnya baik sehingga dapat digunakan sebagai referensi.

2. Mengamati Perubahan Harga

Amati volatilitas (perubahan harga) yang terjadi. Cara memilih saham untuk trading harian ini begitu penting karena volatilitas adalah aspek penting dalam dunia trading. Biasanya, volatilitas tinggi menandakan risiko tinggi pula. Sehingga perlu berhati-hati untuk menghindari saham yang volatilitasnya tinggi.

Trader harian disarankan memilih saham dengan volatilitas sekitar 3% dalam sehari, agar keuntungannya cukup maksimal namun risiko tetap terkontrol. Trader juga sebaiknya menggunakan candlestick doji sebagai indikator agar dapat mengamati volatilitas, volume, serta frekuensi aset.

3. Memilih Saham dengan Grafik yang Mudah Dianalisis

Hindari saham dengan grafik yang cukup sulit dibaca pergerakan harganya. Walau analisis teknikal dapat dipakai di semua aset, namun tetap ada jenis aset tertentu yang membutuhkan usaha ekstra untuk membacanya.

4. Memilih Saham yang Sentimennya Sedang Bagus

Perhatikan sentimen yang terjadi di sebuah aset. Walaupun analisis fundamental tidak banyak digunakan dalam trading, namun sentimen memiliki peran yang penting. Cara memilih saham untuk trading harian kali ini adalah memastikan sentimen perusahaan sedang bagus dan bukan sebaliknya.

Sentimen bagus dapat mendorong para trader membeli saham, sehingga harganya berpotensi meningkat. Sebaliknya, dengan sentimen yang buruk trader akan beramai-ramai menjual. Trader harian harus memperhatikan sentimen/isy yang dapat berpengaruh ke saham harian. Informasinya bisa didapatkan dari halaman berita ekonomi, komunitas trading dan lainnya yang terpercaya.

5. Membandingkan Saham yang Dipilih dengan Indeks

Bandingkan saham yang sebelumnya sudah dipilih dengan IHSG yang mewakili industri di saham tersebut. Sekarang banyak trader berdagang saham dengan korelasi menengah bahkan kuat menggunakan indeks tertentu. Data menyebutkan bahwa saham yang berkorelasi kuat dengan indeks relatif mengalami kenaikan 2% jika indeksnya naik 1%.

Saat harga indeks sedang turun, trader sebaiknya melakukan transaksi yang sifatnya short selling. Saham kuat diperdagangkan ketika indeks naik, sedangkan perdagangan saham lemah dilakukan ketika indeks menurun.

Cara untuk membandingkannya yakni menghitung korelasi dari beberapa saham bersama IHSG di periode tertentu. Selanjutnya pilih mana saham yang korelasinya paling kuat dan paling lemah. Trader dapat memasukkan data ini ke Excel kemudian memakai fitur command COREL untuk melihat perubahan harganya.

Itulah berbagai cara memilih saham untuk trading harian yang bisa diterapkan untuk para trader. Intraday memang opsi yang cukup menggiurkan dan berpotensi tinggi untuk meraih profit. Tentunya diawali pemilihan saham yang tepat sehingga dana yang dimiliki tidak sia-sia dan bisa meminimalisir risiko.