Trading Forex Menggunakan Indikator Point Pivot
Trading Forex Menggunakan Indikator Point Pivot
Dalam trading forex poin report adalah tingkat harga yang digunakan para trader sebagai indikator untuk pergerakan harga. Poin Pivot dihitung sebagai rata-rata harga harga tinggi rendah, penutupan Dari kinerja pasar pada periode perdagangan hari sebelumnya. Jika pada pasar periode berikutnya diperdagangkan di atas titik Pivot biasanya dinilai sebagai sistem bullish, Dan Perdagangan pada. bawah point Pivot Dianggap bearish.
Indikator support dan Resistance merupakan level ketika harga akan memantul Kembali menuju arah sebelumnya. jika Anda menggunakan indikator Fibonacci maka tampilan point Pivot tidak akan jauh berbeda karena memiliki sejumlah level support dan resistance. perbedaan diantara keduanya yaitu pada level Pivot sifatnya lebih objektif.
Support dan Resistance ataupun Fibonacci sifatnya sangat subjektif karena para trader memiliki argumen masing-masing tentang dimana meletakkan indikator-indikator tersebut. Contohnya pada indikator Fibonacci para trader memiliki perbedaan pendapat mengenai meletakkan titik swing high dan swing low ditempatkan.
Namun berbeda dengan titik pada level pivot. karena indikatornya objektif sehingga cara mengukurnya memiliki standar pengukuran yang sama. para trader menggunakan poin pivot dengan rumus yang sama untuk menentukan level pivot.
Penggunaan Poin Pivot Dalam Trading Forex
Indikator ini awalnya digunakan para trader saham dan Futures, namun saat ini sering kita jumpai para trader Forex menggunakan indikator ini juga terutama untuk trading jangka pendek. Yang sering digunakan para trader adalah point Pivot harian yaitu yang dapat menghitung berdasarkan harga penutupan pada hari sebelumnya.
Strategi Trading Forex Dengan Point Pivot
Strategi trading menggunakan indikator ini kurang lebih sama seperti menggunakan support dan resistance. ketika harga berkali-kali bergerak menuju arah level support atau resisten setelah itu memantul kembali maka semakin kuat lah level support atau Resistance tersebut.
hal tersebut sama dalam indikator poin pivot, Ketika anda melihat adanya indikator level Pivot yang cukup kuat Ini merupakan kesempatan yang tepat untuk Anda menyusun strategi trading. ada dua kondisi pasar yang akan ditemukan pada level Pivot bisa digunakan yaitu kondisi Pasar Raging dan kondisi pasar Breakout.
Kondisi Pasar Raging
Ketika harga mendekati salah satu level Resistance antara R1 hingga R3 Anda dapat memasang posisi jual dan menetapkan stoples sedikit di atas level resisten. Namun ketika harga mendekati salah satu level support S1 hingga S3 Anda dapat memasang posisi beli dan menetapkan stop loss sedikit dibawah level support.
Dari penjelasan tersebut memang hal yang mudah menggunakan indikator tersebut pada kondisi pasar yang sedang raging. Ada beberapa trader menggunakan analisa candlestick ketika harga menyentuh salah satu level support Resistance untuk mendapatkan konfirmasi apakah trend akan terus berjalan atau bahkan menjadi reversal.
Kondisi Pasar Trading
Level support dan Resistance standard tidak selalu terus-menerus bergerak naik ataupun turun pada level-level Pivot yang sama. sering kita jumpai pergerakan tersebut terus naik ataupun turun setelah bersinggungan dengan salah satu level , hingga dinamakan breakout.
Salah satu keuntungan menggunakan indikator ini karena dapat digunakan untuk mencari tahu waktu sebuah tren terbentuk. sekalian mengikuti tren tersebut lebih awal dan mendapatkan keuntungan lebih besar.
Berikut beberapa penjelasan singkat mengenai cara menggunakan indikator point default dalam trading forex. Hal tersebut akan menambah tingkat ketepatan membaca harga pasar, Karena anda dapat mengkombinasikan kan beberapa indikator sekaligus dalam trading forex termasuk menambahkan indikator point pivot.