Penjelasan Tentang Indikator Fibonacci Untuk Pemula
Penjelasan Tentang Indikator Fibonacci Untuk Pemula
Dalam dunia trading forex sering mendengar mengenai Fibonacci retracement. Ini merupakan indikator analisis teknikal yang menggunakan ilmu Matematika Kuno yaitu Golden ratio Fibonacci guna membantu para trader dalam proses trading. Indikator Fibonacci retracement Merupakan indikator yang menerawang. support dan juga resisten sehingga Anda dapat menentukan Kapan harus masuk ke pasar untuk mendapatkan keuntungan ataupun menentukan titik stop loss.
Biasanya indikator Fibonacci retracement digunakan oleh para trader di pasar forex. namun akhir-akhir ini analisis ini juga sering digunakan dalam analisis teknikal cryptocurrency.
Ilmu Kuno yang Masih Eksis
Leonardo Pisano Fibonacci merupakan seorang Italia sangat terkenal akan memiliki ilmu yang disebut dengan deret Fibonacci. deret Fibonacci merupakan angka yang dimulai dari nol dimana angka berikutnya merupakan hasil penjumlahan dari dua angka sebelumnya. contohnya deret angka Fibonacci di awal-awal yaitu 0,1,1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55 dan seterusnya. Setiap angka yang berada di dalam deret Fibonacci akan selalu bernilai 1,816 kali lebih besar dibanding dengan angka 10. sementara itu setiap angka di deret ini selalu mempunyai nilai 0,618 x lebih rendah dibandingkan angka sesudahnya.
Kedua angka ini ini kemudian disebut sebagai rasio emas atau Golden ratio atau biasa disebut phi. Rasio angka ini menjadi idola di kalangan matematikawan karena dapat menjelaskan seluruh hal yang ada di dalam semesta mulai dari jumlah urut dalam satu daun hingga resonansi magnetik di kristal kobalt.
Penggunaan Pada Indikator Fibonacci
Banyak analisis menemukan bahwa Golden ratio serupa juga ditemukan dalam ilmu finansial. banyak yang percaya bahwa pergerakan harga suatu aset memiliki pola yang selalu berulang gimana nilai pergerakannya dapat dikatakan konsisten. meski memang dibutuhkan kalkulasi matematis tambahan di dalamnya.
Sedikit berbeda dengan deret Fibonacci yang original deret angka yang digunakan dalam trading instrumen finansial terdiri atas 0,236, 0,382, 0,618 Dan seterusnya. Namun jika angka-angka tersebut diubah ke dalam bentuk persentase maka deret Fibonacci nya akan menjadi 23, 6%, 38,2%, 61,8%, 78,2% Dan seterusnya.
Dengan begitu para trader dapat berharap bahwa pergerakan harga aset bisa bergerak sebesar 0, 236 hingga 4, 236 Kali lipat dibanding dengan posisi harga saat ini. Contohnya Anda dapat menganggap perusahaan a naik dari Rp10.000 per lembarnya menjadi Rp20.000 per lembarnya maka pergerakan harga berikutnya dapat ditelaah menggunakan deret angka di atas sehingga Anggap saja kali ini akan menggunakan level 23, 6%. Dengan begitu maka pergerakan harga berikutnya setelah Rp20.000 bisa menjadi rp17.000 640 hal ini didapatkan atas rumus seperti berikut.
Harga berikutnya = harga atas -( selisih harga atas dan bawah X deret Fibonacci) Selain itu Anda juga perlu memahami bahwa harga atas dan juga harga bawah yang digunakan bukanlah titik yang didapat asal-asalan namun keduanya merupakan titik yang disebut dengan swing high dan juga swing low.
Penjelasan Fibonacci Retracement
Di dalam dunia trading penggunaan Fibonacci dibagi menjadi dua yaitu Fibonacci extensions dan juga Fibonacci retracement. Fibonacci retracement dikenal sebagai kemunduran kecil dari tren harga suatu aset. Biasanya memiliki sifat Temporer dan tidak membahayakan. Sehingga Fibonacci retracement akan menggambarkan besaran penurunan harga aset secara Temporer berikut nya berdasarkan deret angka Fibonacci.
Dalam analisis teknikal deret angka Fibonacci kemudian diletakkan ke dalam grafik harga aset dalam bentuk garis horizontal dan juga garis-garis iIni kemudian disebut sebagai Fibonacci retracement level.