Belajar Strategi Sederhana Untuk Meningkatkan Sinyal Breakout
Belajar Strategi Sederhana Untuk Meningkatkan Sinyal Breakout
Perdagangan pecahan tidak dapat dilakukan dengan satu sinyal yang belum dikonfirmasi. Untuk mempertajamnya, gunakan strategi forex sederhana dengan cara berbeda.
Breakout trading adalah strategi dengan potensi keuntungan yang tinggi. Biasanya, trader mengandalkan garis tren sebagai alat teknikal untuk mendapatkan sinyal breakout. Namun ternyata ada strategi forex sederhana yang bisa digunakan untuk “mempertajam” sinyal tersebut. terutama yang terdeteksi dengan kenaikan harga dibandingkan garis tren. Namun sebelum kita membahas strategi forex sederhana ini, ada baiknya kita memahami pentingnya menggunakan sinyal trading yang “diperhalus”.
Sinyal Valid
Dalam pengertian di atas, 'mempertajam' berarti mendapatkan sinyal yang lebih baik. Validitas merek biasanya dievaluasi dari segi manfaat. Semakin banyak indikator atau metode diagnostik yang mengkonfirmasi sinyal, semakin valid sinyal tersebut dan semakin besar kemungkinan untuk menang.
Nilai sinyal berbanding lurus dengan potensi kemenangan, karena konfirmasi dengan lebih dari satu metode analitik dapat menyaring sinyal palsu atau tertunda dari indikator. Selain itu, pergerakan harga di pasar forex selalu berbeda dalam dinamika yang tidak dapat diprediksi secara pasti. Jika kita menghadapinya hanya dengan satu "senjata", kita selalu penuh keraguan karena kita dibatasi oleh kelemahan petunjuk atau cara yang digunakan.
Namun, jika kita menggunakan lebih dari satu teknik, sinyalnya bisa diperkuat lebih baik karena sudah disaring dengan metode lain, dan psikologi trading bisa lebih terjaga karena kita membuka posisi dengan basis yang lebih logis.
Jadi sinyal pelanggaran perdagangan merupakan indikasi transaksi yang membutuhkan konfirmasi lebih lanjut. Jika kita hanya mengandalkan jalur pengembangan, kita tidak tahu bagaimana meramalkan kesalahan (false break).
Analisa Divergence
Strategi forex sederhana untuk menggabungkan perdagangan breakout dengan breakout ini terinspirasi oleh teknik John Benjamin, seorang pakar pasar dengan pengalaman baik di sektor teknis maupun fundamental. Pada dasarnya, divergensi adalah situasi di mana harga menyimpang dari arah suatu indikator (biasanya osilator) yang menunjukkan pembalikan arah.
Prinsip penggantian garis tren adalah sesuai divergen, karena ketika harga menembus garis penanda garis tren, maka bisa dikatakan sudah berbalik arah dari tren sebelumnya. Bedanya, strategi forex sederhana dengan divergensi bisa memberikan sinyal leading atau sebelum terjadinya reversal. Mengapa? Ini karena dalam strategi forex sederhana ini, volatilitas dapat menunjukkan momentum atau kekuatan tren yang sebenarnya.
Misalnya, harga saat ini naik, tetapi osilator stokastik menunjukkan penurunan. Menurut teori analisis divergensi, kenaikan harga seperti itu tidak didukung oleh momentum (seperti yang disarankan stokastik), sehingga prediksi harga selanjutnya adalah tren akan melambat dan turun sesaat setelahnya.
Strategi Forex sederhana ini jelas sangat berkaitan dengan penajaman sinyal break garis trend. Ketika kita melihat bahwa harga sedang mencoba memasuki garis tren dan melakukan reversal, adanya gap harga dengan oscillator tentu dapat mengkonfirmasi kemungkinan terjadinya breakout.
Saat harga terlihat menguat, seperti yang ditunjukkan oleh garis uptrend. Namun, grafik ayunan di bawah sebenarnya turun. Prediksi pembalikan arah dari metode divergensi menguat ketika harga menembus garis tren dan bergerak ke bawah. Dalam situasi ini, saran terbaik untuk strategi forex sederhana ini adalah membuka posisi saat harga mengonfirmasi penurunan dengan bergerak naik dari garis tren, yang saat ini telah berubah menjadi resistance. Pada saat yang sama, stop loss dapat ditempatkan di atas ketinggian terakhir dari tren naik sebelumnya.
Sebelum menguat, harga bergerak turun dan ditandai dengan garis trend menurun. Meski demikian, osilator justru menguat, menandakan pembalikan bullish. Analisis tersebut terbukti benar setelah harga menembus tren dan terus naik. Untuk mengetahui posisi entry yang optimal, kita bisa menggunakan uji harga di perbatasan garis tren, yang setelah penetrasi berubah menjadi support. Sementara itu, strategi forex sederhana disarankan untuk menempatkan stop loss pada downtrend rendah sebelumnya.
Strategi forex sederhana di atas menunjukkan bahwa sinyal trading breakout dan divergence sebenarnya saling menguatkan. Jika keduanya menunjukkan reversal, kita bisa mendapatkan peluang entry dengan sinyal breakout yang lebih tajam.
Satu hal yang perlu dipahami jika Anda akan benar-benar menerapkan strategi forex sederhana ini adalah bahwa sinyal breakout dan breakout tidak selalu bersamaan dan jarang terjadi. Jadi strategi forex sederhana di atas jarang bisa memberikan sinyal trading. Ini sebenarnya masuk akal mengingat semakin jarang tanda itu muncul, semakin besar kemungkinannya. Jadi walaupun tidak sering mendapatkan kesempatan, strategi forex yang sederhana memungkinkan kita untuk berpartisipasi dengan potensi profit yang lebih tinggi dalam satu kali trading.