Relative Strength Index VS Stochastic Mana Yang Terbaik ?



 Relative Strength Index VS Stochastic Mana Yang Terbaik ?


Relative strength index dan stokastik keduanya digunakan para trader untuk dapat mengidentifikasi keadaan kelebihan jual ataupun kelebihan beli dan  keadaan divergensi. Namun kedua indikator ini tetap saja memiliki dasar filosofi dan rumus yang berbeda. 


Relative strength index dan stokastik Kedua jenis indikator ini merupakan oscillator yang cukup populer. Relative strength index dan stokastik digunakan para trader untuk dapat mengidentifikasi keadaan jenuh beli dan jenuh jual serta keadaan divergensi pergerakan harga pasar. Meskipun begitu kedua indikator ini dibuat dengan dasar dan formula yang berbeda sehingga interpretasi serta pengaplikasiannya perlu disesuaikan dengan keadaan pasar.


berikut beberapa perbedaan dari Kedua  duaindikator relative strength index dan stokastik yang  dua duaperlu Anda ketahui.


Relative Strength Index

Indikator relative strength index dibuat untuk dapat mengukur kecepatan perubahan harga pasar. perlu anda ketahui dalam metode pengukuran ini pergerakan harga diasumsikan memiliki elastisitas sehingga dapat diartikan bisa bergerak sejauh jarak tertentu dari harga saat ini sebelum berbalik arah menuju retrace. Kenaikan harga akan lebih cepat sehingga mengakibatkan keadaan jenuh beli dan Dan penurunan harga akan lebih cepat mengakibatkan keadaan jenuh jual. nilai dari relatif string index akan berbanding proporsional dengan kecepatan gerak serta besaran harga hingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi keadaan jenuh beli dan jenuh jual.


Semakin sering terjadi kenaikan harga dalam periode waktu tertentu maka akan semakin tinggi nilai relative strength index. dengan hanya berubah menjadi jadi perubahan besaran harga naik ataupun turun maka relative strength index akan menyaring sinyal-sinyal tersebut yang tidak mengandung informasi perubahan harga dan dengan periode waktu pengukuran yang semakin kecil maka relatif dan indeks akan semakin cepat berubah atau dapat dikatakan lebih sensitif.


Jarak nilai relative strength index adalah 0 hingga 100 biasanya relative strength index di atas 70 sering diasumsikan akan terjadi kemungkinan keadaan jenuh beli dan dibawah 30 diasumsikan sebagai jenuh jual. namun hal tersebut bukan mengindikasikan seluruh harga akan berbalik arah Jika nilai relatif sering indeks berada pada dua nilai ekstrim tersebut, karena biasanya elastisitas pergerakan harga pasar tidak dapat diukur dengan pasti.  interpretasi secara umum ketika relatif sering indeks berada di antara 50 hingga 70 harga akan bergerak dengan tren naik dan jika berada di antara 30 dan 50 kan ada harga yang bergerak turun atau peran negatif.


Stochastic

Indikator stochastic lebih sering mengukur momentum di mana pergerakan harga pasar telah mencapai keadaan jenuh beli dan jenuh jual sehingga dapat mengidentifikasi kemungkinan reversal. Rumus indikator stochastic biasanya didasarkan pada penutupan harga saat ini dibandingkan dengan jarak harga dalam periode waktu tertentu. filosofi dasar dari indikator stochastic adalah ketika trend atau harga sedang naik maka harga akan cenderung ditutup mendekati harga tertinggi dalam jarak tersebut dan ketika tren atau harga cenderung turun maka akan ditutup dekat dengan harga terendah dalam jarak tersebut.


Hampir sama halnya dengan relative strength index jarak nilai stokastik antara 0 hingga 100 pada umumnya nilai stokastik di atas 80 akan diangsur isikan bahwa keadaan jenuh beli dengan kemungkinan harga akan bergerak turun. sementara di bawah 20 akan diasumsikan keadaan jenuh jual dengan kemungkinan akan harga kembali bergerak naik.