Mengenal Pola candlestick Untuk Day Trading
Mengenal Pola candlestick Untuk Day Trading
Perdagangan hari bukanlah hal baru di kalangan pedagang. Metode perdagangan ini mengacu pada cara pedagang membuka dan menutup posisi pada hari perdagangan yang sama. Apakah itu kalah atau menang, posisi yang dibuka pada hari itu tidak akan terbawa ke hari berikutnya. Dengan cara ini, pedagang dapat menghindari biaya semalam oleh broker.
Meskipun perdagangan harian terdengar mudah, sebenarnya tidak sesederhana kedengarannya. Pergerakan pasar seringkali tidak dapat diprediksi, terutama jika trader mencari keuntungan jangka pendek. Akan ada banyak gangguan yang mungkin akan menyebabkan sinyal palsu. Tak jarang trader pemula mengalami kerugian akibat tindakan yang salah dalam day trading. Untuk itu diperlukan “tools” agar strategi day trading dapat berjalan dengan lancar, salah satunya adalah penggunaan candlestick day trading.
Ada beberapa pola candlestick yang bisa digunakan dalam day trading. Model perdagangan hari biasanya memanfaatkan perubahan atau pembalikan harga. Pola candlestick apa yang bisa dipelajari?
1 Three Black Crows
Tiga gagak hitam sebenarnya adalah bentuk seperti beruang dari tiga tentara putih. Oleh karena itu, pola candlestick Day Trading ini juga terdiri dari tiga candle yang saling berdekatan. Namun, setiap candle memiliki level pembukaan yang lebih rendah dari level penutupan candle sebelumnya. Alih-alih muncul di ujung hilir, tiga gagak hitam muncul di ujung hulu. Munculnya pola ini menandai akhir dari uptrend dan awal dari downtrend.
2 Three White Soldiers
Three White Soldiers adalah pola candlestick Day Trading yang cukup populer di kalangan trader teknis. Pola ini terdiri dari tiga kandil naik yang berdekatan. Setiap candle dibuka mendekati level penutupan candle sebelumnya. Idealnya, ketiga candle ini tidak boleh memiliki ekor yang panjang, karena dapat dianggap sebagai tanda bearish. Munculnya tiga tentara putih menunjukkan bahwa penurunan telah berubah menjadi kenaikan.
3 Hammer
Pola palu adalah pola pembalikan naik. Dengan kata lain, pola ini menunjukkan bahwa penurunan berubah menjadi tren naik. Seperti namanya, pola Hammer memiliki bentuk seperti palu dan muncul di ujung downtrend. Candlestick ini memiliki bentuk tubuh yang kecil dan hati bagian bawah yang panjang. Namun bentuk body candle tidak sama dengan doji yang hampir tidak memiliki body.
4 Doji
Salah satu jenis candlestick day trading yang sangat populer adalah candlestick Doji. Pola ini menunjukkan bahwa sedang terjadi pembalikan atau konsolidasi, tergantung pada pergerakan yang muncul sebelumnya. Candlestick doji biasanya memiliki badan kecil dengan ekor lebih panjang, hingga tiga kali lipat bentuk badan. Terkadang tubuh candle sangat kecil sehingga Doji terlihat seperti salib.
Doji dapat digunakan untuk memperdagangkan sejumlah pasar keuangan termasuk forex, saham, cryptocurrency, dan sebagainya. Jika candle yang muncul sebelum Doji adalah candle bearish, Doji mungkin mengindikasikan pembalikan bullish. Di sisi lain, jika candle terlihat bullish, pasar kemungkinan akan bearish. Menggunakan candlestick Doji dalam perdagangan harian sedikit berisiko, sehingga trader disarankan untuk menggabungkan pola candlestick ini dengan metode analitis lainnya.
5 Shooting Star
Shooting Star adalah pola candlestick Day Trading dengan hati bagian atas yang panjang dan tubuh yang kecil. Gangguan tubuh bisa bullish atau bearish. Kemunculannya menunjukkan bahwa tren akan segera berakhir dan tren baru akan menggantikannya. Biasanya, pola candlestick Shooting Star muncul di bagian atas sebuah tren tepat sebelum tren naik berubah menjadi tren turun. Idealnya, pola Shooting Star dengan celah atas pada ketinggian lilin sebelumnya. Tapi ini cukup sulit untuk diterapkan di pasar forex dan crypto.
No comments for " Mengenal Pola candlestick Untuk Day Trading "