Ini Faktor Penentu Kesuksesan Trading Forex Part 2
Ini Faktor Penentu Kesuksesan Trading Forex Part 2
1 Eksekusi Trading
Langkah selanjutnya dalam trading forex yang sukses adalah eksekusi, yaitu saat Anda menekan tombol order beli atau jual dan mengatur kapan posisi harus ditutup. Dalam hal ini, ada beberapa pilihan selain order beli dan jual langsung, seperti pending order dan exit dengan stop loss atau profit. Penting untuk mempelajari semua model Trading karena jika Anda dapat memaksimalkan manfaatnya, Anda bisa mendapatkan banyak manfaat dan kemudahan.
Misalnya, jika nanti Anda ingin sukses dalam trading forex dengan strategi breakout dan masuk hanya saat sinyal terkonfirmasi, maka tipe pending order buy-stop dan sell-stop bisa mengimplementasikan trading plan Anda. Mengapa? Karena kedua order dibuka hanya ketika harga telah bergerak lebih jauh dari harga saat ini.
2 Manajemen risiko
Trading forex yang sukses bukan hanya tentang menghasilkan uang, tetapi juga tentang menjaga dana agar tidak kehilangan uang. Potensi untung di forex tidak terbatas, begitu juga potensi rugi. Meskipun broker forex telah menetapkan batasan margin call dan stop out yang mencegah kerugian yang melebihi ekuitas, akan jauh lebih baik bagi seorang trader untuk berhati-hati agar modal tradingnya tidak cepat habis. Nah, manajemen risiko adalah jenis tindakan yang melakukan itu.
Salah satu strategi manajemen risiko yang paling populer dalam kiat sukses trading forex adalah rasio risiko/imbalan. Dengan cara ini Anda dapat mengatur rasio risiko dan keuntungan Anda sendiri untuk setiap posisi Trading. Namun, ada juga beberapa strategi manajemen risiko lain yang harus dipertimbangkan dalam pencarian Anda untuk Trading valas yang sukses. Anda bisa mendapatkan semua informasinya di artikel berikut.
3 Psikologi Trading
Psikologi Trading sama pentingnya dengan fundamental, analisis teknis, eksekusi, dan manajemen risiko. Bagi sebagian besar Trader, faktor ini bahkan merupakan faktor terpenting yang memastikan Trading valas sukses. Bagaimana bisa? Hal ini tampaknya berkaitan dengan bidang psikologi Trading, yaitu manajemen emosi.
Ada emosi berbahaya dalam Trading forex yang dapat mendatangkan malapetaka jika tidak dikelola dengan baik. Beberapa contohnya adalah keserakahan, ketakutan, terlalu percaya diri dan pesimisme yang berlebihan. Artikel ini menjelaskan bagaimana masing-masing emosi ini dapat merusak peluang Anda untuk sukses dalam Trading valas.
Kegagalan untuk mengendalikan emosi Trading Anda biasanya menyebabkan kurangnya konsistensi, yang merupakan jantung dari Trading valas yang sukses. Katakanlah Anda sudah memiliki rencana Trading dengan kombinasi analisis fundamental dan teknis dan menetapkan aturan masuk dan keluar dengan manajemen risiko. Namun, ketika Anda melihat harga melebihi ekspektasi, Anda tergoda untuk membuka posisi tanpa mempertimbangkan aturan rencana Trading.
Di situlah penyimpangan dari konsistensi Trading mulai mengakar. Ketika eksekusi dan penempatan posisi trading tidak lagi berjalan sesuai rencana, Anda tidak lagi bertanggung jawab atas hasil trading. Apakah Trading kemudian berakhir dengan untung atau rugi, hasilnya hanyalah keberuntungan murni. Situasi ini tentu bertentangan dengan ide sebenarnya dari Trading forex yang sukses; bahwa kesuksesan adalah keuntungan yang diperoleh secara konsisten selama periode waktu tertentu.
4 Rencana Trading
"Sebuah tujuan tanpa rencana tidak lebih dari sebuah harapan." Ungkapan ini sangat penting bagi para trader, terutama mereka yang termotivasi untuk sukses dalam trading forex. Untuk menghindari tersandung dalam ketidakpastian market, setiap langkah harus direncanakan dengan tepat.
Selain itu, membuat rencana Trading dapat mengarahkan Trader untuk mengembangkan sistem yang paling sesuai dengan preferensi dan kenyamanan mereka dalam perjalanan menuju kesuksesan Trading valas. Tidak bisakah kamu percaya? Anda dapat melihat petunjuk lengkap untuk membuat rencana Trading di sini.