Berikut Beberapa Perbedaan Trading Forex Dan Kripto
Berikut Beberapa Perbedaan Trading Forex Dan Kripto
Secara umum, baik forex maupun cryptocurrency melibatkan perdagangan “mata uang”. Namun bedanya, trading forex melibatkan mata uang fiat yang diterima sebagai alat tukar utama di negaranya, sedangkan crypto hanya diterima sebagai alat tukar resmi di negara tertentu. Selain itu, apa perbedaan antara mata uang dan cryptocurrency?
Jam buka
Baik forex dan crypto menawarkan perdagangan 24/7 untuk memenuhi kebutuhan para pedagang di seluruh dunia. Namun, keduanya memiliki jam perdagangan yang sedikit berbeda. Perdagangan mata uang berlangsung 24 jam sehari, 5 hari seminggu. Dari Senin pagi di Wellington, Selandia Baru hingga Jumat sore di New York.
Di sisi lain, pasar digital seperti cryptocurrency tidak pernah tidur. Perdagangan Cryptocurrency memungkinkan pedagang untuk memperdagangkan aset 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Ini berarti pedagang dapat membeli dan menjual cryptocurrency kapan saja, bahkan di akhir pekan.
Keuntungan
Menurut beberapa penelitian, sekitar 65% trader forex mengalami kerugian. Penyebab kerugian dalam trading forex bisa lebih besar lagi karena skema leverage dan margin yang ditawarkan oleh broker forex kepada trader retail. Karena risiko ini, penggunaan leverage tinggi tidak disarankan untuk pemula.
Di sisi lain, perdagangan crypto memungkinkan pedagang menghasilkan banyak uang dengan sedikit modal. Orang sukses sering disebut Bitcoin Billionaires. Alasannya adalah perubahan harga yang relatif cepat yang memungkinkan para pedagang memperoleh keuntungan dengan cepat. Namun perlu diketahui, itu juga berarti harga bisa langsung turun dalam waktu singkat dan menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Pelaku pasar
Pada awal kemunculannya, sebagian besar peserta di pasar crypto adalah penambang atau pengecer. Mereka biasanya membeli aset tersebut dalam jumlah kecil. Seiring pertumbuhan pasar kripto, semakin banyak pedagang dan perusahaan besar membeli kripto dalam jumlah besar.
Dalam perdagangan valuta asing, bagaimanapun, banyak bank dan perusahaan multinasional mendominasi pasar ini. Pemerintah dan bank sentral juga merupakan pemain utama di pasar valuta asing. Sementara teknologi tersedia untuk memungkinkan pedagang kecil berpartisipasi, pedagang institusional dan dana lindung nilai adalah yang paling berpengaruh.
Jadi bisa dikatakan bahwa pada awalnya crypto dibuat untuk pengecer, tetapi perdagangan Forex secara khusus ditujukan untuk pemain besar. Seiring waktu, perusahaan besar mulai menarik dunia crypto, sementara pemain kecil "diterima" untuk membuka posisi di pasar forex.
Likuiditas dan volatilitas
Sementara pasar crypto dan forex memiliki likuiditas tinggi, forex diketahui memiliki likuiditas 12-60 kali lebih banyak daripada pasar crypto. Ini berarti eksekusi order di pasar forex lebih lancar daripada di pasar crypto. Penjual tidak perlu menunggu lama untuk mencari pembeli, sedangkan pembeli tidak perlu mencari properti dengan harga yang pas.
Namun, cryptocurrency lebih fluktuatif daripada mata uang. Situasi ini sangat cocok bagi para trader yang ingin memanfaatkan perubahan harga untuk mencari keuntungan.
Nilai pasar dan volume perdagangan
Total nilai pasar cryptocurrency pada tahun 2022 telah mencapai sekitar 3 triliun dolar. Jumlahnya luar biasa, tetapi butuh 12 tahun bagi pasar crypto untuk mencapai angka triliun dolar pertama. Hanya butuh 11 bulan untuk mencapai $2 triliun berikutnya. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa nilai pasar crypto tumbuh lebih cepat. Namun, karena sifat kripto yang terdesentralisasi, cukup sulit untuk melihat berapa volume transaksi yang sebenarnya. Saat ini, jumlah transaksi kripto diperkirakan antara 100 dan 500 miliar dolar per hari.
Tidak seperti crypto, lebih sulit bagi forex untuk melihat nilai pasar. Namun, Bank for International Settlements (BIS) melakukan studi tentang volume perdagangan dan menyimpulkan bahwa transaksi valuta asing bernilai hingga $6,6 triliun per hari.
DEX vs CEX
Perbedaan mendasar antara forex dan crypto adalah desentralisasi dan sentralisasi. Crypto memiliki konsep DEX atau Exchange terdesentralisasi. Dengan kata lain, pedagang memiliki kontrol lebih besar atas aset kripto mereka karena tidak ada yang mengontrol transaksi mereka. DEX juga memiliki biaya transaksi yang lebih murah daripada CEX.
Di sisi lain, CEX atau Central Exchange yang digunakan oleh pasar Forex memiliki konsep sebaliknya. Namun, jenis transaksi ini memiliki lebih banyak likuiditas. Selain itu, pertukaran terpusat dapat didukung oleh peraturan yang lebih ketat.