3 Jenis Indikator Teknikal Penting Untuk Pemula Ketahui


 

4 Jenis Indikator Teknikal Penting Untuk Pemula Ketahui


Banyak pedagang valas mencoba menemukan bobot perdagangan yang tepat dengan bereksperimen dengan berbagai indikator teknis. Selain itu, mereka mengharapkan indikator teknis yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal. Namun dalam praktiknya, tidak ada formula pasti dalam bisnis yang selalu dapat menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, seorang pedagang harus mempelajari berbagai indikator teknis untuk mengembangkan formulanya sendiri untuk perdagangan yang sukses.


Pada dasarnya, indikator teknikal forex dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis. Ini adalah indikator yang menunjukkan arah tren (trend following), indikator yang mengkonfirmasi arah tren (trend Confirmation), indikator yang menunjukkan overbought dan oversold, dan indikator yang membantu menentukan level keluar (profit taking).


Untuk Mengkonfirmasi Arah Trend dalam Trading

Indikator trend yang kita miliki selalu rawan error. Oleh karena itu, diperlukan indikator tambahan untuk mengukur apakah trend yang ditunjukkan oleh indikator SMA tersebut benar atau salah. Namun indikator ini tidak dimaksudkan sebagai entry change, melainkan hanya untuk mengkonfirmasi arah trend yang ditunjukkan oleh indikator SMA. Indikator konfirmasi tren yang paling populer adalah Moving Average Convergence Divergence (MACD). Pada dasarnya, jika indikator SMA dan MACD bullish, pandangan trader adalah membeli. Di sisi lain, jika kedua sinyal bearish, observasi dijual. Berikut adalah contoh sebelumnya yang kami sambungkan ke indikator MACD sebagai konfirmasi tren


Arah tren dapat dikonfirmasi oleh pergerakan kurva MACD itu sendiri dan garis histogram dari Oscillator's Moving Average (OSMA). Tren kurva MACD menunjukkan tren pergerakan harga. Saat tren naik bergerak, tertinggi yang lebih tinggi terbentuk di kedua pergerakan harga dan kurva MACD. Demikian juga, ketika tren turun bergerak, bagian bawah yang lebih rendah terbentuk untuk keduanya. Ketika kurva MACD dan kurva sinyal berpotongan, dimungkinkan terjadi perubahan arah tren. Selain itu, arah trend juga dapat dikonfirmasi dengan garis histogram OSMA. Area histogram OSMA yang berada di atas garis nol menunjukkan kondisi bullish, sedangkan jika OSMA berada di bawah garis nol menunjukkan kondisi bearish. Semakin tinggi garis OSMA, semakin kuat tren saat ini. Cara verifikasi ini bisa dikatakan sederhana namun cukup akurat.


Untuk Keluar Pasar Trading

Setelah memasuki pasar, kita perlu mengetahui level keluar yang optimal, tidak hanya berdasarkan perkiraan. Pada contoh di atas, RSI juga bisa digunakan sebagai indikator stop atau take profit. Untuk posisi buy, trader bisa keluar saat RSI mencapai level overbought. Di sisi lain, dalam posisi short, keluar saat RSI mencapai level oversold. Karena RSI tidak cocok untuk kondisi trending, trader juga dapat menggunakan indikator Bollinger Bands (BB) untuk menghindari kesalahan.


Untuk posisi buy, trader bisa keluar saat harga telah menembus upper band (pita atas Bollinger band). Sedangkan untuk posisi short, trader bisa keluar saat harga menembus batas bawah (batas bawah Bollinger bands). Selain itu, investor dapat menggunakan teknik Trailing Stop untuk memaksimalkan keuntungan.


Untuk Masuk Pasar Trading

mencari kesempatan yang tepat untuk masuk. Jika kita masuk saja, kita tidak tahu apa kekuatan trend saat itu, apakah masih kuat atau mendekati jenuh. Level jenuh artinya rentan terhadap koreksi (retracement), dan koreksi yang terus menerus dapat menyebabkan arah pergerakan harga berbalik arah (reverse). Banyak pedagang datang mengharapkan harga untuk mundur atau bergerak kembali ke arah tren setelah koreksi. Momentum saat pullback adalah waktu yang tepat untuk masuk. Indikator momentum menentukan tingkat kejenuhan pergerakan harga, dan tingkat kejenuhan diukur dalam bentuk jenuh beli (oversold) dan jenuh jual (oversold). Indikator teknikal yang menunjukkan situasi ini adalah osilator, yang paling populer adalah relative strength index (RSI) dan stochastic.