Setup Trading Dengan Pola Candle Hakkake


 Setup Trading Dengan Pola Candle Hakkake

Trading menggunakan pola candlestick adalah salah satu strategi dasar bagi trader price action. Selain sederhana, pola candlestick juga sangat akurat jika digunakan dalam konteks yang tepat. Di antara sekian banyak pola candlestick, ada satu pola candlestick yang cukup berbeda karena memanfaatkan peluang false breakout. 


Mungkin nama hikkake terdengar asing bagi Anda karena pola candlestick ini jarang dibahas di forum atau grup trader. Namun di balik ketidakpopulerannya, Anda sebenarnya bisa menggunakan model ini dengan baik.


Alasannya adalah bahwa cegukan perdagangan dalam kondisi yang tepat dapat memberikan akurasi yang tinggi. Bahkan jika Anda sudah memiliki sistem perdagangan, pengaturan perdagangan menurut model ini dapat menjadi informasi tambahan untuk melihat pembalikan.


Hakkake

Hikkake berasal dari bahasa Jepang yang artinya menangkap, mengkhianati atau menjebak. Trading pola candlestick ini pertama kali diperkenalkan oleh Dan Chesler di Active Trader Magazine pada April 2004 yang memiliki judul "Trading False Moves with the Hikkake Pattern".


Pola Hikkake adalah salah satu pola candlestick yang digunakan oleh para ahli dan trader untuk mengidentifikasi pergerakan jangka pendek di pasar. Pola ini pada dasarnya mengeksploitasi penembusan harga palsu dari bar bagian dalam.


Bentuk pola internal bar adalah dua candle dimana candle kedua berada di area candle pertama/sebelumnya. Pola ini sering terbentuk dan dapat dilihat pada semua kerangka waktu untuk menunjukkan konsolidasi pasar.


Ketika pola batang internal terbentuk, pelaku pasar melihat peluang untuk keluar. Namun, saat break ini dibalik, peluang trading pola hikkake muncul.


Pembentukan Pola Bullish Dan Bearish

Ada empat tahapan dalam pembentukan pola hikkake menaik, diantaranya sebagai berikut.


# Dua candle pertama berpola inside bar atau harami. # Lilin kedua harus berada di area lilin pertama. Warna candle kedua bisa hijau (bullish) atau merah (bearish).

# Lilin ketiga harus ditutup di bawah harga terendah di dalam bar.

# Candle berikutnya (satu atau lebih candlestick) jatuh tepat di bawah area candle ketiga dan siap berubah arah.

# Candle terakhir berbentuk long bullish body dan berhasil close diatas target candle kedua. Oleh karena itu, pola pendakian naik adalah valid dan tren harga berubah ke atas.


Pola hikkake bearish juga mencakup empat langkah, yaitu sebagai berikut:


# Dua candle pertama berpola inside bar atau harami. # Pola candle kedua harus berada di area candle pertama dan warna candle kedua bisa hijau (bullish) atau merah (bearish).

# Lilin ketiga harus ditutup di atas zona pola pada bilah bagian dalam.

# Candle berikutnya (satu atau lebih candlestick) naik tepat di atas area candle ketiga dan siap berubah arah.

# Lilin terakhir cerah dan memiliki tubuh panjang dan berhasil ditutup di atas target lilin kedua. Dengan demikian, pola hikkake temurun berlaku dan tren harga berbalik ke bawah.


Menentukan Validitas

Ada dua hal penting yang harus Anda perhatikan ketika memutuskan apakah suatu pola pendakian valid atau tidak:


# Breakout di dalam bar dan harga penutupan di luar kisaran di dalam bar

# Putar pecahan di dalam batang sampai melewati lilin lain di dalam batang.


Saat membentuk pola hikkake bullish dan bearish hikkake, Anda tidak perlu memperdulikan warna candlestick, baik merah (bearish) atau hijau (bullish), karena itu tidak masalah. Selama dua poin di atas terpenuhi, model tersebut valid.