5 Cara Menggunakan Moving Average Secara Menyeluruh

 


Saat melakukan trading, biasanya ada indikator-indikator tertentu yang bisa dimanfaatkan. Salah satu indikator yang biasa dimanfaatkan adalah moving average atau MA. Sebenarnya, cara menggunakan moving average tidaklah sulit asal diterapkan secara tepat.

Untuk itu, seorang trader juga harus tahu cara memanfaatkan indikator ini dalam trading. Jika penerapannya tepat, maka komponen keuntungan akan didapatkan secara maksimal. Penasaran bagaimana cara penggunaannya? Simak detail ulasan yang ada di bagian bawah ini:

1. Pahami Tujuan Penggunaan MA

Bagi trader yang ingin memanfaatkan MA, maka langkah awal yang harus diterapkan adalah menentukan tujuan penggunaannya. Hal ini dikarenakan banyak trader terjebak dalam penggunaan indikator ini sampai akhirnya hilang arah selama proses trading.

Penentuan tujuan penggunaan ini bisa disesuaikan dengan konsep trading yang diusung. Jika seorang trader harian akan memakai indikator ini, maka biasanya aspek yang dibutuhkan adalah sinyal cepat. Apabila demikian, maka jenis MA yang dipakai juga tidak bisa sembarangan.

Jenis MA terdiri dari dua golongan, yaitu SMA dan EMA. Dua jenis ini tentu memiliki tujuan penggunaan yang berbeda. Agar trader tidak salah arah selama proses trading dilakukan, maka sesuaikan tujuan penggunaan MA dengan dua golongan ini secara mendalam.

2. Hitung MA dengan Benar

Kemudian untuk langkah yang kedua, pastikan melakukan perhitungan MA dengan benar. Rumus utama untuk MA adalah dengan menjumlahkan semua harga penutupan pada satu periode yang sama. Kemudian, bagi hasilnya dengan jumlah satuan waktu pada periode yang relevan.

Dengan dilakukan perhitungan ini, maka akan didapat hasil yang nantinya bisa disimpulkan. Naik turunnya kurva menentukan posisi uptrend atau downtrend dari grafik yang ada. Agar tahu kapan harus berubah posisi, maka pastikan untuk melakukan perhitungan yang baik.

3. Gunakan MA dengan Indikator Lainnya

Cara menggunakan moving average selanjutnya adalah mengkombinasikan MA dengan indikator lainnya. Banyak trader yang salah arti dan stagnan pada satu indikator saja. Padahal, penggunaan beberapa indikator dalam satu proses bisa mendatangkan posisi yang lebih stabil.

Apalagi jika MA dipakai untuk memprediksi harga, maka jangan sampai memanfaatkan satu indikator tanpa bantuan indikator lainnya. Dengan pemanfaatan indikator lainnya, maka arah harga yang diprediksi jauh lebih kuat dan bisa ditampilkan secara menyeluruh.

4. Pakai Setting Periode dengan Benar

Secara khusus, setting periode untuk MA terdiri dari beberapa jenis dan konsep. Meski sama-sama bisa dipakai untuk MA, namun secara khusus jenis-jenisnya tetap memiliki karakteristik yang tidak sama. Oleh sebab itu, trader harus memperhatikan aspek ini secara mendasar.

Jika sudah paham secara menyeluruh, maka penerapannya bisa disesuaikan dengan komponen kebutuhan. Jadi bukan berarti semua bisa dimanfaatkan dalam satu waktu. Proses penggunaannya harus dilakukan dengan baik tanpa ada yang salah arah.

5. Pahami Kelemahan MA

Terakhir, trader harus paham mengenai kelemahan yang muncul dari penggunaan MA. Aspek ini tentunya juga tidak bisa disepelekan begitu saja. Secara khusus, MA masuk jajaran lagging indicator atau indikator repaint. Oleh sebab itu, aspek kelemahan tetap akan muncul.

Keakuratan prediksi harga tidak bisa dibebankan kepada indikator MA saja. Kelemahan ini harus dipahami secara mendalam oleh setiap trader. Karena jika tidak memahami kelemahannya, maka trader bisa terjerumus pada langkah yang salah.

Daftar cara menggunakan moving average di atas tentunya bisa langsung dipahami dengan baik tanpa ada yang terlewat. Bagi trader pemula, penting untuk mendalami semua konsep cara ini agar trading menggunakan MA bisa memberikan komponen keuntungan yang tinggi dan stabil.