Untuk Para Trader Kenali Pivot Dan Berbagai Jenisnya


 Untuk Para Trader Kenali Pivot Dan Berbagai Jenisnya 

Salah satu tantangan tersulit bagi trader adalah menemukan harga masuk yang bagus untuk memasuki pasar. Dalam hal ini, alat yang bisa digunakan untuk menemukan entry level yang baik adalah pivot point. Artikel ini membahas apa itu pivot point dan bagaimana menggunakannya untuk menemukan harga masuk saat trading forex.


Pivot Point 

Pivot point menunjukkan level harga yang digunakan trader lantai untuk menentukan arah pergerakan atau level harga yang dapat bertindak sebagai support/resistance. Pivot point awalnya dibuat oleh pedagang lantai untuk menandai level support dan resistance kunci sebagai tinggi, rendah dan tutup. Titik pivot menjadi populer saat para pedagang lantai ini mulai menggunakannya.


Pivot point adalah level harga yang menunjukkan area di mana harga berpotensi berayun atau berbalik arah. Pivot point adalah indikator yang akurat karena kebanyakan trader mengikuti atau memperhatikan pivot point. Banyak trader jangka pendek, seperti trader intraday atau intraday, menggunakan pivot point sebagai acuan trading.


Saat memperdagangkan pivot point, aturannya hampir sama dengan support dan resistance. Pedagang jangka pendek mengawasi titik pivot harian, karena dianggap penting selama periode intraday.


Jenis Jenis 

Ada lima (5) jenis pivot point, yaitu. Titik Pivot Standar, Titik Pivot Woodie, Titik Pivot Camarilla, Titik Pivot Demark, dan Titik Pivot Fibonacci. Diantaranya, tipe standar adalah yang paling populer dan banyak digunakan oleh para pedagang. Namun tidak ada salahnya mengetahui lima jenis tipping point tersebut.



Camarilla

Pivot Point Camarilla dikembangkan pada tahun 1989 oleh Nick Stott. Nilai pivot point (PP) dihitung menggunakan rumus yang sama dengan pivot point normal, namun nilai support dan resistance dihitung dengan koefisien tertentu. Konsep utama di balik metode ini adalah secara alami, pergerakan harga cenderung kembali ke rata-rata, atau dalam hal ini, harga penutupan hari sebelumnya.



Normal

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pivot standar ini adalah pivot yang digunakan oleh para floor trader. Harga pivot point (PP) menggambarkan nilai keseimbangan antara pembeli (buyers) dan penjual (seller) pada siang hari dan harga yang biasanya terjadi dalam volume yang besar. Alasannya adalah floor trader menggunakan PP sebagai level harian utama dan sebagian besar order pasar ditempatkan antara PP dan level pertama (S1 dan R1).


Alasan utama pivot point bekerja sangat baik pada grafik harga adalah karena banyak trader menggunakan level ini sebagai support dan resistance dan oleh karena itu melakukan trading saat mereka menyentuhnya.


 

Demark 

Pivot Point Demark pertama kali diperkenalkan oleh Tom Demark. Pivot point jenis ini sangat berbeda dengan jenis pivot point lainnya dan hanya memiliki satu level support dan resistance yaitu S1 dan R1. Pivot point ini memiliki keadaan natural antara harga pembukaan (open price) dan harga penutupan (close price). jenis ini menggunakan angka X yang digunakan untuk menghitung level resistance atas dan level support bawah.



Woodie

Woodie Pivot Point memberi bobot ekstra pada harga penutupan terakhir (harga penutupan sebelumnya). Alasan penggunaan jenis pivot point ini adalah sebagian besar trader percaya bahwa harga tertinggi dan terendah harian mencerminkan sentimen pasar, sedangkan harga buka dan tutup merupakan representasi sentimen pasar yang lebih baik.


Fibonacci

Poin Pivot Fibonacci menggunakan rumus yang sama dengan Poin Pivot Standar. Perbedaannya terletak pada penentuan nilai support dan resistance yang dihitung menggunakan level retracement dan level extension perubahan harga dari sesi sebelumnya.