Melupakan Analisa Teknikal Dan Fundamental Dalam Trading


 Melupakan Analisa Teknikal Dan Fundamental Dalam Trading 


Jangan pernah berasumsi bahwa analisis Anda sempurna karena yang mengendalikan pasar bukanlah Anda, melainkan pemilik uang.


Analisis fundamental dan analisis teknikal adalah alat penting yang digunakan trader untuk mengidentifikasi pergerakan harga. Terakhir, hasil analisis digunakan untuk menentukan titik awal yang tepat. Namun, seberapa kuat hasil analisis fundamental dan teknikal yang diperoleh pemegang uang di pasar valas?


Mari kita bicara tentang draf terlebih dahulu. Teknisi biasanya menggunakan berbagai indikator, seperti moving averages untuk menentukan tren, volatilitas untuk mengidentifikasi overbought dan oversold, dan Bollinger bands untuk menentukan level exit atau takeprofit. Sedangkan fundamentalis menggunakan data ekonomi dan indeks riset yang dipublikasikan di berbagai website setiap minggu. Beberapa data fundamental yang dapat mendorong harga pasar forex antara lain data angkatan kerja, inflasi, aktivitas konsumen, dan aktivitas investor.


Pertanyaannya, apakah analisis yang Anda gunakan selalu benar?


Bagi para trader yang pernah merasakan pahit manisnya dunia trading, jawabannya tentu saja tidak. Nama diagnosisnya mungkin tidak 100% akurat. Misalnya, Anda menggunakan analisis teknis. Harga telah menunjukkan overbought pada indikator Oscillator. Setelah itu, Anda melakukan entry Sell dengan harapan harga akan turun. Sayangnya, prediksi tersebut menjadi kenyataan. Sebaliknya, harga akan terus naik sehingga menyebabkan Anda mengalami kerugian mengambang.


Bagaimana dengan pengguna analitik dasar? Misalnya, data perubahan pengangguran nonpertanian menunjukkan lebih dari yang diharapkan. Kemudian asumsikan bahwa data yang lebih tinggi dari perkiraan mencerminkan kenaikan USD. Anda kemudian menempatkan sinyal beli selama siaran pers. Namun nyatanya USD justru turun dan stop loss Anda tersentuh. Setelah ditelusuri, ternyata ada faktor lain yang menyebabkan hal tersebut terjadi, yaitu pencatutan.



Dari sini Anda dapat melihat bahwa apapun analisisnya, sama sekali tidak berdaya melawan kekuatan nyata yang menggerakkan pasar, yaitu para pemilik uang Forex! Apa pun indikator teknis atau penelitian berita mendalam yang digunakan, semuanya tidak berdaya melawan kekuatan nyata ini.



Menggerakan Market Dengan Uang 

Menurut teori dasar ekonomi mikro, untuk menentukan harga suatu produk di pasar, semuanya tergantung pada jenis pasarnya. Jika jenis pasar adalah monopoli, penjual menetapkan harga. Jika jenis pasarnya adalah monopsoni, pembeli menentukan harganya. Sedangkan jika terjadi persaingan sempurna di pasar, harga ditentukan melalui sistem pasar yaitu ketegangan atau daya tawar antara penjual dan pembeli. Teori dasar ini juga berlaku untuk pasar forex.


Dalam Trading  mata uang, berlaku hukum kekuatan pembeli dan penjual. Jika pembeli sebagai pemilik uang di pasar forex lebih kuat, maka harga akan naik. Sebaliknya, jika Seller sebagai pemilik uang di pasar forex semakin kuat maka harga akan turun. Ukuran kekuatan pembeli dan penjual ditentukan bukan oleh jumlah Trader yang melakukan order beli atau jual, tetapi oleh jumlah modal atau uang yang diperdagangkan.


Misalnya, jika seribu Trader membuka posisi Jual GBP/USD dengan masing-masing 1 saham, mereka tetap tidak dapat menurunkan harga pasangan tersebut, sebaliknya jika 10 Trader mulai membeli volume Trading  1000 saham. Perhitungannya adalah sebagai berikut:


1.000 trader x 1 sesi = 1.000 sesi


10 Trader x 1.000 petak = 10.000 petak


Dari perhitungan di atas, terlihat jelas bahwa pasar lebih memilih posisi 10 trader dengan total trading 10.000 saham daripada posisi 1.000 trader dengan total 1.000 saham. Pemilik dengan lebih banyak uang dalam mata uang asing lebih disukai.


Bayangkan jika Anda seorang teknisi yang bergantung pada hasil dari data yang telah diolah sebelumnya. Setelah meneliti berbagai indikator dan alat, Anda memperkirakan bahwa pasangan GBP/USD akan turun. Namun, karena kekuatan pembeli terlalu besar, sebagus apapun analisisnya, harga tetap akan naik. Jadi semuanya kembali ke pola semula yaitu pemilik uang di forex yang menentukan arah market.


Hal yang sama dapat terjadi pada seorang fundamentalis. Pada awalnya Anda telah mempelajari berita dengan seksama, namun pada akhirnya Anda juga akan merindukan kekuatan pemilik uang yang masuk ke pasar saat itu. Meskipun analisis menunjukkan bahwa pasangan GBP/USD akan jatuh karena berita tersebut, harga masih akan naik jika ada pembeli yang lebih kuat pada pasangan tersebut.