Cara Trading Leverage Yang Aman Untuk Para Trader Pemula
Cara Trading Leverage Yang Aman Untuk Para Trader Pemula
Eksposur valuta asing yang tinggi berbanding lurus dengan tingkat risiko. Hal itu telah ditekankan berulang kali dalam prinsip belajar dan usaha dalam sumber manapun. Namun, bukan berarti Anda dilarang sama sekali untuk menggunakan strategi trading dengan komitmen forex yang tinggi.
Ketika ditanya secara langsung, banyak trader tertarik pada komitmen forex yang tinggi. Tentu saja, leverage pasti dapat memberikan kapasitas trading yang jauh lebih besar dari modal awal seorang trader. Semakin tinggi leverage, semakin rendah modal yang dibutuhkan untuk berdagang dalam volume besar. Banyak broker forex menawarkan leverage hingga 1:1000 untuk menarik investor yang ingin menghemat modal. Namun, bagaimana cara trading yang aman dan benar untuk meminimalisir resiko?
Mengatur Ukuran Trading
Perhitungan keuntungan didasarkan pada seberapa banyak harga bergerak dari level awal. Tentu saja, semakin tinggi pergerakan harga dari posisi beli Anda, semakin besar keuntungan yang dibukukan. Sebaliknya, semakin jauh harga turun dari level beli awal, semakin banyak kerugian yang akan Anda alami.
Dalam perdagangan mata uang, pergerakan harga diukur dalam poin, yang merupakan dua digit terakhir dari pernyataan harga. Jadi jika EUR/USD bergerak dari 1,3120 ke 1,3150, itu berarti harga secara bertahap naik sebesar 30 pips (50 pips - 20 pips).
Nilai pip dapat sangat bervariasi tergantung pada seberapa banyak Anda berinvestasi. Misalnya, jika Anda menggunakan metode perdagangan 1 saham, nilai per poinnya adalah $10. Ini berarti bahwa setiap kenaikan harga 1 pip menghasilkan keuntungan $10 pada posisi long Anda. Di sisi lain, setiap penurunan 1 pip juga berarti kerugian sebesar $10 pada order beli.
Pair Range Pergerakan Kecil
Pergerakan harga bahkan ribuan pip sangat jarang terjadi di pasar forex (kecuali pada pair eksotis yang jarang diperdagangkan). Pada pasangan mata uang utama, kisaran harga yang mencapai ratusan pip dianggap besar.
Karena trading dengan komitmen forex besar sangat berisiko, sebaiknya pilih pasangan mata uang besar dengan fluktuasi harga minimal. Misalnya, kisaran harian rata-rata untuk EUR/USD hampir 150 pips. Jadi jika toleransi margin Anda adalah 1000 pips, pair tersebut tentunya akan memberikan ruang yang sangat luas untuk strategi trading Anda.
Ketika News Rilis
Pasangan dengan kisaran kecil sekalipun dapat berfluktuasi jika dipengaruhi oleh rilis berita yang berdampak. Misalnya, pedagang USD sering fokus pada data NFP dalam perdagangan mereka, karena rilisnya hampir selalu berdampak besar pada pergerakan harga. Selain itu, ada juga pengumuman bank sentral yang harus diwaspadai, terutama jika ada komentar atau perubahan kebijakan di luar perkiraan pasar.
Jika Anda menggunakan leverage tinggi, Anda harus menghindari trading berdasarkan berita. Meningkatnya volatilitas selama periode ini tidak hanya meningkatkan volatilitas harga, tetapi juga mengancam akan mengganggu operasi order pada platform trading broker. Fitur hedging seperti pending order, stop loss dan take profit kurang dapat diandalkan dalam hal kinerja.
Trading Jangka Pendek
Salah satu alasan mengapa beberapa trader tidak memilih strategi trading jangka panjang adalah fleksibilitas dana. Ya, open posisi long memerlukan persiapan lebih karena rentang perubahan harga pada time frame tinggi cenderung lebih besar.
Oleh karena itu, sebagai pengguna dengan leverage tinggi, sebaiknya Anda memilih strategi perdagangan jangka pendek. Misalnya, metode day trading biasanya hanya digunakan dengan target 30-50 poin.
Menerapkan Stop Loss
Fungsi stop loss sebagai rem kerugian adalah fitur yang harus dimiliki jika Anda ingin melindungi margin Anda. Pasar forex penuh dengan ketidakpastian, jadi meskipun Anda telah menerapkan beberapa strategi trading di atas, risiko kerugian besar tidak akan pernah bisa dihilangkan. Oleh karena itu, Anda bisa mencoba meminimalisir resiko dengan mengatur stop loss sesuai batas toleransi.