Setting Indikator Moving Average Cocok Untuk Pemula

 

Setting Indikator Moving Average Cocok Untuk Pemula 

Tidak hanya Anda, pada dasarnya semua orang ingin mendapatkan keuntungan tanpa menghabiskan terlalu banyak tenaga dan waktu. Trading dan investasi bisa menjadi cara untuk mendapatkan keuntungan tanpa banyak usaha.


Namun, Anda tetap membutuhkan kemampuan untuk membaca dan menganalisis tren pergerakan harga agar perdagangan dan investasi Anda dapat memberikan keuntungan yang Anda inginkan. Salah satu cara untuk menganalisa trend pergerakan harga yang bisa Anda lakukan adalah dengan moving average.


Analisis teknis rata-rata bergerak telah banyak digunakan baik oleh pemula maupun pedagang berpengalaman untuk menarik garis dalam perhitungan tren harga masa lalu dengan menghilangkan beberapa perubahan harga yang kurang berarti.


Jenis analisis teknis rata-rata bergerak ini juga serbaguna.


Moving Average 

Moving average adalah indikator trailing yang menunjukkan harga rata-rata properti investasi selama periode waktu tertentu yang ditunjukkan oleh harga pembukaan, harga penutupan, harga tinggi, harga rendah dan median.


Dalam teknik analisis teknikal ini, indikator ajaib mengacu pada database yang menjelaskan sejarah pergerakan pasar menurut peristiwa masa lalu.


Indikator lag moving average (MA) bergerak dalam suatu periode sesuai dengan kebutuhan trader, seperti periode 5 (durasi 1 minggu), periode 20 (durasi 1 bulan), periode 60 (durasi 3 bulan) atau periode 120 (durasi 3 bulan). bulan sampai 6 bulan).


Jenis Jenis 

Simple Moving Average 

Dari namanya saja, Anda pasti sudah bisa menebak alasan mengapa SMA (Simple Moving Average) jenis ini sangat populer di kalangan trader. Ya itu benar! Menghitung simple moving average sangat mudah dan sederhana, Sobat Trader!


Simple Moving Average memungkinkan Anda untuk menemukan titik support dan resistance, entri jual dan beli dan bertindak sebagai indikator untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk keluar atau memasuki pasar investasi.


Rata-rata bergerak sederhana digunakan dengan menjumlahkan semua nilai untuk jangka waktu tertentu dan kemudian membaginya dengan jumlah nilai itu sendiri.


Simple moving average untuk jenis saham dengan likuiditas dan volatilitas yang baik sangat efektif untuk melihat pergerakan harga jangka pendek.


Exponential Moving Average

Jenis lainnya adalah exponential moving average (EMA), yang memiliki kepekaan lebih besar terhadap kecepatan perubahan harga saat ini daripada harga masa lalu. Mirip dengan rata-rata pergerakan sederhana, perbedaan dengan rata-rata pergerakan eksponensial adalah bahwa harga dihitung secara eksponensial atau berdasarkan posisi.


Tren harga yang ditunjukkan dalam rata-rata pergerakan eksponensial dapat membantu Anda menentukan titik support dan resistance. Jika Anda melihat garis EMA naik, Anda dapat membuat keputusan beli untuk membeli aset yang paling dekat dengan garis EMA.


Di sisi lain, jika Anda melihat garis EMA turun, Anda dapat membuat keputusan beli untuk membeli aset tepat di bawah garis EMA.


Weighted Moving Average 

Jenis ketiga adalah rata-rata bergerak tertimbang, yang memiliki kesamaan dengan rata-rata bergerak sederhana dan rata-rata bergerak eksponensial. Kesamaan antara WMA dan SMA meliputi data terbaru dan tidak menggunakan data masa lalu. Meskipun WMA mirip dengan EMA, keduanya menggunakan bobot pada data terbaru.


Fitur utama yang dapat Anda amati tentang WMA adalah bahwa faktor pembobotan dari data yang dikalikan berbeda untuk periode waktu yang berbeda.


Double Moving Average

Selain rata-rata bergerak eksponensial, Anda juga dapat menggunakan metode rata-rata bergerak eksponensial ganda (DEMA) untuk mendapatkan lebih presisi. Jadi apa perbedaan antara EMA dan DEMA?


Meskipun momentum yang dihasilkan di Dema lebih lambat dari EMA, namun DEMA dapat memberikan sinyal otentik tentang pergerakan harga di pasar karena mampu mengurangi sinyal palsu yang biasanya terjadi di EMA.