Begini Penerapan Indikator Stochastic Yang Akurat Untuk Scalping
Begini Penerapan Indikator Stochastic Yang Akurat Untuk Scalping
Jika Anda sering mengunjungi forum atau grup Telegram yang penuh dengan trader Indonesia, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah gaya trading scalping. Seseorang yang menggunakan strategi ini biasanya disebut scalper.
Daya tarik kulit kepala terletak pada keuntungan cepat. Dalam hitungan menit, seorang scalper bisa mendapatkan keuntungan dari perdagangannya.
Strategi perdagangan scalping diterapkan pada interval kecil untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Waktu yang digunakan biasanya antara 15 menit hingga 1 menit. Target profit scalping biasanya hanya 5-10 poin. Dengan demikian, seorang scalper dapat membuka banyak posisi dalam satu hari, karena strategi ini memberikan peluang masuk yang cukup.
Penerapan Stochastic Oscillator Dalam Trading
Indikator stochastic cukup mudah dibaca, pertama kita melihat tanda-tanda jenuh beli dan jenuh jual di angka 20 dan 80.
# Nomor 20 adalah batas oversold. Jika indikator di bawah 20, harga sudah oversold.
# Angka 80 adalah batas overbought. Jika indikator berada di atas 80, berarti harga sudah overbought.
Kedua, perhatikan salib yang muncul. Persilangan yang akan menjadi nilai acuan adalah yang di bawah 20 dan di atas 80.
# Cross dibawah 20 berarti harga naik (confirm)
# Tanda centang di atas 80 menunjukkan bahwa harga sedang turun (lemah).
Scalping Menggunakan Stochastic Oscillator
Saat menerapkan strategi scalping, indikator stochastic bertindak sebagai pemicu atau sinyal masuk, bukan sebagai struktur atau penentuan level. Oleh karena itu, pertama-tama kita perlu mendefinisikan struktur dan alat leveling.
# Faktor yang menentukan struktur pasar
Ada 2 jenis perencanaan pemasaran, yaitu Strategi dan Aspek/Bidang. Untuk menentukan struktur pasar kita bisa menggunakan dua cara yaitu dengan indikator atau tanpa indikator. Sebagai price reporter, saya biasanya hanya menggunakan high (harga tertinggi) dan low (harga terendah) untuk menentukan strukturnya.
Pasar yang sedang tren dicirikan oleh nilai tertinggi yang lebih tinggi (nilai tertinggi yang lebih tinggi dari harga tertinggi sebelumnya) dan posisi terendah yang lebih tinggi (terendah yang lebih tinggi dari posisi terendah sebelumnya) dalam tren naik. Meskipun tren turun, ini ditandai dengan posisi terendah lebih rendah (lower lows dari lows sebelumnya) dan lower highs (lower highs dari tertinggi sebelumnya). Pasar sideways dicirikan oleh fakta bahwa harga bergerak bolak-balik dalam kisaran harga tertentu tanpa membentuk bagian atas atau bawah yang lebih tinggi.
Jika Anda ingin menentukan struktur pasar menggunakan indikator, gunakan indikator tren seperti moving average (MA) atau MACD.
# Poin
Anda juga dapat mengatur level dengan dua cara, tanpa pointer dan dengan pointer. Tanpa indikator, misalnya menggunakan support and resistance (S&R) atau supply and demand (S&D). Indikator dapat digunakan dengan Relative Strength Indicator (RSI) atau Bollinger Bands. Anda juga dapat menggunakan alat teknis lainnya seperti titik Pivot atau alat Fibonacci Retracements.
Trigger Entry
Bagian terakhir baru masuk entry trigger menggunakan indikator stochastic. Jika pasar sedang tren, gunakan stochastic sebagai sinyal pemicu menuju tren di level-level penting. Namun, jika kondisi pasar sedang sideways, masuk pasar bisa dua arah, jual dan beli di level kritis.
Saya akan memberikan 2 contoh bagaimana menerapkan strategi ini, yaitu dalam kondisi pasar dan analog:
1 Contoh pertama: kondisi pasar sedang berkembang, mis. hulu, seperti yang terlihat pada elevasi dan palung yang lebih tinggi. Dalam uptrend, kami fokus pada sinyal beli dan mengabaikan sinyal jual stokastik. Level yang kami gunakan adalah support sebagai zona beli.
2 Contoh lain adalah di pasar sampingan. Pada gambar di bawah ini, kondisi pasar sedang sideways, menandakan bahwa harga sedang bergerak maju mundur dalam kisaran tertentu. Tidak ada titik tertinggi dan terendah yang lebih tinggi daripada kondisi pasar.
Di pasar sideways seperti itu, kita bisa pergi ke dua arah, jual jika stochastic cross berada di atas level resistance 80, atau buy jika stochastic cross di bawah level support 20.