Pelajari Pola Triple Bottom Untuk Pemula
Pelajari Pola Triple Bottom Untuk Pemula
Dalam trading forex, ada pola triple bottom yang penting untuk Anda pahami. Pernahkah Anda mendengar istilah pola triple bottom?
Saat ini Forex menjadi salah satu jenis produk investasi bisnis yang mulai diminati masyarakat Indonesia. Pergerakan jual beli dalam forex trading sangat cepat dan sebagai trader anda perlu memahami cara membaca grafik pergerakan forex atau yang biasa disebut dengan trend.
Tujuan memahami tren adalah untuk menentukan kapan waktu yang tepat bagi Anda untuk menjual atau membeli. Jadi tentu Anda bertanya-tanya bagaimana memahami grafik trading forex, bukan?
Dalam hal memahami tren, ada begitu banyak pola grafik berbeda yang dapat digunakan sebagai panduan bagi para Trader. Salah satu jenis pola yang perlu Anda ketahui adalah pola triple bottom.
Melalui artikel ini, Anda dapat mempelajari berbagai hal tentang pola triple bottom, dimulai dengan memahaminya dan elemen apa saja yang dapat membentuk pola grafik. Selain itu, Anda juga akan mempelajari perbedaan antara pola triple bottom dan pola triple top.
Mengenal Pola Triple Bottom Untuk Pemula
Pola triple bottom adalah tempat tren tumbuh. Pola ini dicirikan oleh tiga lembah (kurva yang menurun atau berada pada posisi rendah) diikuti oleh dua puncak (grafik yang menurun atau berada pada posisi atas) yang terpisah dari lembah-lembah tersebut. .
Saat Anda melihat pola triple bottom, Anda bisa menggunakan lokasi tren sebagai peluang beli. Hal ini dikarenakan posisi trend pada pola triple bottom telah mencapai harga terendah, setelah itu diprediksikan akan terjadi uptrend atau bull market.
Anda mungkin bertanya-tanya apa arti dari market bull? market bull adalah situasi di mana market keuangan sedang naik atau diprediksi akan naik. market benteng ini juga biasa disebut market bull. Konsep bullish ini tentunya dapat dikaitkan dengan pola triple bottom, dimana setelah lembah ketiga ada penilaian trend bullish. Di sisi lain, ketika tren turun, itu disebut bearish.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga pola lain dalam dunia trading forex yang perlu Anda pahami, yaitu pola triple top. Pola ini merupakan kebalikan dari pola triple dasar.
Secara singkat, untuk membantu Anda memahami perbedaan antara kedua pola tersebut, pola triple top ditandai dengan tiga puncak dan dua lembah. Hal ini menunjukkan proyeksi trend yang sedang mengalami penurunan atau penurunan.
Sehingga akhirnya pola triple top menjadi sinyal bagi para trader untuk menjual. Di sisi lain, pola triple bottom memberikan sinyal kepada Trader untuk membeli karena harga tren berada pada titik rendah dan naik atau naik.
Aspek Yang Terdapat Dalam Pola Triple Bottom
Volume
Volume atau jumlah pembelian yang dilakukan trader saat tren terus turun adalah bagian yang membentuk pola triple bottom. Pedagang berbondong-bondong untuk membeli dalam jumlah besar karena trennya sedang turun.
Volatilitas
Elemen terakhir yang membentuk pola triple bottom adalah volatilitas. Fungsi dari volatilitas ini adalah untuk mengukur variasi tren harga selama periode tersebut. Dalam pengukuran ini, volatilitas menghitung rasio antara bearish atau bullish (yang mencoba mendorong harga turun atau naik). Akhirnya, pola dasar rangkap tiga ini terbentuk.
Durasi
Faktor pertama yang terlibat dalam menciptakan pola triple bottom adalah panjangnya. Seperti yang sudah Anda ketahui, pergerakan perkembangan sangat cepat. Semua orang membeli atau menjual dalam waktu singkat.
Tren yang tidak biasa atau perubahan jangka panjang yang tiba-tiba mempengaruhi pengambilan keputusan trader. Ini karena sulit bagi para pedagang untuk memutuskan apakah akan membeli atau menjual. Tren turun yang panjang membuat pembeli sulit memutuskan apakah ini waktu yang tepat untuk membeli.