Ketahui Hal Ini Mengenai Level Support Dan Resistance



 Ketahui Hal Ini Mengenai Level Support Dan Resistance 

Menurut pendapat saya, mengetahui dan memahami level support-resistance adalah salah satu konsep paling dasar yang harus diketahui dan dikuasai oleh seorang trader. Mengapa? Nah, level support dan resistance ini adalah panduan teknis agar kita bisa merencanakan dan merencanakan apa yang harus dilakukan dalam merespon pergerakan pasar. Untuk itu, ada lima hal utama yang perlu diketahui trader tentang support resistance.


1. Apa yang terjadi setelah harga tercapai?

Secara umum ada 3 kemungkinan yang bisa terjadi jika harga suatu pasangan mata uang menyentuh support-resistance. 


# Kemungkinan pertama: harga berbalik arah (bounce) atau biasa kita sebut harga bouncing pada level harga tersebut.

# Kemungkinan lain: Harga menembus level support/resistance (breakout). Gerakan-gerakan ini biasanya ditandai dengan fluktuasi yang tinggi.

# Kemungkinan ketiga: Pergerakan harga tertahan dan berakselerasi hanya sesaat di zona sempit di sekitar level ini.


2. Bagaimana support resistance terbentuk?

Support level resistance dapat terbentuk karena sejumlah alasan. Ini mungkin terdiri dari aspek psikologis pemasar. Sebagai contoh:


# Ketika mayoritas pembeli merasa bahwa harganya cukup tinggi, mereka memutuskan untuk menutup posisi buy mereka yang terbuka. Kemudian level resistance terbentuk.

# Di sisi lain, ketika sebagian besar penjual merasa harga cukup rendah, mereka memutuskan untuk menutup posisi short mereka. Kemudian level dukungan terbentuk.


Kita harus tahu bagaimana mengantisipasi pergerakan di masa depan dan memanfaatkan pergerakan tersebut. Ada juga trader yang percaya bahwa perlu mengetahui latar belakang di balik pembentukan level referensi penting dalam grafik price action. Menurut mereka, informasi ini merupakan aturan yang dapat digunakan untuk memprediksi apakah pergerakan harga selanjutnya akan memantul, memantul, break, atau sideways. Trader ini biasanya melakukan analisa fundamental.


3. Bagaimana cara mengetahui di mana level support resistance?

Beberapa teman trader menggunakan perhitungan Pivot Point untuk menentukan level support resistance. Trader lain memilih untuk menggunakan Fibonacci Retracement. Ketika berbicara tentang cara menggambar Fibonacci Retracement, mungkin ada perbedaan besar di antara para trader. Beberapa orang mendefinisikan kandil berdasarkan harga terendah dan tertinggi. Ada juga yang menggunakan nilai penutupan candlestick. Well...sebenarnya itu semua tergantung pilihan nama masing-masing merchant. Kita tidak perlu khawatir tentang teknis seperti apa yang benar dan apa yang salah. Khawatir nanti. Pada dasarnya, level support resistance bukanlah "titik" dengan nilai tertentu, melainkan "rentang" tertentu.


4. Bagaimana mengukur kekuatan support-resistance?

Satu hal yang ingin saya tekankan di sini, support resistance yang baik seharusnya sudah "diuji" setidaknya dua (2) kali. Jadi harga belum melambung keluar dari range harga sekali saja tapi melambung minimal 2 kali.  Semakin sering area tersebut disentuh dan diuji, semakin kuat level tersebut menjadi level support resistance. Misalnya dari gambar di atas, level resistance dari garis biru terlihat cukup kuat karena telah diuji sebanyak 3 (tiga) kali dan pergerakan harga selanjutnya masih melompat di area tersebut. Jadi kalau saya punya posisi long misalnya, saya akan langsung menutup posisi saat harga sudah mencapai area tersebut.


Nah... awas, siapa tahu harga akan tembus high (menembus level high) dengan resistance kuat ini. Nah, jika harga naik, tren selanjutnya adalah bullish ekstrim.


Begitu juga dengan level support dari garis hijau. Kita harus memperhatikan daerah ini. Akankah harga melonjak atau menembus level. Nah, kalau mau aman, tutup dulu posisi jual Anda di area tersebut. Setelah itu, tunggu dan lihat. Menurut mentor saya, kesabaran adalah kunci terpenting dalam berbisnis.