Kenali Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex Untuk Trader Pemula

 


Kenali Fungsi Overbought Dan Oversold Dalam Trading Forex Untuk Trader Pemula

 

Overbought dan oversold adalah dua istilah yang sering muncul dalam analisis trading forex. Kedua hal ini sangat penting untuk dipahami karena dapat menentukan kondisi harga saat ini dan langkah-langkah untuk meresponnya. Namun sebelum kita membahas lebih jauh tentang aktivitas overbought dan oversold di forex, mari kita kenali dulu definisi dari kedua istilah tersebut.

 

Mengenal Kedua Over

Overbought adalah situasi dimana harga telah mencapai level saturasi bullish. Situasi ini biasanya didahului oleh ledakan yang sangat signifikan. Ketika kenaikan harga dianggap cukup, para trader dan investor yang sebelumnya menekan harga dengan membuka order beli menutup posisi mereka untuk mendapatkan keuntungan. Pada titik inilah harga dikatakan berada dalam kondisi jenuh beli.

 

Karena banyak pelaku pasar menutup posisi buy dan mengambil keuntungan, harga melemah setelah menembus level overbought. Semakin banyak trader dan investor membatalkan order beli mereka, semakin kuat penurunan harga setelah melewati level overbought.

 

Pada saat yang sama, overselling adalah kebalikan dari overbought. Situasi ini mencerminkan harga yang telah mencapai titik jenuh penurunannya. Penurunan tajam terjadi sebelum oversold, karena sebelumnya ada dorongan jual yang sangat kuat dari trader dan investor. Ketika penurunan harga dianggap terlalu besar dan pelaku pasar mengambil keuntungan dengan menutup posisi short, maka terjadi oversold.

 

Fungsi Keduanya Dan Cara Trading

Karena mencerminkan kondisi jenuh beli, jenuh beli merupakan sinyal penting yang menunjukkan kemungkinan pembalikan ke bawah. Di sisi lain, oversold, yang merupakan kondisi oversold, ditafsirkan sebagai tanda pembalikan bullish.

 

Oleh karena itu, seringkali diharapkan untuk melintasi RSI atau sinyal stochastic dari level overbought dan oversold untuk mengambil posisi berdasarkan strategi pembalikan tren.

 

Katakanlah harga saat ini sedang naik dengan cepat, tetapi RSI melintasi level 70, yang berarti harga kemungkinan akan segera turun. Dalam situasi ini, langkah yang ideal adalah membuka posisi short. Meskipun fungsi utamanya adalah untuk memberikan sinyal masuk bagi pengguna strategi, produk overbought juga dapat digunakan oleh pedagang yang mengikuti tren.

 

Biasanya, jenuh beli merupakan tanda awal bagi pengikut tren yang masih memiliki posisi panjang untuk mempertimbangkan keluar. Sementara itu, trader yang mengikuti tren yang baru membuka posisi menjauh untuk sementara dan mencari peluang lain ketika ada tanda-tanda harga akan terus berkembang.

 

Jadi bagaimana dengan tag oversold? Sama seperti overbought, sinyal oversold adalah kondisi masuk bagi pengguna strategi pembalikan. Namun, jika overbought menjadi sinyal jual, maka oversold digunakan sebagai indikator open buy. Jika Anda menggunakan indikator RSI, sinyal akan muncul ketika indikator terus turun di atas level 30. Saat ini, bahkan Pengikut Tren bereaksi dengan bersiap untuk keluar dari posisi sell yang mereka pegang atau menghindari pembukaan karena sinyal tidak mendukungnya. melanjutkan tren penurunan.

 

 

 

Hal-hal penting yang tidak dapat diputuskan

Meski sering diandalkan dalam trading forex dengan strategi strategis, overbought dan oversold tetap memiliki risiko. Untuk mengantisipasinya, trader yang melihat kedua sinyal tersebut perlu mempertimbangkan dua hal berikut ini:

 

# Sinyal overbought dan oversold untuk strategi strategi paling efektif di pasar sideways. Ketika harga sedang tren dan dipengaruhi oleh sentimen pasar yang sangat kuat setelah rilis berita yang berdampak, kondisi overbought dan oversold dapat terjadi terus menerus.

 

# Untuk perdagangan berdasarkan sinyal overbought dan oversold, luangkan waktu Anda dan gunakan konfirmasi dari indikator atau metode analitik lainnya. Misalnya, pastikan grafik RSI telah bergerak di bawah level 70 sebelum menjual sinyal overbought.

 

Anda juga dapat melihat sinyal aksi harga saat terjadi overbought. Jika harga membentuk pin bar atau pola pembalikan lainnya, perdagangan pembukaan bisa lebih baik dikonfirmasi dengan garis tren. Semakin banyak tanda yang dianggap terkonfirmasi, semakin valid posisi Anda.