Cara Konfirmasi Strategi Dengan Price Action
Cara Konfirmasi Strategi Dengan Price Action
Di Forex, Anda pasti akan menemukan istilah candlestick. Apa itu candlestick? Candlestick adalah jenis grafik harga (chart) yang digunakan untuk menampilkan dan membaca harga di pasar keuangan selama periode waktu tertentu. Jadi bagaimana Anda bisa membaca Candle ini dan mengungkapkan peluang perdagangan yang tepat?
Cara Membaca Candle
1. Anatomi Candle
Berdasarkan anatominya, Candle terdiri dari batang dan hati. Satu candlestick terdiri dari empat level harga (OHLC), yaitu Open (harga pembukaan), High (harga tertinggi), Low (harga terendah) dan Close (harga penutupan).
2. Warna Candle
Pada chart yang kita lihat, candlestick biasanya memiliki dua warna yaitu merah (bearish candlestick) dan hijau (bullish candlestick). Candlestick dengan bagian merah menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan, yang menunjukkan penurunan (harga rendah karena penjual lebih kuat di pasar). Sebaliknya, candlestick hijau menunjukkan bahwa harga penutupan berada di atas harga pembukaan, atau harga pasar sedang tren lebih tinggi dan bullish (harga naik karena pembeli lebih kuat di pasar). Sebenarnya warna candlestick chart bisa diubah-ubah sesuka hati, asal kita paham cara membacanya. Memahami grafik candlestick ini disempurnakan dari waktu ke waktu.
3. Sumbu Candlestick
Selain anatomi dan warna, Anda bisa membaca candlestick dengan melihat jantungnya (sumbu). Jantung Candle menunjukkan tingkat volatilitas harga. Jika sumbu candlestick turun, maka harga cenderung berbalik arah ke atas (Bullish Reversal). Sebaliknya jika sumbu candle berada di atas maka harga cenderung berubah arah untuk turun (Bearish Reversal).
Mengenal Price Action
Untuk mendapatkan profit yang maksimal, trader bisa menggunakan strategi price action. Metode ini memungkinkan trader untuk melihat pergerakan harga dari suatu pasangan mata uang berdasarkan pergerakan harga di masa lalu. Untuk pemula, strategi price action sebenarnya adalah metode yang paling sederhana mengingat trader hanya perlu melihat kekuatan resistance atau moving average untuk mengkonfirmasi sinyal. Dengan dua booster ini, trader bisa mendapatkan sinyal trading yang lebih valid atau akurat.
1. Konfirmasi Penerapan Support Resistance
Cara pertama untuk mengkonfirmasi aksi harga adalah dengan menggunakan level support resistance. Pada dasarnya, level yang dicapai suatu titik harga seringkali bisa berupa level support atau resistance yang kuat, sehingga sinyal yang mereka hasilkan biasanya lebih valid.
Untuk menguji kekuatan sinyal, trader sebaiknya menggunakan time frame yang tinggi, misalnya Harian atau H4. Jika Anda menggunakan kerangka waktu yang kecil (misalnya M30 dan di bawah), sinyal palsu dapat lebih sering muncul. Sebagai penguat tambahan, Anda juga dapat menggunakan indikator teknis seperti RSI, Stochastic, MACD atau ADX.
2. Konfirmasi Penerapan Moving Average
Selain menggunakan level support resistance, Anda juga dapat mengkonsolidasikan pergerakan harga menggunakan indikator rata-rata pergerakan grup EMA (Exponential Moving Average). EMA harus digunakan selama 8 atau 21 jam. Indikator EMA cocok untuk digunakan dalam kondisi pasar karena bertindak sebagai support resistance dinamis.
Strategi Price Action Dalam Candlestick
Sebelum membeli strategi price action, Anda harus mengetahui terlebih dahulu pola candlesticknya. Beberapa di antaranya cukup populer di kalangan trader, seperti Pin Bar, Fakey (palsu/palsu) dan Inside Bar.
1. Pola Pin Bar
Candlestick Pin Bar adalah pola candlestick di mana inti candle lebih panjang dari bodynya. Formasi Pin Bar biasanya sangat akurat pada level support atau resistance yang signifikan karena memiliki karakteristik yang lebih terlihat dibandingkan candle lain di sekitarnya. Pin Bar memiliki dua pola yaitu Bearish Pin Bar (ekor pin bar mengarah ke atas karena penolakan harga/level resistance yang lebih tinggi) dan Bullish Pin Bar (ekor pin bar mengarah ke bawah karena penolakan harga/level support yang lebih rendah).
2. Palsu
Ini adalah pola candlestick yang menyesatkan. Munculnya false bar menunjukkan penolakan pada level yang dianggap signifikan, tetapi sebaliknya.
Misalnya, di luar angkasa, harga mungkin tampak menembus atau bergerak sejalan dengan tren, tetapi sebenarnya berbalik dengan kuat. Akibatnya, trader yang telah memasukkan posisi atau transaksi salah. Konsep ini disebut false breakout atau menembus level support/resistance. Fitur utama dari formasi Fakey Bar adalah inside bar yang diikuti oleh candle palsu. Selain itu, harga ditutup pada level zona bar Inside dan entri ditempatkan di bar berikutnya.
3. Inside Bar
Beginilah keadaan jika body candle berada pada body candle sebelumnya (biasanya disebut mother bar). Inside Bar memiliki high low atau lower high yang lebih tinggi dibandingkan Mother Bar. Bilah dalam itu sendiri biasanya menunjukkan kelanjutan tren.