Begini Proses Terbentuknya CandleStick Triple
Begini Proses Terbentuknya CandleStick Triple
Candlestick masih menjadi alat favorit para penggemar analisis teknis. Selama trading, Anda dapat memanfaatkan munculnya pola yang berbeda, salah satunya adalah tiga pola luar dan dalam berikut.
Trader tentunya sangat mengenal dan hafal berbagai istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia trading mata uang. Salah satunya adalah kandil. Grafik ini lebih populer dan menarik daripada jenis grafik lainnya karena tampilan visualnya yang jelas dalam satu bagian candle. seiring berjalannya waktu, penggunaan dan analisa pola candlestick akan semakin beragam, seperti pola candlestick single, double dan triple. Sebelumnya kita sudah mengetahui candlestick mana yang lebih dulu pada pembahasan di bawah ini.
Candlestick
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, candlestick adalah jenis grafik yang menunjukkan dan menampilkan pergerakan harga dari suatu pasangan mata uang di pasar forex pada saat itu. Candlestick pertama kali diperkenalkan oleh pelopor beras Munehisa Homma di Jepang. Sedikit demi sedikit, jenis grafik ini menjadi semakin populer di kalangan pedagang, terutama setelah Steve Nison mengambilnya. Kini, keberadaan candlestick lebih berguna dalam menganalisa nilai tukar, harga komoditas dan harga saham.
Alasan mengapa candlestick digunakan sebagai alat analisis teknis:
# Candlesticks secara visual lebih menarik daripada grafik tradisional lainnya seperti garis dan batang.
# Presentasi grafik harga candlestick jauh lebih lengkap dan lebih mudah dibaca oleh trader. Lebih penting lagi, harga OHLC memberikan informasi penting untuk menganalisis pergerakan harga pasar.
# Pembentukan pola candlestick yang terbentuk pada grafik candlestick memberikan informasi tentang perubahan harga (trade) atau kelanjutan harga (continuations). Ini sering dianggap sebagai sinyal perdagangan yang sangat akurat.
Menggunakan grafik candlestick saja tidak cukup, banyak trader menggabungkannya dengan berbagai indikator teknikal lainnya selama trading. Namun ada juga trader yang enggan menggunakan indikator sama sekali, karena pola candlestick saja sudah cukup untuk menentukan open posisi yang benar. Strategi ini disebut Naked Trading.
Memahami pola candlestick tentunya sangat penting karena berkaitan dengan pengambilan keputusan trading. Ada tiga pola candlestick yaitu single (1 candle), double (2 candle) dan triple (3 candle). Di antara ketiga pola tersebut, triple candlestick dianggap sebagai pola candlestick yang sangat akurat. Selain itu, setiap candle dalam pola triple candlestick memberikan tiga sinyal yang berbeda, dari indikasi awal hingga konfirmasi.
Proses Pembentukan Candlestick Triple
Bagian selanjutnya menjelaskan bagaimana kandil rangkap tiga terbentuk pada grafik:
# Jika grafik menunjukkan tren naik, lilin yang terbentuk di akhir disebut lilin naik. Bagian ini disebut candle pertama, yang membentuk triple candle.
# Setelah itu, candle lain muncul dalam bentuk Doji yang turun. Ketika Doji muncul di tengah, itu berarti kondisi pasar sedang stabil, yang memungkinkan untuk pembalikan.
# Namun candle ketiga yang muncul adalah candle bearish dengan level OHLC yang lebih rendah dari candle bullish. Candlestick seperti itu menunjukkan bahwa pembalikan bearish telah dikonfirmasi, karena candlestick bearish telah muncul di pola ketiga.
Berdasarkan buku "The Master Swing Trader", ada lima pola kandil rangkap tiga yang dapat Anda gunakan saat memperdagangkan strategi Naked Trading, termasuk Three Line Strike, Two Black Gapping, Evening Star, Three Black Crows, dan Abandoned Baby. Selain itu, ada juga pola triple candlestick lain yang menunjukkan pembalikan untuk semua pair pada semua time frame, yaitu tiga pola candlestick luar dan tiga pola candlestick dalam. Namun, pola triple candlestick tetap tidak disarankan untuk pemula.
Candlestick menunjukkan pergerakan harga baik naik atau turun dalam bentuk pola candlestick. Berdasarkan pola tersebut, trader dapat mengidentifikasi dan menentukan strategi jual beli. Namun, trader harus waspada dan memahami setiap sinyal yang dihasilkan oleh candlestick. Alasannya adalah tidak semua sinyal berpotensi memberikan keuntungan bagi trader. Faktanya, ada banyak sinyal palsu yang menyebabkan kerugian.
Suatu ketika pola candlestick menunjukkan uptrend. Trader pemula yang tidak memahami pola candlestick akan merasa tergoda dan terburu-buru untuk membeli tanpa konfirmasi dari indikator teknikal lain atau level support resistance. Alih-alih kenaikan, pola candlestick menunjukkan penurunan harga. Dengan kata lain, pedagang yang membeli lebih awal akan menderita kerugian.
Oleh karena itu, trader perlu ekstra hati-hati untuk mengamati setiap sinyal yang dihasilkan dari pola candlestick tersebut. Hal ini karena harga dapat berubah sewaktu-waktu dalam hitungan detik karena berbagai faktor seperti rilis informasi dasar.
Selain itu, pedagang benar-benar perlu memahami sinyal perdagangan mana yang nyata dan mana yang palsu. Dibandingkan dengan kombinasi indikator atau strategi teknis lainnya, pola candlestick sebenarnya jauh lebih kuat. Terutama dari pola triple candlestick yang sangat akurat seperti Three Outside Up dan Three Outside Down.