5 Tips Penggunaan Indikator RSI Saham Mulai Dasar
Saat akan melakukan kegiatan trading saham, maka ada beberapa jenis indikator yang bisa dimanfaatkan. Salah satu indikator terbaik yang banyak dimanfaatkan adalah RSI. Secara keseluruhan, indikator RSI saham tidak bisa dimanfaatkan sembarangan, karena ada tips penggunaannya.
Jika trader memahami cara dan tips penggunaan RSI dengan benar, maka keuntungan yang stabil ada di depan mata. Oleh sebab itu, aspek pembahasan ini penting untuk dipahami. Penasaran apa saja tipsnya? Simak detail bahasan di bagian bawah ini:
1. Perhatikan Level 50 atau Center Line
Setiap indikator pada saham pasti memiliki center line atau yang biasa dinamai dengan titik tengah. Secara khusus, titik tengah ini merupakan titik acuan yang penting untuk menentukan pergerakan lanjutan yang harus dilakukan. Hal ini juga berlaku untuk indikator RSI pada saham.
Titik tengah atau centre line untuk RSI saham adalah level 50. Untuk mendapatkan hasil terbaik dan bisa menentukan keputusan, maka perhatikan level 50 ini. Jika grafik berjalan terus naik melampaui level 50, maka ini mengisyaratkan posisi buy. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Apabila grafik berjalan turun di bawah level 50, maka indikator sedang menunjukkan posisi sell. Lalu apa keuntungan memahami hal ini? Jika trader memahaminya secara menyeluruh, maka akan mudah menentukan apa yang harus dilakukan dan diterapkan untuk kedepannya.
2. Abaikan Overbought dan Oversold
Kemudian untuk tips yang kedua adalah dengan mengabaikan overbought serta oversold. Metode ini akan pas untuk dimanfaatkan saat keadaan trend sedang dalam masa yang kuat. Apabila kondisi sedang kuat dan indikator Rsi menunjukkan dua aspek tersebut, maka abaikan saja.
Hal ini tentunya memiliki tujuan yang jelas dalam penerapannya. Kondisi ini juga akan berlaku dalam beberapa kondisi waktu yang sedang berjalan. Jadi tunggu saja sampai stabil dan jangan terlalu terpengaruh untuk menentukan langkah yang terbaru.
3. Sesuaikan Parameter dengan Time Frame
Tips penggunaan indikator RSI saham yang ketiga adalah dengan menyesuaikan parameter dengan time frame dalam trading. Memang benar jika biasanya parameter ini berjalan sesuai dengan kondisi default di hampir semua platform. Namun jika ingin lebih baik, maka sesuaikan dengan time frame.
Periode yang semakin kecil, maka akan jauh lebih sensitif. Hal ini tentunya akan membuat proses pengamatannya akan jauh lebih rumit. Oleh sebab itu, pastikan untuk menyesuaikan dengan parameter yang ada agar segala proses yang dilakukan jauh lebih mudah.
4. Gunakan dengan Indikator Lainnya
Lalu tips lain yang pas untuk dimanfaatkan adalah dengan mengkombinasikan RSI bersama indikator lainnya. Jangan hanya berpacu pada RSI saja saat akan memanfaatkan indikator. Menggunakan RSI dengan indikator lainnya akan jauh lebih menguntungkan bagi trader.
Apalagi untuk trader dengan frekuensi dan jam terbang tinggi, maka penggunaan RSI saja sangat tidak disarankan. Misal dalam satu hari biasa trading beberapa kali, maka pakai juga indikator lain sebagai acuannya. Hal ini akan membawa dampak yang baik dalam proses trading dan hasilnya.
5. Hitung RSI dengan Baik
Tips terakhir yang menarik untuk diaplikasikan adalah dengan menghitung RSI secara menyeluruh dengan baik. Jangan sampai memakai RSI tanpa perhitungan yang jelas atau tanpa acuan yang benar. Jika hal ini dilakukan, maka prosesnya akan membawa dampak yang tidak stabil.
Itulah beberapa tips penggunaan indikator RSI saham yang bisa diikuti. Setiap poin tentunya penting dan tidak bisa disepelekan begitu saja. Jika semua diterapkan, maka hasilnya juga akan baik. Oleh sebab itu, pastikan untuk memahami semuanya dengan baik dan mendetail.