Mengenal Foreign Exchange Atau Trading Forex Untuk Pemula
Mengenal Foreign Exchange Atau Trading Forex Untuk Pemula
Anda sering mendengar istilah trading atau forex atau gabungan keduanya, forex trading. Apa itu perdagangan valas (valas)? Forex memiliki arti yang sederhana yaitu uang. Tetapi uang ini bukanlah bentuk fisik dari kertas atau koin yang Anda gunakan dalam bisnis Anda sehari-hari. Tapi uang di forex adalah dalam bentuk pasangan mata uang. Contohnya adalah Rupee dan USD. Bagi Anda warga negara Indonesia, USD adalah mata uang asing. Bagi warga negara AS, rupee adalah mata uang asing.
Apakah mungkin untuk memperdagangkan pasangan mata uang? Tentu saja saya bisa. Ketika seorang WNI sedang berlibur di Amerika Serikat, ia tidak dapat melakukan pembelian dengan rupiah. Dia harus menggunakan dolar AS yang berlaku di AS. Oleh karena itu ia menukar mata uang rupee-nya ke mata uang USD. Anda dapat melakukan ini dengan pergi ke bank untuk menjual rupee dan membeli dolar AS. Transaksi jual beli ini disebut forex trading.
Mata uang suatu negara mewakili kekuatan komersial negara tersebut. Namun, kekuatan negara masih dapat berubah tergantung pada kebijakan ekonomi dan faktor lain yang diambil oleh pemerintah negara tersebut.
Sebagai contoh, mari kita ambil analogi harga apel. Harga apel masih bervariasi tergantung produksi dan permintaan pasar. Misalnya, produksi apel tahun ini menurun, kemudian harga satu apel naik menjadi $1. $10 dapat membelikanmu 10 apel. Jadi tahun berikutnya ada panen apel yang melimpah. Harga 1 apel otomatis turun menjadi $0,50. Jadi untuk $10 Anda bisa mendapatkan 20 apel.
Bagaimana cara mengambil untung dari masalah ini? Jadi pada tahun pertama, ketika harga satu apel adalah $10, Anda memutuskan untuk menjual 10 apel yang Anda miliki karena Anda memperkirakan bahwa harga apel akan turun pada tahun berikutnya. Untuk menjual 10 apel Anda mendapatkan $10. Dan ternyata prediksi Anda benar, tahun depan harga 1 apel turun menjadi $0,50. Ketika Anda menjual sebuah apel tahun sebelumnya seharga $10, Anda membeli 10 apel lagi seharga $5. Dan sisa $5 adalah keuntungan Anda. Akhirnya, pada tahun kedua Anda memiliki 10 apel dan keuntungan $5 dibandingkan tahun pertama ketika Anda hanya memiliki 10 apel.
Dengan demikian, analogi ini bisa Anda terapkan pada trading forex. Prediksi bahwa mata uang negara akan naik di masa depan. Jadi Anda membeli mata uang sebelum harga naik. Misalnya, pada bulan Januari nilai tukar USD/IDR adalah 14,405. Artinya untuk 1 dollar anda mendapatkan Rp. SK 14.405 Anda memprediksi bahwa USD akan melemah. Jadi Anda menjual $1000 yang Anda miliki dan mendapatkan Rp. NOK 14.405.000. Sejak September, nilai tukar USD/IDR adalah 13.800, jadi Anda memutuskan untuk membeli 1.000 USD dengan harga Rp. 13.800.000,- Rp. 14.405.000 yang Anda miliki sebelumnya. Jadi sekarang Anda memiliki 1000 USD ditambah sisa Rp. NOK 605.000, yang merupakan keuntungan Anda.
Contoh di atas adalah keuntungan yang bisa Anda peroleh jika Anda memprediksi dengan benar bahwa USD akan terdepresiasi terhadap Rupee pada bulan September. Karena perdagangan valas adalah transaksi dua arah, Anda juga bisa mendapat untung jika memprediksi dengan benar bahwa nilai USD akan naik di bulan September. Pada bulan Januari, Anda menjual sejumlah Rupee yang Anda butuhkan untuk membeli USD. Ketika USD terapresiasi terhadap Rupee pada bulan September, Anda dapat menjual USD untuk membeli kembali jumlah Rupee yang sebelumnya Anda jual dan mendapat untung dari penjualan sisa USD.
Volume perdagangan forex di seluruh dunia sangat tinggi dan terus mencapai level rekor. Total volume perdagangan valas dapat mencapai 5,3 triliun dolar per hari, menjadikan pasar valas sebagai pasar perdagangan terbesar di dunia. Selain itu, faktor-faktor berikut dapat diperhitungkan agar Anda dapat mulai berinvestasi dalam trading forex.