Macam Risiko Forex/Valuta Asing Pada Investor Pemula

 

Macam Risiko Forex/Valuta Asing Pada Investor Pemula


Anda pasti tahu kata mata uang. Terutama bagi mereka yang sering pergi ke luar negeri atau berinvestasi dengan dokumen mata uang. Meskipun banyak digunakan, banyak orang yang tidak mengetahui tentang risiko mata uang, terutama dalam perdagangan.


Nilai tukar berkaitan erat dengan perdagangan internasional karena mata uang memegang peranan penting dalam perdagangan internasional. Cari tahu lebih lanjut tentang risiko mata uang dengan membaca informasi lebih lanjut di artikel berikut.



Mengenal Valuta Asing

Mata uang atau sering disebut dengan currency adalah mata uang asing yang dapat diterima dan digunakan dalam transaksi internasional. Mata uang adalah alat pembayaran yang sah dan hanya berlaku untuk negara tujuan.


Jika Anda berkunjung ke luar negeri seperti Singapura, rupiah pasti tidak enak untuk belanja. Oleh karena itu, mata uang dalam dolar Singapura sangat dibutuhkan sebagai alat pembayaran. Penukaran mata uang sendiri dapat dilakukan di tempat penukaran uang atau di bank berdasarkan nilai tukar pada waktu tertentu.


Ini hanya sebagian kecil dari contoh penggunaan mata uang. Karena valuta asing bukan hanya metode pembayaran tetapi juga metode perdagangan yang cukup populer. Hal ini disebabkan oleh perubahan nilai tukar yang cepat dan pengembalian yang cukup tinggi dibandingkan dengan instrumen perdagangan lainnya.



Risiko Dalam Valuta Asing 

Risiko nilai tukar berbahaya karena fluktuasi nilai tukar. Risiko mata uang ini disebabkan oleh nilai tukar yang tidak tetap dan mengikuti fundamental supply and demand di pasar valuta asing.


Selain keuntungan, perubahan harga yang agak cepat juga meningkatkan risiko mata uang ke tingkat yang agak tinggi. Jika fluktuasi tersebut terjadi dalam skala kecil, maka dapat dikatakan hal yang wajar dalam dunia bisnis.


Namun fluktuasi yang terjadi di pasar valas atau valas cukup tinggi. Kenyataannya, hal itu menciptakan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Selain kehidupan bisnis, fluktuasi nilai tukar juga dapat mempengaruhi berbagai faktor, seperti pendapatan, investasi, biaya operasional dan lainnya.



Risiko Yang Didalamnya 

Risiko mata uang dibagi menjadi 3 kategori, yaitu komersial, translasi dan keuangan. Ketiga risiko tersebut harus dihindari karena memiliki probabilitas kerugian yang cukup tinggi. Berikut penjelasan lengkap mengenai risiko mata uang di atas:


1. Risiko bisnis

Risiko bisnis biasanya mengancam bisnis di mana sebagian besar transaksi langsung menggunakan valuta asing. Risiko ini bisa sangat merugikan perusahaan, karena harga produk yang dijual ditentukan dalam mata uang negara penjual.


Jika nilai mata uang negara melemah, bahan baku yang dibeli dari luar negeri diimpor lebih mahal.


2. Risiko Translasi

Risiko translasi adalah risiko utama yang terkait dengan penyajian laporan keuangan. Perusahaan induk dengan beberapa anak perusahaan di luar negeri memiliki risiko yang signifikan, terutama dalam penyusunan laporan keuangan dalam mata uang asing.


Hal ini karena laporan keuangan dikonversi dari mata uang asing ke mata uang negara tempat perusahaan utama berada. Jika nilai tukar yang berlaku di negara utama turun, selisihnya mempengaruhi keuntungan yang diperoleh. Masalah ini juga dapat mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan.


3. Risiko Keuangan

Perubahan nilai tukar mempengaruhi omset dan biaya operasi. Masalah ini adalah risiko keuangan mata uang. Jika perusahaan menjual produknya ke luar negeri, anggaran yang digunakan mengikuti kurs waktu tertentu. Ketika nilai tukar naik, begitu juga harga produk, dan kemungkinan penjualan akan menurun dan arus kas akan terganggu.


Dengan menawarkan kemudahan dan risiko yang berbeda, Anda tidak perlu khawatir jika masih memilih forex sebagai instrumen trading. Karena ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengelola risiko mata uang.


Contohnya termasuk diversifikasi sumber pendapatan dari mata uang yang berbeda, menggunakan mata uang tunggal, dan memilih pasangan mata uang untuk diperdagangkan dengan pergerakan yang cukup stabil.