Belajar Trading Dengan Line Chart Untuk Pemula
Belajar Trading Dengan Line Chart Untuk Pemula
Selain grafik candlestick yang umum digunakan, grafik juga tersedia sebagai grafik. Grafik hanya menunjukkan harga penutupan. Jadi garis-garis pada grafik terhubung dari titik ke titik karena titik-titik itu dekat dengan harga. Harga penutupan memberikan informasi penting tentang aksi harga selama tren. Pedagang menggunakan grafik untuk mengetahui aksi harga yang sebenarnya.
Terkadang trader hanya membutuhkan grafik sederhana tanpa harus menggunakan indikator dan osilator untuk membaca opsi grafik. Grafik dalam bentuk garis sederhana sudah cukup untuk membantu pedagang membuat keputusan karena kurangnya kebisingan atau kebisingan yang mengganggu. Salah satu kelebihan grafik adalah pergerakan harga tidak terlihat antara harga pembukaan dan penutupan, sehingga trader dapat mengetahui arah pasar yang sebenarnya. Keuntungan lainnya adalah tren dan tonggak harga menjadi lebih terlihat.
Moving Average
Moving Average memberikan resistensi dalam tren bearish dan dukungan untuk reli. Semakin tinggi Moving Average, Maka akan semakin kuat support atau resistance. Semakin besar time frame yang digunakan, maka semakin kuat support atau resistance tersebut.
Moving Average menunjukkan kekuatan trend. Semakin dekat harga dengan rata-rata, semakin lemah trennya. Oleh karena itu, pedagang menggunakan grafik dan menguji ketika grafik mencapai Moving Average.
Setelah memahami grafik trading dalam trading saham, Anda bisa langsung mempraktekkannya dengan broker forex terpercaya seperti HSB. HSB merupakan salah satu broker pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas CITRA, dimana para trader dapat melihat semua transaksi secara langsung.
Support Dan Resistance
Menemukan support dan resistance itu mudah saat menggunakan grafik. Cara mencari area support dan resistance adalah dengan menghubungkan 2 titik pada garis trend. Kemudian gambar garis tren di sisi kanan grafik. Begitu harga mencapai area itu, ayunan harga sangat mungkin terjadi.
Cara memperdagangkan support dan resistance adalah dengan fokus pada aksi harga yang relevan. Langkah-langkah untuk memperdagangkan grafik:
Siapkan grafik, cari support dan resistance dengan tren naik dan turun.
Gambar garis tren yang menghubungkan dua posisi terendah terendah (saat turun) dan gambarkan di sisi kanan grafik.
Tempatkan pesanan beli untuk mendukung dan menjual melawan resistensi.
Menempatkan stop loss di bawah candlestick (saat trend turun) dan di atasnya (saat tren naik).
Tetapkan rasio risiko-imbalan 1:3.
Bar Chart Trading
Histogram menggunakan batang atau garis yang mewakili rentang perdagangan keamanan atau produk selama periode waktu tertentu.
Periode ini bisa sampai satu menit atau bahkan bertahun-tahun atau dekade tergantung pada periode yang dianalisis.
Ada benjolan kecil di sisi kiri bar untuk mewakili harga pembukaan (open) dan benjolan kecil di sebelah kanan untuk mewakili harga penutupan (tertutup).
Histogram ini memiliki beberapa kelebihan dan juga beberapa kelemahan. Kelebihan histogram ini adalah:
Dapat digunakan bersama dengan indikator teknis lainnya. Grafik batang menunjukkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi dan terendah. Dengan data intraday yang lengkap, indikator lain juga dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Anda akan diberikan informasi yang lengkap. Tidak seperti grafik yang hanya menunjukkan harga penutupan, grafik batang memberikan informasi yang lebih lengkap tentang harga pembukaan (open), penutupan (close), harga tinggi (high) dan rendah (low).
Candlestick
Candlestick atau grafik candlestick menggunakan candlestick, yang juga mewakili rentang perdagangan keamanan atau komoditas untuk jangka waktu tertentu. Kandil memiliki tubuh dan bayangan. Inti dari definisi ini adalah kesenjangan antara harga pembukaan (pembukaan) dan penutupan (penutupan) hari itu. Bayangan mewakili rentang antara tertinggi (tinggi) dan terendah (rendah).
Grafik kandil ini dikembangkan pada 1800-an dan konon awalnya digunakan oleh pedagang beras Jepang Munehisa Honma untuk memprediksi harga beras.