Belajar Membaca Candlestick Untuk Pemula Untuk Tingkatkan Cuan




Belajar Membaca Candlestick Untuk Pemula Untuk Tingkatkan Cuan


Candlestick Dan Sejarahnya

Candlestick adalah jenis grafik yang digunakan untuk menunjukkan posisi pasar. Dalam grafik ini Anda dapat melihat harga pembukaan, penutupan, rendah dan tinggi yang berbeda. Umumnya penggunaan grafik candlestick ditujukan khusus untuk trader, bukan investor.


Alasannya adalah grafik candlestick terus berubah, sehingga lebih cocok untuk trader jangka pendek.


Pemerintah Jepang sebenarnya telah menggunakan candlestick sejak abad ke-16. Pedagang beras Munehisa Homma mulai menggunakan kandil untuk memperkirakan harga beras.


Masih mencatat harga open, close, low dan high yang terjadi di pasar. Sejak itu, penggunaan candlestick untuk memprediksi harga menjadi semakin populer. Berkat banyak perkembangan dan modifikasi, candlestick yang digunakan saat ini akhirnya disempurnakan.


Dia adalah Munehisa Homma, seorang pedagang beras yang menciptakan candlestick sebagai semacam grafik trading forex yang cukup populer dan banyak digunakan oleh para trader selama ini.


Tempat lilin pertama kali digunakan di Jepang pada abad ke-17 dan digunakan untuk menghitung perubahan harga beras.


Dengan ide-ide Homma, dia mampu menavigasi pasar dengan keterampilan analisisnya. Ide untuk membuat indikator yang dapat digunakan untuk memprediksi arah pembangunan adalah ide yang sangat bagus.


Seiring berjalannya waktu, candlestick sangat berguna tidak hanya untuk mengetahui perubahan harga beras saat itu.


Bagi para trader masa kini, kreasi Homma yang berusia 250 tahun ini sangat berguna untuk menganalisis pergerakan harga pasar, tidak hanya untuk komoditas, tetapi grafik ini berlaku untuk pasar saham, berjangka, dan valas.


Dengan tren saat ini, grafik candlestick menjadi lebih modern dan populer di negara-negara Barat, dengan Steve Nison menjadi salah satu orang yang dikenal mempopulerkan metode analisis menggunakan pola candlestick.



Kelebihan Mengerti Candlestick 

Mudah Analisis

Membaca grafik candlestick dapat memberi tahu Anda siapa yang mengendalikan pasar. Ini berarti Anda dapat mengetahui ke arah mana pasar bergerak. Apakah harga pasar naik (naik) atau turun (turun).


Hal ini terlihat pada warna dan bentuk tubuh candlestick. Warna hijau atau putih menunjukkan kenaikan harga pasar. Di sisi lain, warna merah atau hitam menunjukkan penurunan harga pasar. Candlestick tubuh pendek dan ukuran bayangan panjang menunjukkan keragu-raguan di pasar.


Mudah Mengkonfirmasi Analisis

Trader sering menggunakan grafik candlestick sebagai alat konfirmasi untuk melihat tanda-tanda perubahan trend. Selain tren, kandil juga digunakan untuk membuat pola seperti pola Bintang Kejora, yang menunjukkan selesainya tren turun.


Mengenali Perubahan Tren

Ketika Anda tahu cara membacanya dengan baik, Anda dapat mengenali trend yang berubah. Analisis terperinci dari pergerakan menandakan bahwa tren pasar sedang berubah atau akan berubah. Anda bahkan dapat menangkap sinyal ini lebih awal dengan indikator masuk dan keluar.


Cara Membacanya 

Bagaimana cara membaca candlestick dalam 1 menit? Anda perlu mempertimbangkan ukuran, bentuk, proporsi dan penempatan badan dan sumbu candlestick. Keempat faktor ini adalah yang paling penting untuk menghasilkan keuntungan.


Ketika Anda mampu menginterpretasikan bentuk, ukuran, hubungan dan posisi candlestick, mudah untuk memahami posisi pasar. Jika Anda belum sepenuhnya memahaminya, Anda dapat membaca kembali informasi tentang candlestick tersebut.



Memahami Indikator Warna


Disebutkan sebelumnya bahwa candlestick memiliki warna yang membedakan posisi pasar. Warna merah atau putih menunjukkan bahwa harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan.


Situasi ini biasanya disebut bullish atau kenaikan harga di pasar. Di sisi lain, merah atau hitam menunjukkan bahwa harga penutupan lebih rendah dari harga pembukaan. Situasi ini disebut bearish, atau pasar mengalami penurunan harga.



Perhatikan sumbu candlestick


Garis hati yang memanjang ke bawah menunjukkan bahwa harga harus turun. Ketika ini terjadi, banyak orang akan membeli, sehingga harganya akan naik lagi.