Perhatikan Indikator Trading Cocok Untuk Pemula
Perhatikan Indikator Trading Cocok Untuk Pemula
Anda akan mendapatkan lebih dari seratus petunjuk dan bahkan bukan indikator yang telah bakat. Tiap indeks karakter pria dan Cara penggunaannya masing-masing. Indikator Dalam Analisis Teknikal yaitu rumus matematika yang fungsi untuk mengetahui bagaimana kondisi Pasar dan juga untuk menjadi sinyal Beli atau jual.
Fibonacci, RSI, moving average, stochastic - banyaknya indikator teknis produk dan teknologi trading forex, sering membuat Trader pemula bingung dan takut untuk elemen. Meskipun indikator dapat mendap Anda membuat analisis teknikal dengan lebih mudah. Ini yaitu indikator yang masing-masing indikator, yang tidak bisa digunakan untuk membuat, semua perlu Anda lakukan.
Terdapat Dua Jenis Indikator Yaitu Oscillator Dan Tren
Pertama, kita akan membahas dua jenis indikator berdasarkan tampilannya di platform trading, baik MetaTrader maupun MIFX Mobile. Indikator teknis di bagian bawah grafik harga biasanya osilator. Misalnya, indikator stochastic, RSI dan MACD. Indikator trend biasanya terletak pada grafik harga dan pergerakannya tumpang tindih dengan harga. Contoh indikator tren yang populer di kalangan pedagang termasuk Fibonacci, rata-rata bergerak, dan Bollinger band.
Fungsi Indikator Teknikal
Secara umum, fungsi utama indikator teknikal yaitu membantu Anda memantau kondisi pasar. Tanpa indikator, akan sulit untuk menentukan apakah pasar sedang turun atau naik, posisi apa yang harus Anda buka, dan kapan harus membuka posisi.
Indikator Teknikal Untuk Pemula
Parabolic SAR
Parabolic SAR (stop and reverse) juga merupakan indikator trend. Seperti namanya, indikator ini bisa menunjukkan momen saat pergerakan harga berhenti dan berbalik arah, atau yang biasa disebut dengan reversal.
Jika titik SAR muncul di bawah candlestick, berarti pasar sedang bullish. Jika berada di atas candlestick, berarti pasar sedang downtrend. Pembalikan diindikasikan jika titik SAR berlawanan dengan tren, maka ada candlestick yang melewati titik SAR.
Fibonacci Retracement
Gunakan indikator Fibonacci retracement untuk menentukan level support dan resistance dan untuk menentukan area dimana posisi akan dibuka. Fibonacci terdiri dari level-level tertentu dari 0 hingga 100%, tetapi level yang paling penting yaitu 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%.
Level 38.2-61.8% merupakan level support dan resistance yang bisa dijadikan acuan untuk membuka posisi buy atau sell. Level 0% bisa menjadi kriteria Take Profit Anda, sedangkan kriteria Stop Loss berada di level 78,6%. Namun, jika Anda berani mengambil lebih banyak risiko untuk juga meraih lebih banyak potensi keuntungan, atur Stop Loss menjadi 100%.
Bollingers Bands
Bollinger band terdiri dari lower, middle dan upper band. Anda bisa menggunakan indikator ini untuk melihat kejenuhan pasar. Jika price action menyentuh upper band, berarti harga telah mencapai kondisi overbought atau jenuh beli. Di sisi lain, harga yang bergerak turun menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold. Kondisi pasar yang jenuh biasanya menunjukkan bahwa harga akan segera berbalik arah.
Anda dapat membeli ketika harga menyentuh garis target yang lebih rendah, tetapi perhatikan bahwa tren harga secara umum sedang naik. Di sisi lain, Anda dapat menjual ketika harga menyentuh batas atas, tetapi tren harga secara umum turun. Untuk mengetahui tren umum, Anda dapat menggabungkannya dengan seri 200 MA.
Moving Average
MA yaitu indikator trend berupa garis yang bergerak pada atau serendah pergerakan harga. Garis MA yang bergerak menunjukkan uptrend atau uptrend, sedangkan garis MA yang turun menunjukkan downtrend atau downtrend. Selain itu, Anda juga dapat menentukan level support dan resistance dinamis dengan melihat posisi garis MA pada chart. Garis MA di bawah harga akan menjadi level support dinamis, sedangkan garis MA di atas harga akan menjadi level resistance dinamis.
Anda juga dapat menggunakan dua garis MA dengan periode yang berbeda untuk menentukan sinyal untuk membuka posisi. Misalnya MA 20 dan MA 50. MA 20 melintasi MA 50 dari atas ke bawah menunjukkan sinyal bearish, sehingga Anda bisa membuka posisi sell. Di sisi lain, jika MA 20 memotong MA 50 dari bawah ke atas, ini menunjukkan sinyal bullish untuk membuka posisi buy.