Ketahui Sebelum Anda Trading Reksa Dana Berikut Resikonya
Ketahui Sebelum Anda Trading Reksa Dana Berikut Resikonya
Semua jenis instrumen
investasi tentunya memiliki resikonya masing-masing. Oleh sebab itu sebelum
berinvestasi kita sebagai calon investor harus mempertimbangkan faktor-faktor
resiko ketika berinvestasi. berikut kami rangkum resiko Investasi Reksa Dana.
Tidak Menjamin
Keuntungan
Kamu tidak terjamin.
Kita sebagai investor harus menyadari bahwa dengan berinvestasi Reksadana tidak
ada jaminan untuk mendapatkan pembagian deviden keuntungan ataupun kenaikan
dalam modal investasi.
Risiko Pasar Modal
Setiap pembelian efek
akan melibatkan beberapa unsur Resiko yang ada di pasar. Oleh karena itu
Reksadana mungkin rentan terhadap adanya perubahan kondisi pasar yang yang
merupakan hasil dari :
Yang pertama adalah
Global, regional atau adanya perkembangan ekonomi nasional, yang kedua karena
adanya kebijakan pemerintah atau kondisi politik dalam sebuah negara, ketika
development and regulatory Framework law and legal issues, adanya pergerakan
suku bunga secara umum, yang kelima sentimen investor yang cukup luas, dan yang
terakhir adalah adanya guncangan eksternal seperti Bencana alam, perang dan
lain sebagainya.
RIsiko Efek
Dalam investasi
reksadana ada banyak risiko efek yang dapat terjadi pada setiap efek. contohnya
adalah kemungkinan default perusahaan penerbit pada pembayaran kupon atau pokok
obligasi dan implikasi dari peringkat kredit perusahaan di turunkan
kualitasnya.
Likuiditas
Risiko likuiditas
merupakan Resiko yang sering kita kenali. risiko likuiditas dapat didefinisikan
sebagai seberapa mudah efek dapat dijual pada ada atau mendekati nilai wajar
dengan tergantung pada volume yang diperdagangkan di Bursa.
Inflasi
Selanjutnya yaitu resiko
inflasi adalah Resiko yang berpotensi adanya kerugian daya beli investasi anda
karena terjadinya kenaikan rata-rata harga konsumsi.
Risiko Pinjaman
Risiko selanjutnya yaitu
risiko pembiayaan pinjaman. jika dana pembelian unit Reksadana didapat dari
pinjaman maka investor perlu memahami hal-hal berikut antara lain: in
Dengan adanya pinjaman
meningkatkan kemungkinan baik untuk untung maupun rugi, yang kedua Jika nilai
investasi turun di bawah tingkat tertentu, maka investor mungkin diminta oleh
lembaga keuangan untuk menambah agunan, atau mengurangi jumlah pinjaman ke
level yang disyaratkan. yang ketiga yaitu biaya pinjaman dapat bervariasi dari
waktu ke waktu tergantung pada fluktuasi suku bunga, dan yang terakhir yaitu
resiko penggunaan pinjaman harus dipertimbangkan secara hati-hati karena
mengandung Resiko yang cukup tinggi.
Ketidak Patuhan
Resiko selanjutnya yaitu
resiko ketidakpatuhan hal ini mengacu pada resiko terhadap Reksadana dan
keuntungan yang didapatkan investor Hal ini dapat timbul karena ketidak
sesuaian terhadap hukum, aturan peraturan dan lain sebagainya yang ada di
internal dari manajer investasi.
Manager Investasi
Prinsip berkelanjutan
yaitu risiko manajer investasi. Kinerja setiap Reksadana sangat bergantung pada
pengalaman, pengetahuan, keahlian dan teknik Investasi yang diterapkan oleh
para manajer investasi. Dan setiap kekurangan dari serat tersebut akan memiliki
dampak buruk pada kinerja Reksadana sehingga akan merugikan Para investor.
Menurunya NAB
Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan akibat penurunan Nab reksadana. Hal ini disebabkan karena perubahan kondisi pasar karena adanya ketidakstabilan politik ataupun ekonomi dan hal lainnya.Terjadinya Pembubaran
Adalah adanya resiko
pembubaran reksa dana oleh Otoritas Jasa Keuangan apabila Nab Reksadana kurang
dari jumlah minimum yang ditetapkan atau diperintahkan oleh Otoritas Jasa
Keuangan untuk dibubarkan.
Wanprestasi
Resiko wanprestasi yaitu
resiko dalam kondisi luar biasa dimana penerbit surat berharga yang menjadi
objek investasi reksadana mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban.