Cara Memahami Candlestick Smash Bar

 

Cara Memahami Candlestick Smash Bar

Secara umum, definisi candlestick adalah jenis chart harga (chart) yang digunakan untuk menunjukkan, membuat chart, dan membaca perubahan harga di pasar keuangan selama periode waktu tertentu. Anda yang berkecimpung di dunia trading tentu tidak asing dengan pola candlestick.


Sejak kandil pertama kali ditemukan pada tahun 1955, kandil dianggap sebagai favorit atau primadona para pedagang. Hal ini dikarenakan pola candlestick yang mudah dipahami dan informasi harga pasar yang cukup lengkap. Tempat lilin itu sendiri ditemukan oleh seorang saudagar Jepang bernama Munehisa Homma. Ide brilian Homma sebenarnya sangat berguna untuk memprediksi perubahan harga di pasar.


Ada banyak pola candlestick dalam chart. Namun secara umum jenis-jenis tersebut dikelompokkan menjadi tiga, antara lain:


Pola kandil tunggal (terdiri dari satu batang) yang mencakup Pembalikan, Maruboz, Doji, Pin Bar, Hammer, Hanging Man, Reverse Hammer, dan Shooting Star.


Pola kandil rangkap tiga (mewakili tiga kandil dengan tanda berbeda dari dua pola sebelumnya) yang berisi Bintang Kejora dan Bintang Kejora, Tiga Prajurit Putih dan Tiga Gagak Hitam, serta Tiga Terbalik dan Tiga Turun Dalam.


Pola candlestick ganda (terdiri dari dua batang) yang termasuk dalam kelompok ini adalah Bullish Engulfing, Bearish Engulfing, Tweezer Bottoms dan Tweezer Tops dan Harami.


Selain jenis di atas, candlestick juga memiliki beberapa pola baru yang perlu diingat untuk menandai. Meski demikian, para trader tetap menggunakan chart yang satu ini untuk analisis. Jadi, pernahkah Anda mendengar tentang pola Smash Bar pada chart? Pola baru ini kabarnya mirip dengan Pin Bar.


Cara Membaca Pola Smash Bar

Pada dasarnya pola Smash Bar dan Pin Bar dianggap sama, namun ada alasan mengapa pola ini disebut Smash Bar. Seperti namanya, istilah "split" berasal dari bagian tubuh candle yang telah pecah pada level kritis pada price action chart.


Ingatlah bahwa Anda perlu memberi perhatian khusus pada pola titik-titik. Ada dua kunci:


Jika level support resistance atau supply demand menyentuh inti candle, maka ini jelas merupakan Pin Bar klasik, bukan Smash Bar. Tetapi menyentuh body candle dapat memastikan bahwa itu adalah Smash Bar.


Pola Smash Bar lebih tepat digunakan saat pasar sedang bergejolak atau sideways. Dalam kondisi pasar seperti itu, trader biasanya memasukkan pending order berdasarkan strategi dan sistem trading yang fokus mencari peluang pergerakan harga di level kritis.


Penggunaan Dalam Trading

Anda dapat melakukan perdagangan sideways jika harga dibatasi dalam kisaran yang jelas. Kondisi stabil biasanya ditandai dengan pergerakan harga yang teratur antara level support dan resistance. Untuk trading, penting bagi Anda untuk mengubah grafik ke time frame yang lebih tinggi agar pergerakan harga dapat terbaca lebih jelas, sehingga Anda tidak terjebak dalam situasi pasar sampingan yang tidak dapat ditradingkan.


Identifikasi Pola

Setelah Anda mengidentifikasi kondisi sampingan yang dapat ditradingkan, langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah mengidentifikasi pola candlestick yang terbentuk pada price action chart. Anda harus dapat memastikan bahwa Smash Bar yang ditemukan memiliki dua komponen utama yaitu. posisi body candle benar pada poin terpenting dan jantung candle panjang.


Tahan Emosi

Sekali lagi, dalam bisnis Anda harus bisa mengendalikan emosi Anda. Ini juga merupakan poin penting yang perlu diingat saat melakukan trading di pasar sekunder. Pedagang harus memahami kondisi pasar analog dengan semua ketegangan antara penjual dan pembeli. Jika sentimen tidak bisa stabil, Anda bisa mempengaruhi bahkan mempermalukan grafik harga yang tiba-tiba berbalik arah terhadap posisi entry.


Untuk menyiasatinya, Anda harus memiliki sistem regulasi emosi (EME) agar emosi destruktif (emosi merugikan) dapat ditekan dan emosi menguntungkan diperkuat. Untuk mencapai tujuan ini, hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah membuat sistem perdagangan. Selanjutnya, pastikan Anda benar-benar dengan sistem trading.