Analisis Trading Forex Sebelum Memulainya

 

Analisis Trading Forex Sebelum Memulainya

Agar sukses dalam trading forex dan mendapatkan keuntungan yang diharapkan, Anda harus mengetahui dengan pasti kapan saatnya untuk membeli dan kapan saatnya untuk menjual. Melihat peluang seperti itu disebut analisis forex, yang secara garis besar dibagi menjadi analisis teknis dan analisis fundamental. Untuk mengetahui seperti apa kedua analisa trading ini, mari kita simak panduan trading forex di bawah ini.


Analisa Fundamental

Analisis fundamental forex tidak menggunakan grafik harga sebagai alat utama. Pengguna analisis perdagangan ini percaya bahwa pergerakan harga dapat diprediksi dengan mengetahui faktor-faktor penting yang mempengaruhinya. Hal ini tidak salah, karena naik turunnya harga tergantung pada hukum penawaran dan permintaan. Jika permintaan mata uang meningkat, harga meningkat dan sebaliknya.


Nah, pasangan mata uang, yang terdiri dari pasangan mata uang dari negara yang berbeda, memiliki pergerakan yang sangat dinamis, karena rilis berita ekonomi penting dapat mempengaruhi naik turunnya permintaan mata uang. Misalnya, PDB AS dikatakan tumbuh meyakinkan pada kuartal ini. Efeknya tercermin dari meningkatnya permintaan dolar AS, karena kabar tersebut merupakan kabar baik yang dapat memicu optimisme pasar terhadap perekonomian AS. Hal ini berdampak signifikan pada pergerakan harga pada pasangan dolar AS. USD/JPY, USD/CAD dan USD/CHF kemungkinan akan naik.


Jadi, analisis dasar forex mengharuskan trader untuk mempelajari berita apa yang memiliki dampak besar dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasangan mata uang yang diperdagangkan. Kelemahan analisis ini terletak pada periode eksekusi, yang dapat mencakup analisis jangka panjang, dan ketepatan melihat makroekonomi negara asal pasangan mata uang yang diperdagangkan. Belum lagi bahwa analisis fundamental seringkali diperlukan untuk memahami hubungan antar pasar antara berbagai pasangan dan aset di kelas instrumen lain.


Analisa Teknikal

Analisis teknis forex secara langsung berhubungan dengan melihat harga pada grafik. Ketika Anda mempelajari trading forex tentang pola harga dan bagaimana menafsirkan sinyal dari teknik ini, Anda sudah tahu apa itu analisis teknikal trading. Namun, sangat tidak mungkin menggunakan cara ini hanya karena tidak semua trader forex bisa langsung mengartikan kemana harga bergerak dengan bantuan chart saja. Berbagai indikator dan metode analisis perdagangan teknis lainnya digunakan untuk memecahkan masalah ini. Metode ini terutama efektif untuk membantu pemula yang masih belajar dalam trading forex.


Di antara berbagai indikator yang tersedia saat ini, ada beberapa jenis umum yang dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam analisis teknikal forex. Misalnya ada indikator untuk mengidentifikasi trend, indikator support resistance, indikator momentum, volume dan lain sebagainya. Salah satu indikator tren paling populer, moving average (MA), membantu investor mengidentifikasi apakah tren harga naik (naik) atau turun (turun).


Indikator MA digunakan sebagai alat analisis perdagangan yang menganalisis tren harga. Mengetahui sinyal tersebut sangat membantu dalam menentukan keputusan untuk masuk dan keluar dari perdagangan. Katakanlah Anda ingin memanfaatkan uptrend untuk mendapatkan keuntungan, maka tentu saja order beli harus dilakukan saat indikator MA naik.


Namun sayangnya, analisa teknikal dalam forex memiliki kekurangan yang tidak bisa diremehkan. Jika Anda mengandalkan pengamatan indikator teknis, sinyal perdagangan tertunda (lebih lambat dari pergerakan harga terakhir). Ini karena indikator menunjukkan perhitungan matematis pergerakan harga masa lalu. MA sendiri menggunakan perhitungan rata-rata dari mata kuliah akhir semester sebelumnya.


Beberapa teknik analisis teknikal forex kemudian mencoba menerapkan pengamatan langsung ke grafik, seperti mempelajari forex untuk mengenali pola dan membaca formasi candlestick.