Formula Relative Strength Index yang Perlu Anda Ketahui

 


Formula Relative Strength Index yang Perlu Anda Ketahui


Relative strength index merupakan indikator yang dapat dihitung dengan cara perhitungan 2 bagian grafik dengan rumus : Relative strength index awal = 100 - (100 / 1  + Rata-rata keuntungan/ rata-rata kerugian).


Rata-rata keuntungan dan juga kerugian akan digunakan dalam perhitungan yaitu persentase keuntungan atau kerugian rata-rata selama periode kilas balik. periode kilas balik adalah dua titik yang dipilih oleh para trader untuk di bandingkan biasanya terjadi selama 7 hari atau 14 Hari dan seterusnya. Biasanya rumus ini diaplikasikan dalam meredam Purbasari untuk menilai relative strength index awal.


Contohnya yaitu Anda dapat membayangkan ketika harga sebuah saya ditutup menguap selama 7 hari dari 14 Hari terakhir Gimana rerata nilai tersebut cuannya adalah 1%. Di sisi lain harga aset tersebut dalam jangka waktu 7 hari sisanya ditutup melemah dengan rata-rata kerugian hingga 0,8%.  maka perhitungan yang akan didapatkan : 55,505 = 100-( 100/ 1+(1%/14)/(-0,8%/14)). Setelah periode 14 Maka perhitungan relative strength index selanjutnya lebih memperhalus hasil dari perhitungan sebelumnya sebagai berikut. Gratis string index yang kedua sama dengan 100- 1 +  ( Rata-rata keuntungan sebelumnya x nya 13) + Keuntungan terkini / - (( Rata-rata kerugian sebelumnya x 13 )  + Kerugian terkini)


Perhitungan Dalam Relative Strength Index

Rumus tersebut dapat anda hitung setelah itu dapat diterjemahkan menjadi garis yang dapat diperoleh dibawah grafik Harga aset. Relative strength index nantinya naik Jika jumlah dan ukuran dari penutupan pasar positif meningkat. Lalu relatif terindeks akan melemah ketika peningkatan jumlah serta ukuran kerugiannya membesar. 


Ketika para trader dan investor melakukan perhitungan sehingga pada  relative strength index bagian kedua maka hasil yang diperoleh akan semakin stabil sehingga relatif sering indeks dapat mendekati 100 atau 0 di pasar yang tergolong sangat fluktuatif. 


Indikator relative strength index dapat bertahan di wilayah kelebihan beli untuk waktu yang lama sementara trading dalam trend naik. Indikator juga akan memungkinkan tetap berada di wilayah kelebihan jual untuk waktu yang cukup lama saat proses Cracking berada dalam Proses turun.


Membaca tren utama Ma asset merupakan aktivitas yang sangat penting dalam memastikan pembacaan indikator relative strength index sehingga dapat dipahami dengan benar. sebagai pengamat analisis teknikal pasar. seorang constance Brown, ia menyatakan bahwa seorang trader atau investor perlu berhati-hati dalam memahami angka persentase dalam relatif dan indah. 


Dia mengatakan tren naik yang menandakan kelebihan jual bisa jadi berada ada pada persentase lebih tinggi dari 30%. sementara itu tren turun bisa jadi lebih rendah dari 70% dan menandakan kelebihan beli. banyak para trader dan investor menerapkan garis trend horizontal antara level 30% dan 70% guna melihat Kapan baiknya melakukan pembelian atau penjualan aset.


Keterbatasan Relative Strength Index

Relative strength index merupakan indikator yang membandingkan kedua memantul harga harga yaitu tren naik dan juga tren turun. serta menampilkan hasilnya dalam isolator yang dapat menempatkan di bawah harga grafik. Sinyal pembalikan sering terjadi. Meskipun begitu menjadikan perhitungan dengan relative strength index cenderung akan sulit memberi informasi yang tepat. 


mengenai Kapan para trader dihadapkan pada sinyal-sinyal palsu. Dimana mereka dapat saja melakukan pembelian ataupun penjualan pada waktu yang tidak tepat karena kurang tepatnya perhitungan relative strength index. hal ini sering terjadi sehingga Para investor dan juga trader perlu menerapkan formula atau rumus perhitungan relative strength index bagian kedua.