Simak 4 Cara Memulai Bisnis Tambak Udang yang Terjamin Sukses


bisnis tambak udang

Sangat banyak bisnis saat ini yang bisa dicoba untuk menambah penghasilan dalam memenuhi kebutuhan. Salah satu bisnis yang dimaksud ini adalah bisnis tambak udang yang bukan hanya dilakukan di area pantai saja. Bisnis ini memang dilakukan di rumah atau di lahan khusus yang dimiliki oleh para pebisnis.

Jika ingin memulai bisnis yang satu ini tentu ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan tujuan agar bisnis tersebut dapat sukses. Karena tanpa mengetahui caranya tentu cukup sulit dalam memulai bisnis yang satu ini. Lalu, bagaimana caranya? Berikut penjelasan terkait dengan cara yang dapat dilakukan dalam memulai bisnis untuk tambak udang dengan mudah:

1. Memilih Jenis Udang dan Lokasi Tambak

Langkah yang dapat dilakukan seseorang yakni dengan melakukan pemilihan jenis udang yang akan dibudidayakan terlebih dahulu. Karena pada dasarnya memang cukup banyak jenis udang sehingga pebisnis harus memilih salah satunya. Jenis udang yang banyak dijadikan pilihan atau rekomendasi yakni udang vaname, udang windu, dan udang galah.

Pebisnis bisa memilih jenis udang tersebut untuk dibudidayakan nantinya. Sembari memilih jenis udang, pebisnis bisa menyediakan lokasi yang akan dijadikan tambak udang. Lokasi yang dimaksud tentu tidak selamanya di pantai, namun pebisnis bisa memilih lahan sendiri. Nantinya dalam lahan tersebut sudah disediakan air payau dengan suhu 26 derajat celcius.

2. Menyiapkan Tambak dan Bibit Udang

Sebelum menyiapkan tambak, ketahui terlebih dahulu konsep yang biasa digunakan. Pemilihan konsep ini berdasarkan dengan kebutuhan dalam pengembangbiakan udang. Barulah setelah itu pebisnis bisa memulai menyiapkan tambak yang memenuhi kriteria seperti adanya saringan, pengarah pintu air, dan sebagainya.

Jika sudah memenuhi kriteria tersebut, maka tambak tersebut sudah siap untuk digunakan dan bisa langsung memilih bibit udang. Dalam pemilihan bibit udang ini sebaiknya memilih bibit-bibit yang unggul sehingga dapat memberikan jaminan terhadap kualitas terbaik yang dimiliki. Dengan kualitas terbaik ini tentu membuat pelanggan percaya dengan udang yang dibudidayakan.

3. Pemberian Pakan dan Pengolahan Udang

Dalam bisnis tambak udang tentunya bibit yang telah dipilih harus disebarkan ke berbagai lahan tambak yang disediakan. Saat penyebaran bibit, pebisnis harus juga melakukan pengawasan terhadap penyakit yang bisa saja timbul terhadap benih tersebut. Untuk mencegah hal tersebut, berikan pakan yang bersifat alami dengan menaburkan pupuk organik.

Tunggu sampai waktu 1 minggu hingga pupuk organik yang telah disebar dalam air sudah berubah warna menjadi kecoklatan. Pakan tersebut sudah bisa diberikan kepada bibit-bibit udang. Jika bibit tersebut sudah bisa dipanen tentu bisa ditawarkan dengan harga tinggi. Bahkan jika pemilik tambak mengolah udang tersebut sebelum dipasarkan, harganya lebih mahal lagi.

4. Jaringan Pemasaran

Ketika masa panen sudah tiba, pebisnis harus mempunyai jaringan pemasaran yang luas. Dengan mempunyai jaringan pemasaran tersebut tentu dapat memudahkan dalam menjual udang yang telah dibudidayakan. Bahkan pemilik tambak bisa bebas memberikan harga yang lebih tinggi kepada jaringan pemasaran dengan kualitas udang yang terjamin.

Selain itu, jaringan pemasaran yang luas tentu dapat memberikan potensi kepada pemilik tambak untuk menyiapkan proposal. Dimana tujuan adanya proposal ini untuk mengembangkan bisnis tambak yang dimiliki agar lebih maju. Namun pengajuan proposal ini dapat dilakukan apabila pebisnis mempunyai modal yang minim untuk menjalankan usaha ini.

Demikian penjelasan terkait dengan cara yang dapat dilakukan dalam memulai bisnis tambak udang. Dengan menjalankan bisnis tersebut memang cukup menjanjikan terhadap penghasilan yang akan diperoleh nantinya. Selain itu, tidak sulit dilakukan jika ingin memulai bisnis ini namun minim modal, pebisnis bisa melakukan pengajuan proposal.