Begini Cara Membaca Indikator MACD Dengan Mudah

Bagi orang yang menjadi pelaku dunia trading tentunya pengetahuan tentang cara membaca indikator MACD tidak boleh dilewatkan. Pasalnya indikator inilah yang menjadi satu dari beberapa faktor penentu dalam keberhasilan melakukan trading. Entah itu dengan menggunakan instrumen saham maupun forex.

Pada dasarnya jenis indikator yang dasar dipakai untuk kebutuhan trading memang banyak. Untuk itu trader diharuskan untuk melakukan pemilihan terhadap jenis indikator terbaik, salah satunya adalah indikator MACD. Langsung saja berikut pembahasan terkait indikator MACD selebihnya:

Mengenal indikator MACD

Sebelum membahas lebih jauh mengenai indikator MACD, maka trader perlu memahami gambaran umum dari indikator tersebut terlebih dulu. Dimana indikator ini banyak dikenal sebagai indikator momentum yang mampu memberikan tampilan akan pergerakan harga yang terjadi.

Adapun manfaat yang bisa didapatkan oleh para trader ketika menggunakan indikator MACD ini adalah pemahaman akan trend pasar yang terjadi sekarang ini. Terlebih lagi ketika tengah mengalami kondisi bullish maupun bearish.

MACD sendiri banyak dipakai untuk menunjang kebutuhan trading untuk mengetahui keadaan pasar saham. Dimana nantinya keadaan pasar saham bisa diketahui dari hubungan yang terjadi antara MA jangka panjang serta MA jangka pendek.

Cara Membaca Indikator MACD

Jika trader sudah paham gambaran umum dari indikator MACD, maka trader juga perlu mengetahui cara membaca indikator MACD dengan baik. Pada dasarnya cara baca dari indikator ini dapat dilihat dari posisi yang dimiliki. Yakni mulai dari posisi sebagai Pengukur momentum sampai dengan sebagai oscillator, seperti berikut:

1. Sebagai Pengukur Momentum

Daftar pertama sebagai cara baca indikator MACD ini adalah sebagai pengukur momentum. Lewat momentum nantinya trader bisa mengetahui tentang trend sekarang ini dalam kondisi kuat atau tidak. Ketika trader mengetahui hal tersebut, trader bisa meminimalisir melakukan kesalahan dalam menjalankan trading.

Suatu momentum nantinya bisa disebut kuat ataupun lemah dapat diketahui dari batang histogram yang menjadi pembentuk area MACD. Saat bentuk histogram memperlihatkan tengah dalam kondisi memanjang berarti menandakan bahwa harga tengah mengalami penguatan.

2. Sebagai Penunjuk Sinyal Divergence

Dilihat secara umum Divergence dapat dipahami sebagai suatu sinyal reversal yang mampu memperlihatkan perbedaan yang terjadi pada harga dengan momentum. Tata cara untuk membacanya juga tidak jauh berbeda dari membaca divergence pada umumnya.

Dimana kata harga dalam kondisi higher high akan tetapi area MACD justru memperlihatkan keadaan lower high. Maka yang terjadi adalah uptrend bakal segera terjadi penurunan. Keadaan semacam ini bisa disebut kurang menguntungkan lantaran harga naik namun momentum melemah.

3. Sebagai Penunjuk Arah

Sebagaimana yang diketahui bahwa manfaat utama yang dimiliki oleh indikator MACD adalah sebagai petunjuk arah dari trend yang terjadi sekarang ini. Dimana ketika area MACD berada pada posisi di atas angka 0.

Maka trend pasar tengah mengalami kenaikan. Serta sebaliknya jika area MACD ada di bawah angka 0 maka menunjukkan trend pasar yang menurun.

4. Sebagai Oscillator

Perlu diketahui bahwa dalam hal ini nantinya indikator tidak memakai yang namanya standar oversold serta juga overbought. Dimana kedua standar ini yang pada umumnya terdapat pada oscillator. Nantinya sebagai ganti trader bisa melakukan pengamatan serta pemakaian area MACD sebagai syarat utama penentuan oversold serta overbought.

Demikian pembahasan mengenai cara membaca indikator MACD beserta gambaran umumnya. Ulasan di atas penting diketahui para trader untuk menunjang kegiatan trading yang dilakukan. Mengingat keberadaan dari indikator bisa berpengaruh terhadap hasil trading yang dijalankan.