5 Perbedaan Trading dan Investasi yang Harus Dipahami
Bagi yang terjun di pasar saham, pasti sering mendengar atau bahkan melakukan yang namanya trading dan investasi. Meski sering mendengar, nyatanya masih banyak yang belum tahu mengenai perbedaan trading dan investasi secara lebih mendalam dan mendetail.
Memahami perbedaan ini tentunya penting untuk dilakukan agar tahu harus melakukan trading atau investasi. Setidaknya ada lima perbedaan mendasar yang layak untuk dipahami. Agar lebih paham, simak penjabaran mendetail di bagian bawah ini:
1. Durasi Menyimpan Aset Tidak Sama
Perbedaan pertama dari trading dan investasi adalah dari sisi durasi menyimpan aset. Seperti yang sudah dipahami besara, investasi adalah kegiatan yang cocok untuk menyimpan aset dalam jangka panjang. Jadi secara keseluruhan, durasi yang dimanfaatkan juga panjang.
Biasanya, investasi akan memakai waktu tahunan. Mulai dari tiga tahun, lima tahun, terkonsep sepuluh tahun, atau bahkan lebih. Namun hal ini tentu berbeda dengan yang namanya trading. Kegiatan trading termasuk kegiatan jangka pendek dilihat dari durasi penyimpanan asetnya.
Trading bisa dilakukan dalam beberapa hari, satu hari, per jam, atau bahkan dalam waktu beberapa menit saja. Dengan adanya aspek ini, maka bisa dilihat secara jelas perbedaannya dari sisi durasi penyimpanan aset yang dilakukan oleh trader atau investor.
2. Tujuannya Berbeda
Secara khusus, tujuan dari trading dan investasi juga berbeda. Pihak-pihak yang melakukan trading biasanya hanya ingin mendapat keuntungan jangka pendek dengan nominal yang tidak terlalu banyak. Penggunaan keuntungannya biasanya hanya untuk memenuhi kebutuhan yang tergolong kecil.
Hal ini tentu berbeda dengan tujuan investasi jangka panjang. Secara khusus, investor yang melakukan investasi memiliki tujuan yang jelas dan terarah. Aspek ini tentunya bisa dilihat dari tujuan penggunaan dananya. Keuntungan investor biasanya untuk biaya pendidikan, hari tua, dan yang lainnya.
3. Risiko yang Dihadapi Berbeda
Perbedaan trading dan investasi yang ketiga bisa dilihat dari aspek risikonya. Untuk risiko trading sendiri masih tergolong besar namun tergantung dari jenis aset dan metode yang dipakai. Risiko yang besar ini dikarenakan prosesnya yang dipakai juga singkat.
Namun untuk investasi, resiko nya jauh lebih kecil. Hal ini dikarenakan aset yang dipakai hanya akan disimpan dan akan dilihat perkembangannya beberapa tahun mendatang. Jadi jika dilihat dari risiko ini bisa diketahui mana yang pas untuk dipakai tiap-tiap pribadi.
4. Elemen Pelindung yang Diterima Tidak Sama
Elemen pelindung yang diterima oleh trader dan investor juga tidak akan sama. Untuk trading sendiri, elemen pelindung yang bisa dimanfaatkan adalah proses penjualan aset di batas tertentu. Hal ini bisa dilakukan untuk menghindari komponen kerugian.
Sedangkan untuk investor sendiri bisa melindungi asetnya hanya dengan menunggu kondisi sampai stabil. Nantinya, kondisi akan membaik dan aset akan mendapat nilai yang lebih tinggi. Oleh karenanya, aspek ini akan sangat berbeda untuk dirasakan.
5. Aset yang Dipakai Berbeda
Komponen pembeda lainnya adalah dari segi aset yang dimanfaatkan. Untuk trading sendiri, aset yang paling sering dipakai adalah saham, forex, bitcoin, binary, dan yang lainnya. Sedangkan untuk investasi yang paling sering dipakai adalah saham, properti, reksadana, deposito, dan yang lainnya.
Daftar perbedaan trading dan investasi yang ada di atas tentunya bisa langsung dipahami dengan baik. Apabila sudah paham mengenai perbedaannya, maka akan lebih mudah menentukan mana yang lebih baik untuk dilakukan. Hal ini tentunya juga penting untuk dipahami oleh pemula.