Windu: Kuda Perang Kuningan

Kuda Windu dari Kabupaten Kuningan pada abad ke XV dikenal sebagai kuda perang. Namun sedikit buku yang menceritakan tentang kuda perang di Kuningan ini. Dalam buku hasil Dr. Edi Ekadjati (alm) tentang Sejarah Kuningan yaitu perjalanan dari Prasejarah hingga terbentuknya Kabupaten Kuningan, menuliskan bahwa kuda peliharaan Dipati Ewangga (panglima pasukan di Kuningan), yakni Si Windu, merupakan kuda perang yang berbadan kecil namun tangguh. Dalam riwayat singkat tentang hari jadi kota Kuningan juga diulas bahwa Kuda Windu ikut dalam perang Adipati Kuningan bertempur bersama Kerajaan Cirebon untuk menundukkan kerajaan Galuh. Kuda Windu ikut berperang dan mendirikan pemerintahan Wiralodra di Indramayu pada saat itu. Dan bersama Cirebon, pasukan dari Kuningan juga menggempur Sunda Kelapa dan ikut serta mendirikan pemerintahan Jayakarta. Setelah kejadian itu, catatan tentang Kuda Kuningan tidak ada lagi, sehingga sulit untuk melacak keturunan dari Kuda Windu ini.

Windu Kuda Perang Kuningan, Windu, kuda, perang, kuningan, kesenian, kabupaten kuningan, west java
Patung Kuda di Taman Kota Kabupaten Kuningan - West Java
Hingga sekarang, keberadaan kuda Kuningan secara genetis belum pernah diteliti. Namun beberapa spekuklasi menyatakan bahwa kuda Kuningan merupakan kuda peranakan dari Bima yang dibawa menggunakan kapal melalui pelabuhan Cirebon. Kuda yang berada di Kuningan sekarang merupakan Kuda hasil jual beli, sehingga Kuda Kuningan sebagai Kuda Perang yang sering digunakan dalam Tradisi Saptonan yang melegenda di kalangan Masyarakat Kuningan ini menjadi sebatas cerita, ia berganti dengan kuda penarik delman yang berasal dari berbagai kota lain.

Semoga, dengan teknologi dan penelitian yang dilakukan pada suatu saat nanti, yang mungkin saja akan dilakukan oleh ahlinya dapat menjelaskan terperinci mengenai si Windu Kuda Perang Kuningan yang kemudian akan digunakan dalam tradisi saptonan sebagai kebanggaan Masyarakat Kuningan. Kecil-kecil Kuda Kuningan.