Budidaya Jamur Tiram

Budidaya jamur tiram seringkali menghadapi kegagalan dikarenakan teknik dan cara yang kurang tepat. Meskipun telah banyak juga diluar sana berhasil dalam pembudidayaan dengan cara yang berbeda-beda. Tentunya setiap cara yang berhasil dilakukan seseorang akan berhasil jika diikuti oleh orang lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam budidaya jamur tiram ini seperti factor lingkungan yang seharusnya bersih dan selalu terawat. Jika hal ini diabaikan, tentu akan mempengaruhi hasil akhir yang bisa jadi berpotensi pada kegagalan.

Budidaya Jamur Tiram, Jamur Tiram, budidaya jamur
Jamur Tiram
Jamur tiram berdiameter antara 3 cm sampai 14 cm yang berwarna agak krem. Jamur tiram ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Maka dalam proses budidaya jamur tiram perlu persiapan dari awal sampai usai panen, termasuk pada pengendalian hama jamur agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Persiapan Penanaman Jamur Tiram
Sebelum penanaman jamur, beberapa hal yang biasanya sudah disediakan, diantaranya 
  • Drum berdiameter 80 cm tinggi 96 cm
  • Kompor minyak tanah
  • Rak, dengan luas 3m²
  • pH meter
  • Thermometer
  • Lampu spirtus, dengan volume 30 liter
  • Baskom plastik
  • Sekpo
  • Serbuk kayu albasia sebanyak 10,5 kg
  • Dedak halus sebanyak 21 kg
  • Tepung jagung sebanyak 0,6 kg
  • TSP murni 1 kg
  • Bibit jamur F3 sebanyak 3 buah
  • Sprayer / penyemprot, dengan pipa paralon 2 inci sebanyak 300 buah
  • Cincin
  • Kapur 3 buah
  • Alcohol 95% sebanyak 1 liter
  • Kertas roti 10 x 10 sebanyak 300 buah
  • Kantung plastik transparan (20x35x0,5)  cm sebanyak 300 buah
  • Air sumur 30 liter
  • Karet gelang tahan panas 600 buah
Hal-hal di atas bersifat situasional, komposisi dan tingkat keberhasilan bisa berbeda-beda. Namun untuk mengoptimalkan hasil budidaya jamur tiram dapat dilakukan dengan pemodifikasian pada bahan yang digunakan dan komposisi untuk setiap takaran bahannya. Hal ini menuntut eksperiman untuk menghasilkan takaran yang pas. Dikarenakan pembudidayaan yang dilakukan di tempat yang berbeda yang membutuhkan nutrisi dan media berbeda bergantung pada kondisi lingkungan, dalam hal ini pengalaman pun jelas menunjang keberhasilan.

Iklim Budidaya Jamur Tiram

Budidaya jamur Tiram, Budidaya jamur, jamur tiram
Jamur Tiram
Suhu
Miselium Jamur tiram akan tumbuh dengan baik pada suhu lebih kurang 23 sampai 28 derajat celcius, suhu normal untuk pertumbuhan. Meskipun pada suhu di bawah normal atau terlalu dingin jamur tetep dapat tumbuh namun biasanya jamur tumbuh kerdil dan cepat busuk karena kandungan air terlalu banyak, dan jika terlalu panas maka baglog jamur cepat kering dan sulit untuk tumbuh lagi. Setelah jamur tumbuh pada suhu normal biasanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari untuk panen.

Kelembaban
Kelembaban udara sangat berpengaruh terhadap perkembangan miselium jamur. Terlalu banyak air akan mengakibatkan pertumbuhan akan terganggu. Namun jika terlalu banyak air maka miselium akan membusuk dan mati. Hindari terdapatnya genangan air di sekitar budidaya jamur tiram, dan usahaka kelembaban sekitar 60%, sedangkan untuk merangsang tunas kelembaban antara 70-80%.

Pencahayaan
Miselium jamur tumbuh maksimal pada keadaan kurang cahaya. Tapi tangkai atau tubuh jamur tidak dapat bertumbuh pada tempat yang gelap. Cahaya sangat diperlukan untuk pertumbuhan jamur. Usahakan teteap ada cahaya pada tempat jamur yang cukup tapi tidak terang. Dan hindarkan dari cahaya matahari langsung karena akan merusak dan bisa jadi menyebabkan jamur layu dan tumbuh kerdil.

Budidaya jamur tiram, budidaya jamur, jamur tiram
Tes Jamur Tiram di Tempat Bersih dengan Cahaya Cukup
Udara
Jamur tiram merupakan tanaman saprofit fakultatif aerobic yang membutuhkan oksigen sebagai penunjang kehidupannya. Buatlah sirkulasi udara yang lancar dan pasokan oksigen dalam ruangan terpenuhi. Karena jika tidak aka mengganggu pertumbuhan jamur itu sendiri, dan akan memiliki tubuh yang kecil. Sesekali buka lah sirkulasi udara ketika ruangan tempat budidaya jamur tiram terasa pengap, lakukan kira-kira 1 sampai 2 jam saja dalam sehari atau dua hari.

Derajat Keasaman (pH)
Miselium jamur tiram tumbuh maksimal pada tingkat keasaman yang tergolong sedikit. Antara 5.0 sampai 6.5. nilai pH rata-rata untuk metabolisme jamur seperti produksi asam organik. Kondisi asam dapat terganggung oleh jamur hama yang tumbuh secara liar.

PEMBUATAN MEDIA JAMUR TIRAM
Proses pembuatan media jamur tiram sebagai berikut
  1. Serbuk kayu bekas gergajian yang dibersikan. Bagian yang besar dan tajam akan merusak plastik jadi lebih baik dibuang saja
  2. Campur bahan yang disiapkan sesuai komposisi hingga merata. Jangan ada gumpalan. Bahan yang digunakan untuk mendapatkan 100 baglog/log ialah sebagai berikut: 1) Serbuk kayu bekas gergaji 10.5 kg; 2) Tepung jagung 0.5 kg; 3) Dedak halus 10 sampai 15 kg; 4) TSP 1 kg; 5) Kapur 3 bungkus; 6) Air secukupnya, kira-kira tingkat basah media yang tercampur 60% atau ketika media dikepal tidak tidak pecah.
  3. Bahan yang sudah dicampurkan dimasukkan ke dalam wadah plastik transparan ukuran 20 x 35 cm dengan tebal 0.5. Media dipadatkan didalam plastik secara merata agar mendapatkan hasil log yang baik. Sisakan dibagian atas sekitar 15 cm untuk pengikatan cincin.
  4. Tiap log memiliki berat sama, sekitar 1.2 kg
  5. Sisa ujung plastik dilipat. Dan perkuat menggunakan karet melintang dari atas ke bawah.
  6. Kukus log sekitar 8 jam dan jangan sampai air masuk kedalam plastik pada saat pengukusan. Pengukusan dihitung pada saat air mendidih di dalam drum.
  7. Pastikan tempat pembuatan sudah steril, jika perlu gunakan alcohol untuk membersikan tangan, dan gunakan juga sarung tangan. Dan pastikan juga pembuatannya dilakukan dengan cepat untuk menghindari kontaminasi. Jangan pegang media di dalam plastik dan bibit dengan tangan telanjang.
  8. Setelah selesai pengukusan, angkat baglog dan tiriskan. Tunggu hingga dingin. Biasanya menggunakan kipas angin agar cepat dingin.
  9. Setelah dingin, lepaskan karet, buka log bagian atas yang disisakan 15 cm, padatkan kembali log.
  10. Masukkan bibit sekitar 2 atau 3 sendok ke dalam baglog secukupnya.
  11. Pasangkan cincin (lebih mudah cincin terbuat dari potongan pipa diameter 5 atau 6 cm dengan tinggi 0.5 mm) dibagian luar plastik, kemudian lipat keluar sisa plastik dan tutup dengan kertas, lalu ikat menggunakan karet (karet gelang).
  12. Lalu simpan baglog di atas rak dan biarkan media diisi meselium jamur (media akan dipenuhi dengan jamur spora berwarna putih).
  13. Jamur biasanya akan muncul sekitar 30 sampai 35 hari setelah miselium memenuhi media.
  14. Jika pada satu media sudah ada yang tumbuh dan menembus kertas (biasanya menggunakan kertas bekas koran), maka lepaskan lah penutup kertas pada baglog yang lain.
  15. Cincin dilepaskan setelah panen pertama.
  16. Idealnya satu baglog dapat dipanen 3 kali, meskipun ada yang sampai empat atau lebih tapi biasanya jamur yang tumbuh kecil.
  17. Untuk mempertahan kan kelembaban, semprotlah menggunakan sprayer pada ruangan secukupnya.
Sebagai referensi tambahan silakan simak video berikut.

Video Budidaya Jamur Tiram bag. 1

Video lengkapnya silakan klik disini atau disini.


Demikian cara budidaya jamur tiram, hal-hal lain yang melengkapi perihal budidaya jamur tiram akan di suguhkan dalam artikel selanjutnya. Terima kasih.