Kenali Divergensi Indikator Teknikal
Kenali Divergensi Indikator Teknikal
Perbedaan antara indikator teknikal dan pergerakan harga sering digunakan sebagai sinyal trading. Divergensi indikator juga dapat digunakan sebagai alat konfirmasi sebelum masuk. Metode trading yang menggunakan pengamatan berbeda ini tidak hanya digunakan di pasar forex, tetapi juga populer di pasar saham dan komoditas karena pelaku yang menggerakkan harga pasar memiliki karakteristik yang hampir sama. Indikator teknikal yang sering dianggap berbeda terutama osilator seperti RSI, MACD, Stochastic, CCI dan William%R.
Divergensi indikator teknikal dapat dilihat sebagai indikator kunci dan tidak terlalu sulit untuk diamati. Karakteristik utama dari perdagangan indikator teknis adalah membeli pada harga terendah atau di dekat level support dan menjual pada harga tertinggi atau di dekat level resistance. Bila digunakan dengan indikator variasi waktu yang tepat, kemungkinan divergensi ini benar bisa sangat tinggi, meskipun terkadang gagal, terutama jika pasar didominasi oleh sentimen fundamental.
Perbedaan indikator teknikal bisa jadi karena melemahnya atau kecepatan pembalikan tren (trend reversal). Ada dua jenis perbedaan antara indikator teknis:
# Perbedaan normal (perbedaan normal).
# Perbedaan tersembunyi (hidden) atau perbedaan tersembunyi.
Divergensi Reguler
Deviasi periodik digunakan untuk melihat kemungkinan terjadinya pembalikan tren. Jika aksi harga menunjukkan lower low (LL) tetapi indikator teknis menunjukkan higher low (HL), situasinya dikatakan sebagai divergensi bullish reguler. Situasi ini terjadi pada akhir penurunan. Jika indikator Oscillator tidak mencapai low baru, ada kemungkinan pergerakan harga akan berubah dari bearish menjadi bullish.
Sebaliknya, jika price action menunjukkan higher high (HH) tetapi indikator teknis menunjukkan lower high (LH), itu disebut divergensi bearish normal. Biasanya situasi ini terjadi di akhir boom. Jika pergerakan harga telah mencapai level high baru, namun indikator Oscillator tidak mencapai level yang lebih tinggi dari sebelumnya dan malah jatuh ke level yang lebih rendah (Lower High), kemungkinan arah pergerakan harga berbalik arah dari uptrend. untuk mengurangi.
Divergensi Hidden
Perbedaan tersembunyi digunakan untuk melihat kemungkinan kelanjutan tren. Jika aksi harga menunjukkan level lower low (HL) yang lebih tinggi, yang mungkin disebabkan oleh koreksi dalam tren turun, tetapi indikator Oscillator menunjukkan level lower low (LL), situasi ini disebut divergensi bullish tersembunyi. Dalam hal ini, kemungkinan pergerakan harga berlanjut ke arah atas.
Deskripsi divergensi bullish tersembunyi: Situasi sebaliknya terjadi jika aksi harga memiliki level high yang lebih rendah (LH), tetapi osilator menunjukkan level yang lebih tinggi (HH), situasi ini disebut divergensi bearish tersembunyi. Dalam hal ini, kenaikan harga dapat terus berlanjut.
Ilustrasi divergensi bearish yang tersembunyi: Jika Anda cenderung trading dengan mengikuti tren (trend following), ada baiknya untuk selalu mengkonfirmasi dengan mengamati kemungkinan divergensi tersembunyi pada indikator teknikal.
Contoh Divergensi Reguler
Pada daily chart USD/CHF berikut, terlihat bahwa pergerakan harga berada dalam downtrend dengan terbentuknya lower highs dan lower lows. Di sisi lain, indikator stochastic gagal membentuk level rendah baru (Lower Low) setelah mencapai level 20%. Stochastic bahkan bergerak di atas level 20% dan membentuk lower low yang lebih tinggi setelah garis %K melintasi %D.
Situasi ini menunjukkan bahwa ada celah yang semakin besar, yang berarti sinyal untuk membuka posisi beli. Sebagai konfirmasi sederhana, kita bisa memperhatikan formasi candlestick yang muncul. Dalam contoh ini, kita dapat melakukan pembelian setelah bagian bawah pinset terbentuk (gambar bawah).