Begini Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar

 

Begini Cara Mengenali Sinyal Palsu Dengan Inside Bar 

Sepertinya pola candlestick Inside Bar dapat menimbulkan false signal yang dapat menghalangi pergerakan trader. Inilah sebabnya mengapa Trader perlu mengetahui cara menipu sinyal palsu Inside Bar untuk menggunakannya.


Dalam trading kita perlu mengetahui banyak pola candlestick. Salah satunya adalah Inside Bar, pola candlestick paling populer di kalangan trader karena kemudahan dan kesederhanaannya. Jadi, bagaimana Anda berbisnis dengan Inside Bar? Lihat kiat sukses trading Inside Bar di artikel berikut.


Inside Bar

Inside Bar dikenal sebagai pola kandil ganda. Seperti namanya, pola Inside Bar terdiri dari dua candle; Lilin pertama disebut Mother Bar karena lebih besar dari lilin kedua, sehingga lilin kedua lebih kecil dari lilin pertama. Bisa dibilang candle pertama "menelan" sebesar candle kedua.


Inside bar dapat dikenali ketika dua candle terbentuk, dimana candle kedua lebih pendek dari candle sebelumnya dan terletak persis di dalam body candle sebelumnya. Setidaknya ada tiga aturan yang bisa Anda ikuti untuk mengidentifikasi pola Inside Bar, antara lain:


# Lilin pertama disebut batang induk dan lilin kedua setelahnya disebut lilin turunan.

# Nilai tertinggi (High) dari candle kedua pasti lebih tinggi dan sebaliknya untuk nilai terendah (Low).

# trading Intra Bar hanya mencakup tinggi dan rendah, bukan faktor lainnya.


Penerapan Dalam Trading 

Berdagang dengan Inside Bar sepertinya mudah dan cocok untuk pemula karena kesederhanaannya. Namun, pola Inside Bar juga membingungkan jika digunakan di pasar yang tidak pasti. Oleh karena itu, trader sebaiknya "melengkapi" pola ini dengan indikator support seperti Bollinger Bands atau Moving Averages. Mengapa?


Untuk memperdagangkan Inner Bar, trader harus benar-benar memastikan bahwa pola yang dihadapinya sebenarnya adalah candle Inner Bar. Begitu Inside Bar terbentuk, harga biasanya mengalami tekanan (ledakan) yang cukup besar ke satu arah. Untuk ini, Anda pasti membutuhkan indikator pendukung lainnya untuk memastikan arah trend.


Misalnya, Anda menggunakan Bollinger Bands. Jika harga menembus garis tengah (Middle Band), maka dipastikan pola Inside Bar akan tembus dan membentuk trend baru. Sebaliknya, jika tidak bisa, harga memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren.


Selain menggunakan beberapa indikator konfirmasi, Anda juga bisa menggunakan level support atau resistance untuk menentukan arah pergerakan harga setelah terbentuknya Inner bar.


Namun sebelum Anda memperdagangkan pola Inside Bar, Anda perlu menguasai langkah-langkah dasar berikut:


# mengidentifikasi lokasi dan properti dari pola Inside Bar;

# tahu kapan terjadi wabah;

# Siapkan rencana eksekusi untuk pesanan penjualan dan pembelian.


Kenali Sinyal Palsu 

Sinyal palsu, atau biasa disebut sinyal palsu, adalah situasi dimana harga tidak menembus level tertinggi atau terendah dari batang induk (false breakout) setelah terbentuknya pola batang internal. Akibatnya, harga akan bergerak mundur akibat perubahan sentimen pasar atau reaksi terhadap berita tertentu.


Ada beberapa hal yang dapat berkontribusi pada pembentukan sinyal Inside Bar palsu. Salah satu contohnya adalah saat konferensi pers European Central Bank (ECB) pada 10 Maret 2016. Saat itu, nilai tukar EUR/USD bergerak turun, namun tiba-tiba berbalik naik karena pernyataan Presiden ECB saat itu. .


False break Inside Bar juga terjadi untuk Pound karena aktivitas short (jual) George Soros. Kejadian ini menimbulkan banyak kerugian bagi Bank of England (BoE). Alasannya adalah setelah mencapai ketinggian baru, pound ditutup kembali mendekati harga pembukaan.


Secara umum, pola sinyal palsu dibagi menjadi dua, yaitu pola turun dan naik. Keduanya terdiri dari satu atau lebih pin bar yang mengindikasikan false discharge. Jadi candle pertama menunjukkan harga menembus high atau low dari bar induk, sedangkan candle kedua bergerak melawan candle pertama.