Bollinger Bands Fungsi Dan Bagaimana Cara Menggunakanya

 

Bollinger Bands Fungsi Dan Bagaimana Cara Menggunakanya


Salah satu cara untuk memaksimalkan modal trading Anda adalah dengan menerapkan metode yang akurat dalam membaca berbagai analisis trading. Selain memahami analisa fundamental trading dan analisa teknikal, Anda juga bisa menggunakan indikator Bollinger Bands untuk mendapatkan profit lebih.


Melalui artikel ini, Anda tidak hanya akan mendapatkan informasi umum tentang Bollinger Bands, tetapi juga mempelajari trik yang tepat untuk mengoptimalkannya untuk kepentingan aktivitas trading Anda.


Bollingers Bands 

Bollinger Bands adalah indikator teknis yang sangat populer dan banyak digunakan oleh para pedagang. Indikator ini dicetuskan oleh John Bollinger. Anda dapat menggunakan indikator Bollinger Bands ini di pasar perdagangan manapun termasuk saham, valas, dan komoditas.


Teknik John Bollinger ini juga dapat digunakan untuk periode aktivitas keuangan yang berbeda, mulai dari periode jangka panjang, jangka pendek dan jangka pendek seperti per jam. Indikator Bollinger Bands menunjukkan perubahan harga berdasarkan fluktuasi pergerakan harga pasar. Teknik ini memungkinkan pedagang untuk memprediksi tren harga aset di masa depan


Anda dapat mengenali indikator Bollinger Bands yang diwakili oleh dua pita yang ditarik di dalam dan di sekitar struktur pergerakan harga produk yang diperdagangkan seperti saham atau mata uang. Bollinger bands memiliki SMA (Simple Moving Average) yang terdiri dari dua band yang keduanya berada di garis bawah dan atas SMA.


Bollinger Bands Ditemukan

Indikator ini disebut Bollinger Bands karena penemunya adalah John Bollinger dari Amerika Serikat, yang merupakan pakar keuangan dan penulis di bidang analisis teknikal. Bollinger pertama kali memperkenalkan konsep ini ke dunia pada tahun 1983.


Ia mengembangkan indikator ini pada awal 1980-an. Saat itu dia sedang trading option. Sebagian besar analisis didasarkan pada volatilitas. Ketika dia mengembangkan Bollinger Bands, dia menggunakan saluran Keltner sebagai dasarnya. Idenya adalah untuk memasukkan standar deviasi volatilitas untuk mengakomodasi jalur perdagangan. Ini menunjukkan rata-rata pergerakan harga penutupan 20 hari dengan garis di kedua sisi mewakili dua kali standar deviasi rata-rata bergerak. Dia menemukan bahwa metode ini secara efektif menangkap 95 persen variasi rata-rata bergerak.


Fungsi Bollingers Bands 

Secara umum, fungsi Bollinger dapat digunakan untuk tiga hal, yaitu:


Memprediksi fluktuasi Market

Salah satu tugas utama teknologi ini adalah memprediksi fluktuasi harga pasar. Bollinger bands naik dengan meningkatnya volatilitas harga pasar, dan sebaliknya turun dengan menurunnya volatilitas.


Namun, teknik ini dapat memprediksi seberapa dekat harga aset akan bergerak ke titik tertinggi atau terendah. Band juga berkembang ketika volatilitas tinggi dan harga aset berfluktuasi. Namun, jika volatilitas melemah atau harga aset tetap dalam kisaran tertentu (ke atas), Bollinger Bands juga akan turun dengan cepat.


Memprediksi Reverse Trend

Indikator Bollinger Bands dapat membantu memprediksi titik retracement atau titik retracement. Seperti disebutkan di atas, garis Bollinger Bands dapat berfluktuasi dengan fluktuasi pasar. Ketika pembalikan terjadi, volatilitas meningkat dan garis Bollinger band melebar lagi. Dari sana, Anda akan menemukan bahwa pembalikan telah terbentuk ketika harga mencapai bagian atas pita (bagian atas) dan bagian bawah pita (bagian bawah).


Untuk Prediksi Overbought dan Oversold

Fungsi lainnya juga dapat memprediksi apakah harga telah mencapai titik jenuh beli atau titik jenuh jual. Anda bisa melihatnya dari pergerakan grafik tangan. Overbought terjadi ketika harta telah mencapai level tertinggi tetapi masih naik. Meski garam berlebih bisa terlihat saat harga mencapai batas bawah dan sedang dalam tren turun.


Cara menggunakan Bollinger Band Dalam Trading

Setelah mengetahui arti dan fungsinya, kini Anda bisa mencoba trik Bollinger Bands dengan indikator teknikal ini. Cara menggunakan Bollinger Bands dalam trading dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu.


Buy Signal

Pada saat yang sama, sinyal beli terlihat ketika harga telah menyentuh pita bawah, yang mengindikasikan kemungkinan penguatan harga di masa depan. Posisi ini dianggap oversold ketika harga aset telah mencapai titik terendah dan diprediksi akan naik.


Sell Signal

Sinyal jual muncul ketika harga telah menyentuh batas atas, yang berarti harga akan melemah dalam beberapa hari mendatang. Posisi ini dianggap overbought karena harga aset telah mencapai titik tinggi dan sedang mengalami pullback atau penurunan.