Pemula Wajib Tahu Resiko Trading Forex
Pemula Wajib Tahu Resiko Trading Forex
Meskipun menawarkan keuntungan dan kemudahan investasi, resiko trading forex juga harus dipertimbangkan. Penukaran mata uang atau forex adalah alat investasi yang menggunakan pertukaran mata uang. Perdagangan valas dilakukan hanya dengan membeli mata uang negara lain dan kemudian menyimpannya.
Mata uang ini kemudian dijual kembali ketika nilai mata uang meningkat, sehingga menghasilkan keuntungan dari perdagangan valuta asing. Selain mengetahui manfaatnya, Anda juga perlu mengetahui dan mempelajari risiko yang harus diwaspadai dalam trading forex.
Risiko Yang Akan Terjadi
Perlu dicatat bahwa bagi mereka yang baru mengenal dunia trading, setiap wahana investasi memiliki resiko nya masing-masing, termasuk trading forex. Namun, tidak mungkin untuk mengetahui semua risiko yang mungkin terjadi karena forex adalah jenis investasi yang sulit diprediksi.
Penipuan Pialang
Dalam setiap investasi, memilih broker atau platform investasi merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dan dipikirkan. hal ini sering terdengar di dunia trading forex.
Banyak broker palsu menawarkan kepada trader pemula semua kemudahan dan manfaat menggunakan platform canggih dengan berbagai biaya layanan gratis. Namun pada kenyataannya, pedagang harus membayar banyak biaya tambahan dengan nama yang berbeda.
Oleh karena itu, penting untuk memilih broker terpercaya seperti HSB untuk mengurangi resiko trading forex dan memfasilitasi investasi online.
Risiko bisnis
Risiko bisnis ini terkait dengan perubahan nilai tukar setelah transaksi valuta asing. Perdagangan valas dapat terjadi setiap saat, mengakibatkan perubahan nilai mata uang untuk penjualan atau perdagangan yang dimaksudkan.
Mata uang dapat diperdagangkan pada nilai tukar yang berbeda dari awal perdagangan hingga akhir perdagangan. Jika nilai mata uangnya tinggi, Anda akan mendapat manfaat darinya. Namun disisi lain, jika nilai mata uang yang dijual justru turun, maka hasil trading akan mengalami kerugian.
Peluang Kerugian
Kerugian yang terjadi dalam bisnis apa pun adalah hal biasa. Terutama dalam perdagangan mata uang, di mana ada ketidakpastian tentang naik turunnya nilai tukar. Oleh karena itu, trading forex memiliki probabilitas kerugian yang cukup tinggi, terutama ketika nilai mata uang telah turun secara signifikan.
Volatilitas
Volatilitas adalah tingkat di mana nilai mata uang bergerak naik atau turun. Ketika volatilitas lebih tinggi, risiko kegagalan dalam trading forex juga meningkat. Volatilitas sulit dideteksi menggunakan metode teknis dan fundamental, hal ini karena nilai mata uang bergerak cukup cepat.
Intervensi Negara
Jika Anda memilih untuk berdagang di pasar valas, Anda harus siap dengan pemerintah negara penerbit mata uang untuk terlibat dalam proses investasi melalui kebijakan yang diberikan. Misalnya, jika mata uang yang digunakan adalah dolar, bank sentral AS dapat turun tangan dengan menaikkan suku bunga untuk membeli sejumlah besar mata uang asing sekaligus.
Cara Mengurangi Risiko
Besarnya potensi risiko trading forex dapat diminimalisir dengan menerapkan manajemen risiko. Gunakan manajemen risiko ini secara teratur dalam sistem perdagangan Anda untuk hasil perdagangan yang maksimal.
Risiko Maksimum
Menggunakan risiko maksimum harian dapat membantu mengurangi risiko kerugian besar. Cara ini dilakukan dengan menerapkan aturan bahwa seorang trader hanya bisa rugi sekali dalam sehari.
Misalnya, ketika Anda berhasil mendapat untung pada perdagangan pertama dan kerugian pada perdagangan kedua, disarankan untuk keluar dari perdagangan untuk hari itu dan kembali lagi keesokan harinya.
Perhatikan Jumlah Transaksi
Strategi ini diterapkan dengan menerapkan manajemen risiko dan manajemen modal berdasarkan fluktuasi harga. Dengan kata lain, jumlah lembar yang digunakan dalam setiap kejadian dihitung sesuai dengan tingkat penghentian dan disesuaikan dengan risiko maksimum harian.
Risiko Modal
Dalam bisnis, Anda tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan analisis yang baik, tetapi juga manajemen keuangan yang baik untuk menghindari kerugian. Untuk meminimalkan risiko transaksi mata uang, jumlah risiko maksimum dari modal awal yang digunakan harus ditentukan. Biasanya, trader baru menetapkan nilai maksimum di bawah atau sama dengan 2%.