Trading Forex Vs Crypto Bagus Mana ?



Trading Forex Vs Crypto Bagus Mana ?


Perdagangan Forex menjadi pilihan populer bagi banyak pedagang di seluruh dunia. Namun, popularitas crypto dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan banyak pedagang untuk melihat ke dalamnya. Selain itu, baru-baru ini banyak teknologi baru telah diintegrasikan ke dalam cryptocurrency. Namun, cryptocurrency tidak sepenuhnya menggantikan popularitas mata uang. Beberapa pedagang bahkan memilih untuk berdagang Forex dan cryptocurrency bersama untuk mendiversifikasi portofolio mereka.


Namun, memperdagangkan lebih dari satu aset mungkin bukan pilihan bagi semua pedagang karena dapat meningkatkan biaya perdagangan. Bagi pemula atau trader dengan modal terbatas, memilih trading forex atau cryptocurrency bisa menjadi masalah tersendiri.


Pahami Dasar Forex Dan Crypto

Untuk mengatasi masalah tersebut, trader harus terlebih dahulu memahami dasar dari kedua aset tersebut. Setelah mengidentifikasinya, menjadi lebih mudah bagi para pedagang untuk mengetahui aset mana yang lebih cocok.


Kripto

Cryptocurrency adalah aset digital yang beroperasi di jaringan blockchain. Cryptocurrency dapat memiliki banyak kegunaan, tidak hanya untuk bisnis. Crypto trading sendiri adalah kegiatan jual beli aset digital seperti cryptocurrency, token dan NFT (Non-Fungible Tokens). Tidak jauh berbeda dengan mata uang, nilai kripto juga bervariasi berdasarkan penawaran dan permintaan. Namun faktor yang mendorong harga jauh berbeda dengan forex. Misalnya, ketika proyek kripto menerima dana, harga koin bisa meroket.


Ada banyak cryptocurrency dan token di pasaran saat ini, tetapi tidak semuanya bertahan lama. Beberapa proyek kriptografi bahkan telah menjadi metode operasi sistem pemompaan dan tempat pembuangan sampah. Faktanya, beberapa proyek crypto ternyata adalah penipuan dengan kedok MLM. Kurangnya regulasi kepemilikan kripto membuat para pedagang sangat berhati-hati saat ingin berinvestasi dalam koin baru.


Forex

Forex kadang-kadang disebut mata uang atau proses pertukaran mata uang. Karena melibatkan jual beli antara dua mata uang, menganalisis pasar valuta asing hampir sama dengan membandingkan ekonomi satu negara dengan negara lain. Tujuannya tentu saja untuk dapat memanfaatkan perubahan nilai tukar mata uang untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan ini sudah berlangsung puluhan tahun, ada pelaku pasar dari semua lapisan masyarakat, dan nilai perdagangannya setiap hari mencapai satu triliun dolar.


Pedagang Forex menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk menganalisis pergerakan harga. Investor menggunakan jasa broker untuk dapat membuka posisi pada pasangan mata uang yang mereka inginkan. Sebagian besar broker yang menawarkan perdagangan Forex telah memasukkan aturan ke dalam kantong mereka. Di Indonesia sendiri, perdagangan valuta asing diatur dan diawasi oleh Bappebti. Namun sayangnya, terkadang broker memiliki berbagai biaya tambahan yang dapat menyebabkan hilangnya modal kerja, seperti spread dan biaya transaksi.


Aman Yang Mana ?

Dari perspektif regulasi, forex lebih baik daripada crypto. Pasalnya, aset yang dijual masih dalam pengawasan bank sentral. Jika ada perubahan besar, bank sentral akan melakukan intervensi untuk mengembalikan situasi ke keadaan yang lebih stabil. Ini memastikan bahwa nilai mata uang tidak jatuh terlalu rendah atau naik terlalu tinggi.


Di sisi lain, sifat kripto yang terdesentralisasi bisa menjadi pedang bermata dua. Tidak ada aturan untuk melindungi nilai koin, sehingga kejadian seperti yang terjadi pada Terra Luna bisa terjadi lagi. Belum lagi, koin-koin baru yang muncul belakangan ini tidak semuanya bisa diandalkan karena belum ada pertahanan yang jelas. Beberapa pengembang bahkan secara terbuka membawa dana dari ICO.