Teknik Trading Intraday Menggunakan Indikator Pivot Point



Teknik Trading Intraday Menggunakan Indikator Pivot Point

 

Salah satu masalah yang sering dialami para trader pemula yaitu terlalu cepat mengambil keuntungan dan terlama menahan loss. Hal ini membuat para trader pemula mendapatkan kerugian dan menjadi momok yang membuat para trader pemula ini kapok memulai usaha trading online.

 

Ketika anda menjadi salah satu orang yang mengalami masalah tersebut anda dapat menggunakan indikator untuk membantu trading anda salah satunya Yaitu anda dapat menggunakan indikator Pivot Point.  indikator Pivot point akan dapat membantu anda untuk menentukan level-level kunci pergerakan harga pasar dengan mudah.

 

Pivot Point

Pivot Point adalah salah satu teknik trading terbaik yang menggunakan garis Pivot Point, indikator ini telah digunakan banyak trader profesional, Selain itu sering digunakan bank sentral untuk menentukan Seberapa jauh harga sebuah instrumen keuangan yang ada di pasar dapat di intervensi. Sehingga dapat dikatakan Pivot point merupakan indikator yang memiliki kelompok level harga dan digunakan agar dapat mengidentifikasi tipping point yaitu.. pembalikan trend yang ada di market.

 

Dengan menggunakan indikator Pivot point Anda dapat mengidentifikasi titik-titik pembalikan tren di market dengan cukup mudah dan hasil yang akurat. sehingga akan memberikan Anda probabilitas entry dan exit yang lebih tinggi untuk dapat menghasilkan tujuan dan mengurangi manajemen risiko yang lebih baik.

 

Gabungan Indikator Repaint Indikator dan Pivot Point

Perlu Anda ketahui saat ini indikator yang terdiri dari dua kategori yaitu Leading dan lagging Indicator yang sering disebut sebagai repaint indikator karena dianggap terlalu lambat dan terlalu cepat. Mading indikator menandakan ketertinggalan atau keterlambatan yang biasanya bergerak lebih dahulu baru indikator mengikuti dengan memberikan sinyal contohnya lagging Indicator adalah Moving Average.

 

Sedangkan untuk Leading indikator yaitu indikator yang terlalu awal mengetahui sinyal tren sebagai contoh indikator jenis osilator. Dan indikator Pivot point masuk ke dalam indikator non repaint yang secara otomatis dapat menghitung nilai garis support dan Resistance yang ditampilkan pada chart. Indikator Pivot point sa sangat tepat digunakan untuk mengenali posisi masuk dan memilih target yang jelas. Pada garis level Pivot juga dapat berfungsi untuk memfilter adanya sinyal palsu dari indikator standar seperti Moving Average konvergen divergen. stokastik. Moving Average dan relative strength index. Cukup efektif untuk dapat mengidentifikasi kondisi pasar.

 

Penggunaan Indikator Pivot Point

Perlu Anda ketahui anda tidak perlu membaca aturan untuk menggunakan indikator ini indikator yang dapat anda kombinasikan dengan berbagai indikator strategi trading lainnya.  karena penggunaan indikator ini tinggal disesuaikan dengan kebutuhan anda. indikator PowerPoint dapat terbagi menjadi beberapa menurut interval waktu yaitu harian, mingguan bulanan, tahunan.

 

Dan terbagi lagi menjadi metode perhitungan yaitu klasik atau tradisional, Fibonacci, camarilla, demark, dan woody. Di mana semuanya menghasil level atau garis support dan resisten yang berbeda-beda. Penentuan jenis Pivot Point yang akan anda gunakan bergantung dengan kebutuhan dan strategi trading yang sudah anda rancang sebelumnya.

 

Contohnya pada penggunaan strategi trading intraday atau trading harian lebih sesuai untuk anda gunakan Pivot point daily atau weekly. Untuk menggunakan strategi positioning dalam trading dengan menahan posisi hingga berminggu-minggu ataupun berbulan-bulan lebih sesuai Anda menggunakan jenis Pivot point bulanan atau tahunan.

 

Berikut Beberapa penjelasan mengenai teknik intraday dalam penggunaan indikator Pivot Point untuk dapat membantu anda dalam proses trading harian hingga bulanan.