Pelajari Apa Itu Sistem Scalping TMT Untuk Pemula
Pelajari Apa Itu Sistem Scalping TMT Untuk Pemula
TMT (Trend-Momentum-Trendline) adalah sistem perdagangan scalping yang menggunakan rangkaian indikator trend dan ayunan. Sistem perdagangan ini dikembangkan di MetaTrader 4 untuk bekerja pada kerangka waktu rendah berdasarkan tren dan momentum pasar. Ini meningkatkan peluang memasuki pasar dengan penembusan yang sukses.
Sistem perdagangan TMT ditujukan untuk pedagang harian atau calo dan memiliki rekomendasi untuk digunakan selama sesi Eropa dan Amerika, karena volatilitas pasar cukup tinggi saat ini. Selain itu, perdagangan terbuka lebih banyak ke arah candle D1. Untuk menerapkan TMT, disarankan untuk memilih perdagangan jangka pendek pada grafik Harian Time Frame M5-M15. Anda dapat menggunakan pasangan mata uang apa pun, tetapi lebih baik fokus pada pasangan yang paling penting. Seperti biasa, Anda harus menguji sistem perdagangan ini di akun demo sebelum menggunakannya di akun nyata. Anda dapat membuka akun demo dengan JustForex dan menguji strategi perdagangan ini.
Prinsip Dasar
Seperti sistem trading lainnya, strategi scalping ini juga menggunakan algoritma tertentu. Setelah menerima hasil algoritma, trader mencari sinyal untuk memasuki pasar. Sinyal perdagangan ditentukan oleh indikator dan garis tren saluran harga, yang digunakan sebagai filter sinyal tambahan.
Menentukan Posisi Buy
Lilin Harian berwarna hijau; Sebuah bar biru telah terbentuk di RSI; Sebuah bar biru telah terbentuk pada meteran LKM; EMA 7 di atas EMA 20 - bullish; Harga bergerak antara EMA 7 dan 20. Saat kondisi ini terpenuhi, tarik garis tren dari tertinggi tertinggi dan tunggu tembusnya. Saat berdagang, jangan lupakan rasio risiko/imbalan. Menurut rekomendasi dari strategi ini, rasio Stop Loss dan Take Profit adalah 1:1. Artinya jika Anda menetapkan Stop Loss 10 poin, maka profit juga akan berada pada nilai yang sama. Stop loss yang direkomendasikan adalah 10-20 poin.
Menentukan Posisi Sell
Lilin harian berwarna merah; Sebuah bar merah telah terbentuk di RSI; Sebuah bar merah muda telah terbentuk pada meteran LKM; EMA 7 di bawah EMA 20 - tren turun; Harga bergerak antara EMA 7 dan 20. Jika semua kondisi ini terpenuhi, Anda bisa mencari titik masuk untuk mengambil posisi sell. Menggambar garis tren juga diperlukan karena ketika harga memotong garis dari atas ke bawah dan membuat koreksi di dalamnya, itu menjadi titik masuk.
Cara Menggunakan TMT
Strategi ini menggunakan indikator teknis yang dimodifikasi, termasuk: dua EMA dengan periode 20 dan 7, yang menentukan arah tren harian; Dua osilator: MFI (Money Flow Index) yang memperhitungkan volume dan RSI. EMA terletak di grafik harga, sedangkan LKM dan RSI muncul di jendela di bawah grafik. Indikator yang digunakan adalah Daily Candle, yang menunjukkan arah trend saat ini pada time frame D1, serta level support dan resistance dari time frame yang lebih tinggi. Hal ini agar trader dapat mengatur Stop Loss dan Take Profit dengan lebih tepat. Karena indikator dan template untuk strategi ini bersifat khusus, Anda perlu mengunduh dan menginstalnya di terminal MT4 Anda.
Strategi scalping menjadi semakin populer setiap hari. Dengan mengetahui berbagai strategi scalping, seorang trader dapat memilih strategi yang paling cocok untuk aktivitas tradingnya. Ingatlah bahwa tidak semua broker mengizinkan metode scalping. Pilih broker yang tidak membatasi strategi scalping
Berikut tmengenai sistem scalping yang perlu anda ketahui.