Mengenal Point Pivot Dalam Trading Forex

 

Mengenal Point Pivot Dalam Trading Forex


Dalam dunia trading forex ada berbagai macam indikator untuk mempermudah para trader dalam menganalisis harga pasar. Salah satu indikator yang sering digunakan para trader Forex yaitu Pivot Point, Indikator ini merupakan indikator analisis teknikal yang mewakili rata-rata harga tertinggi atau terendah serta harga penutupan dari hari perdagangan sebelumnya, indikator ini juga dapat digunakan untuk memungkinkan level support dan level resistance.


Dalam komoditas index dan pivot Point dalam trading forex ada 3 jenis tampilan yaitu klasik, camarilla, woodie. Seluruhnya dihitung menggunakan harga buka tinggi maupun rendah dan penutup untuk periode sebelumnya. Anda dapat menggunakan indikator ini untuk melihat Pivot point 4 jam perhari ataupun perbulan bahkan mingguan, Agar dapat Menemukan kemungkinan level support dan Resistance serta meningkatkan konsistensi dalam trading forex.


Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat point Pivot serta panduan untuk memperdagangkan pivot. Indikator point Pivot dapat ditambah ke dalam grafik trading dan level akan secara otomatis dihitung serta ditampilkan. Berikut cara menghitungnya dengan mengingat bahwa poin Pivot sebagian besar digunakan oleh trader harian dan disediakan pada harga tertinggi maupun terendah dan penutupan pada hari perdagangan sebelumnya.


Contohnya jika pada hari Rabu Pagi gunakan harga tertinggi terendah dan penutupan pada hari Selasa untuk membuat label point pivot pada perdagangan hari Rabu. Setelah pasar ditutup atau sebelum pembukaan pada hari selanjutnya Anda harus temukan harga tertinggi dan terendah pada hari itu, serta penutupan dari harga perdagangan terakhir sebelumnya.


Anda harus menjumlahkan nilai tertinggi dan terendah dan penutupan lalu dibagi 3. Tandailah harga pada grafik tersebut sebagai p. Setelah diketahui P hitung S1 S2 R1 dan R2. Tinggi rendahnya perhitungan tersebut berasal dari hari perdagangan sebelumnya.


Sifat menandakan tingkat harga yang penting bagi para trader seperti titik infleksi Dimana mereka mengharapkan harga untuk berlanjut ke arah saat ini atau berbalik arah. Beberapa trader melihat poin tertinggi atau terendah sebelumnya dalam harga sebagai poros. Seorang Trader melihat tertinggi 52 Minggu sebagai titik Pivot. Jika pergerakan diatasnya para trader mengantisipasi harga akan terus naik. namun jika harga satu kembali di bawah tertinggi 52 Minggu sebelumnya maka dapat keluar dari pasar. karena Pivot dapat terjadi pada jangka waktu apapun.


Pivot sering dianggap menjadi area yang penting bagi Trader, Contohnya seperti tertinggi atau terendah mingguan, harian, an ayunan tinggi atau rendah level teknis.


Poin Pivot merupakan level yang dihitung, Para pedagang lantai dasar awalnya menggunakan titik ini untuk menetapkan tingkat harga penting dan sekarang digunakan oleh banyak  Trader. Setelah menganalisis data dari harga history. Titik Vivo digunakan sebagai panduan untuk melihat harga dapat bergerak. Perhitungan lain memberikan level support dan resisten pada sekitar titik pivot. Poin pivot dapat dihitung berdasarkan kerangka waktu Oleh karena itu dapat memberikan informasi untuk perdagangan harian dan jenis perdagangan lainnya. 


Cara menghitung poin Pivot yaitu Saat pada harga diatas titik Depot harga akan dianggap bullish. Sedangkan ketika harga dibawah titik Pivot Dianggap bearish. Lafal di atas. Vivo dihitung sebagai R1 dan R2 dengan R berarti resisten. Pada tingkat bawah titik Vivo dihitung sebagai S1 dan S2, dengan S menandakan dukungan. Ketika harga bergerak di bawah Pivot point kemungkinan akan berlanjut ke S1 Jika harga turun dibawah 1 maka dapat melanjutkan ke S2. Konsep tersebut juga berlaku pada R1 dan R2.