Trading Forex Syariah punya beragam keunggulan
Peminat forex semakin kesini semakin banyak saja, tak heran karena memang cukup menarik untuk mendatangkan cuan. Begitu juga untuk para pemeluk agama islam yang berkeinginan masuk ke dunia trading forex, namun terkendala dengan hukum forex itu sendiri. Adanya trading forex syariah bisa sedikit membantu keinginan tersebut.
Hukum Trading Forex Syariah
Umumnya trading forex konvensional seringkali disinggung karena memiliki riba didalamnya. Bahkan tak jarang orang menyebutkan kegiatan trading forex sebagai riba. Jadi banyak juga yang enggan untuk terjun langsung ke dalam dunia forex ini khawatir melewati pantangan agama.
Secara garis besarnya trading forex ini memanglah terkait dengan bunga pada transaksinya. Sedangkan islam mengajarkan untuk menghindari riba seperti bunga itu. Sehingga para penganut agama islam tidak bisa melakukan trading forex karena alasan tersebut.
Kini para penganut agama islam tidak perlu khawatir lagi dengan haramnya trading forex. Hal ini disebabkan karena sekarang sudah ada trading forex syariah yang menggunakan hukum islam sebagai dasarnya. Intinya dalam transaksi ini tidak akan mengandung unsur riba dan ketidakjelasan apapun.
Fatwanya pun sudah diturunkan oleh dewan syariah nasional yang bernomor 28/DSN/MUI/III/2002. Disana dikatakan mengenai hukum jual beli mata uang yang penyebutannya adalah Al-Sharf.
Kelebihan Trading Forex Syariah
1. Tidak berbunga
Swap fee adalah suatu istilah untuk biaya yang dibebankan bagi pelaku trading forex atas bunga yang menginap atau mengendap. Ini akan berlaku saat trader menyimpan posisi secara menginap dan lewat dari batas waktu yang ditentukan oleh pihak broker saat beli atau jual.
Swap atau bunga ini akan berlaku pada semua pasangan mata uang yang ditransaksikan. Pada saat trader berada dalam posisi jual atau beli, aka akan ada bunga yang harus dibayarkan atau diterima. Ini sudah menjadi suatu perhitungan tertentu yang tiap pekannya pasti akan ada update.
2. Tanpa Overnight Fee
Pada trading forex syariah, sistemnya adalah sebisa mungkin menghindari munculnya biaya tambahan pada transaksi. Hal tersebut tidak menghilangkan esensi trading forex karena memang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Cara inilah yang dipakai guna menjadikan forex bisa sesuai dengan ajaran agama. Hal ini membuat akun yang ada dalam trading syariah bisa terbebas dari overnight fee. Biasanya pada transaksi forex biasa akan dibebankan biaya tambahan baik itu sebelum atau sesudah transaksi.
Trader tidak akan terpikirkan bunga yang harus dibayar setiap malam karena harus menjadi beban transaksi setelah mengendap satu malam lebih. Ini bisa mengurangi profit trader setiap waktunya.
3. Berbasis Analisa pasar bukan Tebak-Tebakan
Trading forex syariah menekankan keuntungan didapatkan dengan analisa pasar yang baik. Bukan cuma tebak-tebak dan asal-asalan dalam trading. Mereka akan mengikuti forex melalui pembelajaran terlebih dahulu sampai paham.
Hal ini dilakukan supaya trader punya pengetahuan tentang bagaimana teknik analisa yang baik sebelum melakukan transaksi. Dengan begitu transaksi yang dilakukan dalam forex bukan asal jual beli yang didasarkan pada hoki semata.
4. Terhindar Dari Riba
Terakhir keuntungan dari melakukan trading secara syariah adalah bisa terhindar dari riba dan bunga pada setiap transaksinya. Bayangkan saja jika setiap transaksi mengandung riba, berapa banyak dosa yang akan ditanggung kelak?
Transaksi yang dilakukan sudah sesuai dengan syariat agama yang tujuannya jelas untuk kebaikan umatnya. Manfaat dari menghindari riba juga akan dirasakan pada kehidupan sehari-hari seperti hati menjadi lebih tenang.
Sekian pembahasan kali ini seputar trading forex syariah yang memiliki keunggulan daripada trading biasa. Adanya trading berbasis syariah ini cukup mengobati keinginan umat islam untuk turut mencoba trading di dunia forex tersebut.